Ternyata benar apa yang dikatakan Dava. Beberapa jalan ditutup karena akan ada demo. Sebelumnya Rein tidak terlalu percaya kepada Dava, karena dia enggan berangkat bersama lelaki itu. Sekarang, dia terjebak macet dan tidak bisa memutar arah.
Drtt...
Getar ponsel itu membuat perhatian Rein teralih. Dia menoleh dan mendapati ponselnya menampilkan nama Dava. Tangan kirinya bergerak mengambil ponsel kemudian mengangkat panggilan itu. "Halo, Dav."
"Rein lo di mana? Pasti kejebak macet, kan?" tanya Dava terdengar panik.
"Hmm..."
"Gue jemput lo, ya."
Rein menyandarkan kepala. "Mau pakai apa? Ini mobil nggak bisa gerak sama sekali."
"Gue pakai motor. Lo shareloc posisi lo. Gue jemput sekarang."
Tut. Tut. Tut.
"Huh..." Rein menghela napas. Dia bimbang antara menerima bantuan Dava atau tidak. Jika menerima dia tadi sempat marah-marah ke lelaki itu. Namun, jika dia tetap di mobil, dia tidak yakin sampai lokasi syuting dengan cepat.