"Ehm..."
Lean menggeliat saat punggungnya terasa panas. Dia berbalik, tapi tubuhnya hampir limbung. Seketika Lean kembali berbaring lalu membuka mata. Dia merasa tubuhnya kembali segar setelah tidur beberapa saat.
Beberapa detik kemudian, lelaki itu mengedarkan pandang. Dia tersenyum, menyadari masih di ruang tamu Rein. "Sayang!!" teriaknya.
Ceklek...
Rein keluar dari kamar dan tersenyum mendapati Lean sudah bangun itu. Dia mendekat kemudian mengulurkan segelas air mineral. "Nyenyak tidurnya?"
Lean perlahan bangkit dan memperhatikan Rein yang memakai masker putih itu. "Lumayan," jawabnya sambil menerima air mineral. "Kayaknya bakal lebih nyenyak kalau tidur di kamar lo."
"Enak aja!!" Rein duduk di sofa single memperhatikan wajah Lean khas bangun tidur. "Gue lihat, lo capek banget."
"Emang!" Lean tersenyum, masih ingat apa yang seharian ini dia pikirkan. "Tapi udah mendingan setelah cerita dan tidur di sofa lo."
