Suara piring saling beradu ternyata Fern mendapati dirinya sedang mencuci piring dan menunggu Olea untuk mengepak barang-barang pribadi miliknya untuk kembali ke asrama. wajahnya berseri-seri sembaring sesekali kedua mata yang melihat arah kamar Olea.
"Apa kau sudah selesai mengepak barangnya? Aku sudah hampir selesai Olea" Fern berteriak dari dapur ke arah langit-langit. Suaranya menggema di ruangan.
"Ya ini sudah separuhnya."
Srak...srak... suara 2 trolly koper yang Olea bawa untuk menuruni tangga.
Fern menengok ke arah tangga dan mendapati Olea yang kerepotan membawa koper-koper miliknya.
"Biar aku saja, kau bisa ambilkan kunci mobilku di clutch meja yang kutaruh di ruang tamu" Fern menyuruh Olea untuk melepaskan seluruh koper miliknya dan mengambil kunci mobil untuk membuka bagasi mobil.
Olea turun dengan berlari pelan dan mengambil clutch milik Fern dan menemukan beberapa kunci.
"Apa kau sudah menemukannya?"
"Ya aku sedang mengambilnya, dapat!"
Olea berlari menyusul Fern ke taman rumahnya yang terparkir mobil miliknya.Terlihat mobil miliknya yang dibawa oleh Yoju dan membawa Huan terparkir di pelataran depan rumah.
Olea menghampiri mobilnya, "Huan kenapa kau sangat lama? Fern sudah mencuci piring dan aku akan berjalan-jalan bersama Fern didekat rumah dan juga Fern sudah memasukkan beberapa koper milikku agar besok pagi tidak telat."
Huan menyimak dan memeluk Olea, "nona apakah nona sudah sehat? Syukurlah jika sudah sehat. Mencuci piring? Apakah kalian sudah makan?"
Olea mengangguk.
"Oh astaga! Apa yang kulakukan. Nona maafkan Huan tetapi Huan harus memasak untuk nanti malam, maafkan Huan karena telat."
Yoju terlihat sibuk merapikan beberapa barang belanja sayur-mayur dan kebutuhan dapur.
"Tidak apa-apa Huan."
Fern menghampiri Olea dan Huan yang saling berbicara, "tidak apa-apa bibi lagipula Olea menyukainya."
Fern tersenyum dan menggandeng tangan Olea untuk berjalan-jalan ke taman komplek miliknya, seingat Fern kompleks mewah yang dihuni keluarga yang mulia Rue sangatlah elite dan hanya tersedia beberapa rumah kastil di kota Seoul ini.
"Kenapa kau tersenyum? Apa kau menyukai berjalan bersamaku?" Olea bertanya hal kecil disisi Fern yang selalu menggandeng tangannya menuju taman.
Fern tersenyum, "aku bahagia bisa selalu bersamamu bahkan sedari kecil kita selalu bersama."
Olea terus berjalan mengikuti Fern, "ceritakan padaku kapan perjodohan itu terjadi?"
Fern mengangguk dan mendapati mereka telah sampai di taman kompleks dekat rumah Olea yang berisi danau dan ayunan serta bangku taman klasik didekat pepohonan.
"Aku akan menceritakannya."
Olea tersenyum mendapati dirinya menduduki ayunan dan Fern yang membantunya untuk berayun.
"Aku hanya menceritakan cerita beberapa, karena kau akan tahu beberapa semuanya sendiri" Fern kembali beberapa hal kepada Olea.
Olea menikmati ayunan yang dibuat oleh Fern, "kau harus menceritakan semuanya karena kau adalah milikku."
"Kau selalu bercanda."
Olea memalingkan wajahnya dan memetik daun yang ada di sisi ayunan, "awalnya kupikir rasaku hanya biasa hingga aku mengetahui bahwa kita kaum Elf itu membuatku risih tetapi sepertinya aku berfikir bahwa ini unik."
Fern kembali mengayunkan Olea, "akan sangat sulit jika kau bersamaku Olea."
Olea menghentikan ayunan yang Fern ayunkan untuknya.
"Kenapa kau ragu padaku, kau hanya cukup menerimaku dan aku akan memperjuangkanmu atau kau tidak ingin memperjuangkanku."
Fern berdiam diri dan menatap Olea yang berjalan memetik dedaunan menjauhi dirinya, "aku selalu menerimamu Fern terlebih aku mengetahui bahwa kau pernah menolongku."
"Baiklah."
Olea mengernyitkan dahi, "Fern?"
Fern menghampiri dirinya, "Aku akan meresmikan hubungan kita, kuharap Eru merestui hubungan kita."
Olea tersenyum menatap Fern, "apa kau sedang melamarku? Aku tidak mau kau pasrah dan harus menembakku sebagai kekasih."
"Tidak ada kekasih bagi Elf hanya ada soulmate dan satu seumur hidup."
"Aku soulmatemu Fern."
Fern terdiam, "kita harus saling bersumpah jika sepasang mate Olea."
"Fern, jangan katakan Kim lagi! Tolong Fern!"
Fern mengangguk dan membuka blazer coat bulu coklat miliknya, "diluar sangat dingin kita kembali saja ke rumah."
Olea menuruti Fern dan berjalan kembali bersama ke rumah dengan jaket coat bulu milik Fern ditubuhnya.