Tepat di hari pernikahan Ferawati Christian Sugiono berusia dua puluh lima tahun telah menikah dengan seorang lelaki biasa tampang tidak ganteng namun memiliki kedudukan terpandang sederhana bagi kalangan keluarga serta saudara-saudaranya. Dia adalah Chandra Hermawan Libra, lelaki berusia dua puluh delapan tahun. Seorang pengusaha pabrik tas dan juga memiliki beberapa cabang tempat sajian makanan ada di kota metropolitan ini.
Semua berawal dari perjodohan kedua orang tua mereka. Pertemuan singkat kemudian di adakan pernikahan secara Express. Fera baru saja putus dengan mantan pacarnya terciduk selingkuh tepat di depan matanya sendiri ketika dirinya sedang berkumpul dengan geng arisan nya.
Hidupnya semakin berkecamuk di sisi lain orang tua sudah menyiapkan semua pernikahan yang telah di setujui oleh pihak lelaki tersebut. Ketika bertemu dengan lelaki itu, Fera benar ingin kabur dari rumah. Menikah dengan lelaki jelek, rambut tidak bermodel sama sekali, kurus, muka tua dan berewok.
"Fera bakal menikah dengannya!" ujung jari tepat menunjuk ke arah lelaki duduk berdampingan dengan orang tua.
Suasana di rumah sangatlah heboh dengan suara tinggi oleh wanita manja ini. Melisa - Ibunya Fera berdiri menegaskan kepada putrinya bersikap sopan jika tamu berkunjung ke rumah.
Fera semakin kesal karena dia harus menikah lelaki tidak di kenal apalagi jelek minta ampun. Percakapan berlangsung dan akhirnya persetujuan tetap di laksanakan. Tidak ada gugatan apa pun. Perjodohan yang konyol bagi masa hidupnya. Setelah menikah apa yang akan Fera lakukan, apakah kehidupan rumah tangganya bakal lebih harmonis lagi.