Fern sangat setia menunggu Olea yang tengah tertidur, bibi Huan mengetuk pintu kamar Olea dan diam-diam menaruh secangkir teh hangat untuk Fern.
Fern menyipitkan matanya dan terbangun, "ah bibi Huan maafkan aku karena tertidur di kamar Olea."
Huan tentu saja menyukai Fern ketika berada di sisi nona mudanya, "tidak apa-apa, kau tetaplah disini hingga nona muda kami sadar dan juga terimakasih tuan sudah menjaga nona muda kami."
Fern tersenyum dan mengangguk serta Huan keluar dari kamar dengan tersipu malu.
Terdengar suara Olea merintih dari jauh, '"Fern..."Fern kembali menghampiri Olea yang tertidur.
"Olea, ini aku sadarlah Olea apa kau mendengarku? Jika kau mendengarku tolong jangan masuki cahaya itu. Tunggu aku Olea, biarkan aku yang mengantarmu."
Olea terbangun dan memeluk Fern, "Fern.... Apakah aku kembali Fern?"
Fern tentu saja menenangkan Olea. Ia sangat tahu bahwa Olea sudah memasuki dunia Arda di mimpinya karena yang mulia Rue sudah membuka pintu light stone untuk putrinya kembali ke Valinor.
Fern memegang pundak Olea dan berbicara lembut, "Olea lihat aku. Aku yang akan mengantarmu Olea mungkin ini terdengar gila tapi memang cahaya itu adalah nyata."
Olea yang terdiam memeluk Fern tampak tidak bergeming, Fern mengusap punggung Olea dengan lembut.
"Fern, apakah dunia itu ada? Elf itu ada Fern? Banyak sekali cahaya dan aku bingung disana sangat gelap Fern. Aku tidak ingin kesana lagi Fern, untuk kau datang menjemputku, aku ingin sekali kau menjadi kekasihku Fern dan menjadi suamiku lupakan tentang Kim karena aku memilihmu."
Fern terkejut akan penuturan Olea dipelukannya, "Olea, aku tahu tapi kau harus bertemu dengannya Olea. Karena--"
Tidak sempat Fern melanjutkan pembicaraan Olea yang kebingungan memotong penjelasan Fern tentang pangeran Kim.
"Karena apa? Aku mencintaimu dan kau juga sama jadi kita menikah saja! Jika memang aku kaum elf yasudah menikah saja! Kau menolakku membuatku terluka Fern!"
Fern menunduk dengan posisi duduk disisi Olea.
"Olea aku akan memberikanmu sebuah cerita, dengarkan aku."Olea menyenderkan kepalanya tepat diatas paha Fern, Fern hanya menuruti Olea yang selalu manja kepada dirinya dan mengusap rambut indah Olea dengan tatapan sayang.
Fern menjelaskan sebuah cerita kepada Olea, sebuah cerita legendarium bangsa Elf dan Elvis.
"Sebuah kisah yang terkena kutukan. Kisah ini dimulai dari persahabatan 3 Sahabat antara Elf Faro, Draven dan Grid. 3 orang sahabat yang menemukan wilayah indah di Arda bernama Valinor, sebuah pulau yang terdapat naga besar yang terkenal akan keganasannya, mereka membangun kekuasaan kerajaan masing-masing. Mereka tidak mengetahui bahwa ada seekor naga legendarium yang menjaga pulau Valinor. Grid yang mengetahuinya berniat untuk merebut pulau itu untuk dijadikan kekuasaan, sehingga berperang melawan naga besar. Faro mengetahui jika Grid akan melawan naga besar itu hingga suatu malam terjadilah bencana besar di dunia Arda, Penyerangan naga berangsur sempurna oleh Grid tetapi sayang Grid melemah di Medan pertempuran, Faro yang mengetahui bahwa sahabatnya dalam bahaya memberanikan diri melawan naga tersebut dan salah satu diantara mereka harus mati sebagai bayaran akan wilayah yang mereka inginkan. Faro tewas ditangan sang naga legendarium dan Grid mendapatkan wilayah Valinor dengan kekuatan mahkota stone. Draven yang tidak mengetahui hal tersebut membuatnya membenci Faro dan Grid. Sehingga Draven berniat mengambil mahkota stone dari tangan Grid. Karena dengan mahkota stone seluruh wilayah Valinor tunduk kepada sang pemilik. Sehingga Draven membuat peperangan dengan sahabatnya Grid. Roh Naga ternyata tidak mati dan muncul membuat kutukan, kutukan jika kaum Draven hanya akan kalah oleh kaum Faro, jiwa Elf dan roh Elf yang sudah dikorbankan bersamanya. Keturunan Faro adalah kaum Elf Avariel yang memiliki sayap. Keturunan Elf Avariel murni dikutuk tidak akan memiliki sayap hingga ia mendapatkan cinta sejati murni maka sayapnya akan tumbuh oleh Elvis keturunan murni. Hanya pemilik Elf murni yang mampu memegang mahkota stone, Grid adalah seorang Elf murni dari light Elf sebagai kekuatan mahkota stone yang memiliki 4 elemen sihir murni. Grid sang pemilik mahkota stone tentu saja mendapatkan kutukan yang lebih menyayat. Seluruh keturunannya menikahi kaum manusia generasi ke generasi dan keturunan pemilik mahkota stone hanya akan jatuh kepada keturunan light Elf/ Elvis murni. Draven yang marah akan kutukan sang naga mencoba membunuh Roh naga tersebut tetapi sayang kutukan sang naga menjadi murka dan memberikan kutukan bahwa hanya keturunan Elf/Elvis murni yang mampu membuat kaum Draven terhilang dari kekuatan iblis jahat dan mampu membunuh generasi keturunan murni kaum Draven. Grid bersumpah dalam janjinya bahwa keturunan Elvis murni dari kaum light yang akan menjadi jodoh keturunan Avariel yang akan membuat sayapnya hadir di atas jasad Faro yang tewas.Setiap hari kaum Faro selalu melindungi kaum Grid untuk menjauhi kejahatan dari para kaum Draven.Draven tewas di Medan perang ketika melawan kaum Grid. Grid yang memiliki anak yang menikah dengan manusia frustasi bahwa sumpahnya untuk kaum Avariel tidak akan terwujud. Hingga serangan kaum Draven tidak berhenti melawan kaum Grid. Grid dan Draven tewas di medan perang dan bersumpah semuanya akan berakhir di generasi keturunan mereka yang memiliki darah murni. Hingga pada suatu hari anak Grid menikah dengan Elvis murni dan melahirkan seorang putri, seluruh Valinor bahagia akan sambutan kelahiran sang putri yang mampu memberhentikan serangan kaum Draven kelak. Tetapi sayang sebuah kutukan terjadi kembali bahwa cinta keturunan darah murni Elvis light dengan janji Grid kepada Faro tidak akan berjalan mulus. Kutukan terjadi bahwa keturunan murni Faro tidak akan pernah mengenali belahan jiwanya. Dan saat ini keturunan murni Faro menunggu belahan jiwanya."
Olea menatap Fern dengan menyimak, "lalu? Siapa keturunan Faro?"
Fern menelan ludah dan membelai rambut Olea, "pangeran Kim adalah keturunan Faro, dan kau adalah keturunan Grid Olea."
Mata Olea membesar, "benarkah? Lalu perjodohan itu? Apa itu Fern? Ahhhhh hentikan! Fern kau mencintaiku kan Fern? Nikahi aku Fern!"
Olea memeluk Fern dengan kecemasan yang membuatnya frustasi.
Fern memejamkan mata sembaring memeluk Olea, "tenanglah Olea, aku akan menceritakan tentang kisah perjodohanmu dan kenapa ayahmu membawamu ke abad 21."
Olea yang kesal akan penuturan Fern langsung mencium bibir Fern dengan hasrat yang tidak tertahan. Fern memberikan balasan terhadap Olea.
"Fern, aku tidak tahu siapa dia tapi aku menginginkanmu Fern."
Fern mengangguk dan membalas ciuman Olea. Fern tahu jika ia salah tetapi rasanya terhadap Olea sungguh tidak tertahan ditambah Olea sudah ternodai akan sulit jika seorang Elvis murni ternoda dalam pertemuan pasangan jiwanya dan Fern sudah bersiap jika Kim menolak Olea nantinya.