Kehadiran sosok Fern sangat membuat Tansy terkejut, bagaimana tidak karena Fern adalah salah satu anak viscount kerajaan, sosoknya dinyatakan hilang dari dunia Valinor bersamaan dengan sosok hilangnya yang mulia Rue, keluarga viscount Rax menjadi salah satu kepercayaan keluarganya. Tansy terdiam dengan ekspresi salah tingkah, "maafkan aku, dan bisakah kalian meminjamkan Fern padaku sebentar saja."
"...."
"Ah, kenapa kalian terdiam, ba.. baiklah! 5 menit saja."
Tansy mendadak berkeringat dingin dan berbicara terbata-bata. Tansy menarik Fern pada saat itu juga, terlihat Olea dan Sage yang menatap mereka berdua pergi dengan keheranan.
Cklek.... Suara pintu tertutup
"Kenapa kau menarikku Tansy! Bagaimana jika Olea salah paham terhadapku!" Fern merasa kesal akan sikap Tansy yang sedari tadi sudah menarik-narik pergelangan tangan miliknya hingga keluar rumah sakit.
Tansy menyilangkan tangan dan mengangkat salah satu alisnya kini, "jadi ini alasan kau menghilang? Sejak kapan kau menyukai tuan putri? Dengar Fern, dia adalah pasangan mate pangeran Kim! Dan kau tidak boleh mengambilnya kecuali."
"Kecuali apa Tansy?" Tanya Fern dengan menatap Tansy akan sikapnya yang emosi terhadap dirinya.
"Dimana pamanku Fern?, Ia harus cepat kembali ke kerajaan karena ayahku tidak menginginkan gelar miliknya!" Tansy mulai kesal, bibirnya cemberut seketika.
Fern duduk di atas bebatuan taman rumah sakit, "yang mulia Rue pergi ke benteng pertahanan karena kaum morgoth sudah mencium aroma keberadaan yang mulia, apa kau tahu Tansy bahwa Olea diperkosa?"
Bagaikan petir yang menyambar, Tansy seketika mematung dan tak bergeming, "Apa maksudmu Fern?"
Tansy kembali terluka dan emosinya meluap, "bukankah ia ingin bunuh diri? Siapa yang memperkosanya?"
"Aku sedang mencari tahu, karena tidak ada aroma morgoth yang bersarang ditubuhnya."
Fern menyapu rambutnya dengan kecemasan, Tansy menghampiri Fern.
"Ia harus cepat kembali ke Valinor Fern, sebentar lagi akan ada pesta penyambutan mahasiswa ajaran baru di kampus kami, ia harus datang" Tansy memberi tahu Fern tujuan dan maksud kedatangan Tansy ke rumah sakit untuk Olea.
"Maksudmu?" Tanya Fern dengan mengernyitkan dahi.
"Datanglah bersamanya karena aku mencium aroma kaum kita tetapi aku tidak bisa mendeteksi dirinya, kau mengenal seluruh ras kaum kita dan kau pasti mengenalnya."
Tansy berbalik dan kembali untuk menuju ruangan Olea, "jika kau menginginkan Olea, kau harus tunjukkan dirimu mendukung dia dengan Kim. Kau pasti paham maksudku Fern."
Fern tersenyum, garis simpul bibirnya kini merasakan kebahagiaan, "ya terimakasih Tansy."
Fern kembali menatap langit, kedua matanya membuka pupil sensor kekuatan stone light elf.
Zlapppp.... Tangan Fern mengatupkan genggaman tangan, "Sebuah pesan dari yang mulia Rue."
Kini Fern kembali ke ruangan miliknya untuk membuat berkas surat rawat jalan Olea, karena kini kesehatannya sudah pulih berkat cairan yang diberikan ibunya countess Elia.
***
Tansy memasuki ruangan Olea yang kini hanya ada bibi Huan, Olea dan Sage. Sangat berbeda ketika Tansy memasuki ruangan Olea tadi yang banyak sekali perawat.
Tansy langsung memeluk Olea serta memberikan bunga kepada Olea.
"Kenapa kau seperti ini sayangku Olea, maafkan aku karena telat datang untukmu."
Tansy memeluk Olea dan Olea hanya tertawa kecil, "terimakasih, dan bagaimana kau tahu bahwa aku dirawat disini. Sedangkan bibi Huan tidak memberitahu siapapun."
Bibi Huan langsung menghampiri Olea, "maafkan saya nona, tapi saya yang memberitahu mereka karena ponsel nona Olea banyak sekali pesan dan telfon dari mereka berdua dan juga dari nyonya May."
Olea tersenyum, "tenanglah Tansy aku sudah baikan."
Sage terlihat khawatir dan mengupas buah apel untuk Olea, "apa kau sudah makan? Kenapa kau bisa sampai masuk rumah sakit padahal kau hanya haid, apa kau tahu? Sebentar lagi akan ada acara pesta topeng di kampus."
Olea tersenyum dan memeluk Tansy, "benarkah? Kapan ada acaranya?."
"Acaranya akhir Minggu ini, dan harus membawa pasangan. Aku dan Sage sudah terdaftar sebagai pasangan, kau harus membawa pasangan Olea" Tansy mengambil potongan-potongan kecil buah apel yang sudah di potong oleh Sage kepada Olea, dan menyuapi Olea.
Olea hanya mengangguk, dan memakan buah apel pemberian Tansy.