Akhirnya Rein memutuskan bertemu mama Dava. Dia meminta izin untuk pulang cepat, lalu bersiap-siap ke rumah Dava. Sungguh, sampai detik ini dia masih bimbang. Sebenarnya Rein tidak ingin datang ke undangan makan malam itu. Namun, dia takut jika itu permintaan terakhir mama Dava. Sesuai yang diucapkan lelaki itu.
"Rein... Lo janjian sama Mas Dava, ya?"
Rein yang sedang memakai anting seketika menoleh. Di depan pintu kamar, Ovi menatapnya ingin tahu. "Dia udah dateng, ya?"
"Di luar nungguin lo." Ovi bingung, karena beberapa hari yang lalu bosnya itu antipati ke Dava. Namun, malam ini mereka akan makan bersama. Terlebih, Rein memakai dress yang cukup berkelas.
"Gue berangkat, ya! Lo tunggu apartemen sampai gue pulang. Takut mama tiba-tiba dateng!" Rein mengambil dompet kecil berwarna hitam kemudian berjalan keluar.
"Hati-hati, Rein!"
