Kring....kring.... Dering handphone milik Olea berdering.Fern melepas tubuh Olea dari pelukannya, "jawablah telfonnya dan aku akan ke dapur untuk menyiapkan makanan untukmu."
Olea mengangguk, "hallo."Olea menjawab telfon dari Tansy.
"Hey apakah kau tidak akan kembali ke asrama? Minggu ini akan ada pesta topengnya? Apa kau akan membawa Fern?"
"Kenapa kau berfikir untuk bersama Fern? Apa kau sudah tahu Tansy?"
"Tahu apa?"
"Bukan apa-apa."
Suara Tansy berubah sesaat dan berubah menjadi suara Sage, "Olea....! Kapan kau akan ke asrama? Selamat ya kau sudah pulang? maafkan kami tidak menjemputmu."
"Iya aku sudah pulang dan Fern mengantarku pulang. Sepertinya Fern akan menginap dirumahku."
"Ah yatuhaaaannnnnnn apakah kalian berkencan? Apa hubunganmu bersama dokter itu? Tansy kau cepat beritahu aku, bukankah kau bercerita bahwa Olea pasien pribadi dokter itu!"
Suara Sage terdengar bertengkar ribut bersama Tansy disana.
"Olea, aku akan menelfon mu kembali okey, maafkan kami."
Bipppp telfon dimatikan.
Tok...tok... Suara ketukan pintu dan terbuka.
"Apakah kau akan dikamar terus? Aku sudah membuatkan beberapa makanan untukmu" Fern menyilangkan tangannya dan berdiri di daun pintu menunggu Olea yang duduk di sofa untuk beranjak turun bersamanya.
"Fern kenapa suara Huan tidak terdengar? Apa dia sedang di belakang rumah?" Olea menghampiri Fern dan memegang tangan Fern.
"Aku lupa berbicara padamu bahwa bibi Huan dan Yoju sedang berbelanja dan hanya ada kita berdua dirumah."
Olea mengernyitkan dahi dan menunjuk ke arah dirinya sendiri sembaring menarik Fern untuk turun ke lantai dasar menuju ruang makan.
"Jika begitu aku ingin disuapi, kan tidak ada bibi Huan dan kau suapi aku lagipula kau akan menginap disini kan? Ini hari Jumat dan besok sudah akhir pekan dan antarkan aku ke asrama."
Fern duduk di kursi dan menyuapi beberapa Olea makan dengan hidangan-hidangan yang sudah ia sediakan di meja makan.
"Apa kau menyukai masakannya? Aku akan menginap dirumahmu dan mengantarmu ke asrama besok."
"Bnrrrkkkk...brrrrkah..." Suara Olea sedang mengunyah makanan.
"Iya benar, jadi makanlah yang benar jangan berbicara seperti itu."
Olea menelan makanannya, "apa kau akan akan menceritakan tentang perjodohan itu? Aku akan mendengarnya?"
Fern berhenti memberikan makanan untuk Olea, "ya baiklah."
Olea tersenyum dengan manis sembaring melahap makanan yang disuapi Fern, Olea pun ikut turut menyuapi beberapa sendok untuk Fern.
**
"Hey, kenapa kita tidak masuk ke rumah saja tadi? Kau ini membuatku pusing berkeliling kompleks seperti ini dan sekarang ke tempat rekreasi."
Yoju mengerutkan dahi karena kesal terhadap Bo Huan yang menyuruhnya ke tempat-tempat rekreasi setelah berkeliling kompleks menggunakan mobil.
"Ssssttttt... Aku sedang bahagia, bagaimana kau ini! Nona muda kita sedang berkencan dengan tuan Fern dan aku menyetujui mereka."
Yoju berhenti berjalan, "kau berbicara bahwa tuan Fern yang memberinya obat perubah wujud untuk nona Olea? Kenapa kau sekarang menyetujui mereka. Ayo kita pulang!"
Bo Huan menjentikkan lidah, "aku tahu memang tuan Fern yang memberikannya obat, tapi itu memang sudah waktunya dan jika mereka melakukan hubungan itu tandanya? Ah astaga! Ayo Yoju kita pulang mereka jangan sampai melakukan hubungan itu."
Yoju kebingungan dengan Huan yang berlari dan mengikutinya berlari ke mobil dan menyalakan mesin mobilnya, "kau ini kenapa sih? Aneh sekali."
"Sudahlah ayo cepat pulang, bahaya jika mereka bersatu itu sama saja menimbulkan para morgoth datang ke dunia manusia."
Yoju tersadar, "ah maksudmu? Kau ini sudah kubilang untuk pulang lebih cepat kau sangat nakal sekali tidak menurut!"
Yoju dan Bo Huan kembali ke rumah untuk mengantisipasi Olea berhubungan lebih dengan Fern.