Malam ini hujan turun deras, Angin juga berhembus cukup kencang.
Revia sedang asik menonton infotaiment di Tv, perempuan cantik itu terlihat serius.
"Nonton apaan? serius banget." Tanya Derby duduk disamping Revia.
"Nggak nyangka elo suka gosip juga, gue kira lo beda gak kayak perempuan pada umumnya." sambung Derby menoleh sekilas pada Revia kemudian kembali bermain game Online duel dengan sahabatnya, Oby.
"Siapa suruh lo nilai gue salah." jawab Revia santai, cuek.
Kembali memakan cemilan serta air jeruk hangat.
Tak mau ribut pria itu lebih memilih fokus pada game.
Pandangannya berubah saat Host menyebutkan nama artis populer yang sedang digosipkan akan menikah dengan CEO.
Pria itu menatap layar Tv, raut wajahnya berubah BT tanpa Revia sadari.
"Tamara beruntung banget udah cantik, populer, terkenal dan punya pacar CEO." cicit Revia menatap kagum.
Derby masih belum mengubris perkataan sang istri.
Pada layar kaca pria itu melihat kemesraan antara mantan pacar dan mantan sahabatnya.
Dua orang yang pernah membuatnya kecewa juga marah.
" Mereka pasangan serasi ya?" ujar Revia membuka pembicaraan.
"Iya." jawab Derby singkat.
Mengalihkan kembali pandangannya pada ponsel lalu tertawa karena berhasil menang dari Oby.
"Elo lagi main apa?" Revia terlihat kepo.
Derby tersenyum simpul, tak biasa perempuan itu penasaran dengan kegiatan yang dilakukan oleh pria tersebut.
"Game catur Online tapi Versus Oby, seru.Mau coba?"
Dengan santai Derby menjelaskan tentang permainan yang sedang dimainkan.
Revia mulai terlihat tertarik.
"Sini gue coba."
"Asal ada syaratnya."
Derby terlihat mencurigakan di mata Revia sekarang.
Tak mau terjebak, Perempuan cantik itu melotot.
"Syarat? Apa maksud elo?"
Bukan menakutkan malah Revia terlihat mengemaskan.
Bikin Derby ingin mencium istrinya tersebut tapi takut Revia marah.
Aneh..
Padahal mereka beberapa kali berciuman bahkan sudah melakukan hubungan suami-istri beberapa waktu lalu tapi tetap saja Derby merasa sungkan pada istri sendiri.
Aneh bukan?
"Kalo lo kalah, gue boleh minta seseutu." suara Derby pelan tapi masih bisa didengar oleh Revia.
Wajah Derby tampak tegang.
Revia terkejut juga salting.
Melempar bantal sofa pada Derby dengan gemas.
Keduanya tampak malu.
"Kalo gue menang?" balas Revia menguncir rambut mencoba bersikap santai.
"Iya, terserah elo mau minta apa selama gue mampu gue bakal kabulin."balas Derby tak begitu lama.
Keduanya semakin merasa aneh akan kondisi mereka saat ini.
" Oke, Deal. Yang kalah harus nurutin kemauan yang menang selama tidak berlebihan permintaannya." kata Revia yakin.
Mengajak Derby membuat janji kelingking, Tak butuh waktu lama pria itu menyetujui ucapan Revia.
Akhirnya mereka membuat janji kelingking lalu saling menatap satu sama lain...
Derby tersenyum simpul, "Oke, Deal."
-
-
-
Oby merasa bingung karena akhir-akhir ini Lala sering mengalami perubahan mood, kadang marah2 kadang nyebelin, kadang emosian dan kadang terlalu baper.
Bahkan Lala sering mual dan muntah.
Tadinya dia mau berkonsultasi dengan Derby tapi masalahnya tidak etis curhat malam-malam.
Karena kemungkinan Derby dan Revia sedang mesraan.
"Sayang, aku jadi takut." seru Lala setelah meminum susu hangat setelah muntah.
Jujur Oby lebih merasa takut dibanding pacarnya itu, beberapa hari ini mereka tak memakai pengaman saat bercinta.
Dan Oby selalu cum di dalam karena tak tahan.
Tapi pria itu sudah menyiapkan pil KB paling bagus untuk Lala.
"Kamu tunggu sini ya, aku mau beli tespect dulu." ujar Oby berusaha bersikap santai.
Lala menganggukkan kepala.
Oby pergi dan menuju apotek terdekat...
######
"Yeah gue menang." ujar Revia senang sekaligus bangga.
Akhirnya pertarungan sengit mereka dimenangkan oleh Revia dengan perbandingan skor tipis.
"Gue nggak nyangka elo jago main game, okey sekarang elo mau apa?" Tanpa beban Derby mengatakan hal tersebut.
Bagi pria itu menepati janji adalah hal penting.
"Gue mau tiga permintaan."
"Tiga,banyak banget. Rakus banget si lo." protes Derby.
Tapi Revia tak peduli..
"I don't care." balas Revia santai.
"Pertama." perlahan Revia mendekat pada Derby, berbisik.
"Gue mau mukbang food besok."
"Mukbang Food?"Beo Derby terkejut.
" Iya, entah kenapa gue pengen banget mukbang food."
" Oke, terus apa lagi?" ujar pria itu.
Terlihat Revia tengah memikirkan sesuatu dan tersenyum.
" Ntar pas kita udah balik ke Jakarta, gue mau kita double date lagi kayak dulu sama Oby juga Lala."
Sejauh ini permintaan Revia masih sangat mampu dikabulkan.
Dan Derby menggu permintaan terakhir sang istri.
Kali ini raut wajah Revia berubah malu, terlihat susah mengucapkannya tak seperti dua permintaannya.
Melihat ekspresi Revia seperti itu Derby jadi kepo.
"Dan permintaan terakhir gue..." Revia sengaja memenggal kalimat.
Derby semakin terlihat penasaran.
"Gue nggak bakal minta sekarang, nanti aja."
Sekarang mimik Revia kembali biasa dan melanjutkan nonton.
Ponsel Derby berbunyi dan ternyata dari Oby.
Pria itu langsung menjawab.
*By, Lala hamil. (seru Oby terbata)
(Derby terkejut beberapa saat kemudian kembali bersikap biasa)
*Terus apa rencana elo?
*Gue bakal nikahin Lala tapi diam-diam, elo tahukan ortu gue gak setuju sama hubungan kami.
*Gue rasa itu gagasan terbaik saat ini buat elo dan Lala.
*Ntar pas gue balik dari bali kita bahas persoalan ini lagi, lusa gue balik kok."
*Sampaiin salam gue sama Revia, dan lanjutkan kemesraan kalian hehe.
*Hehe.. Okey.
Derby memutuskan untuk tak memberitahukan persoalan tersebut karena dirasa waktunya belum tepat.
"Ada apa?By."
"Oby kangen gue." balas Derby asal.
Mendengar jawaban asal Derby perempuan cantik itu jadi jengkel, cemberut.
Kembali melanjutkan menonton sambil ngemil.
"Gue ngantuk." pria itu menguap.
Revia menoleh ke arah Derby, "Yaudah tidur duluan aja, gue nyusul ntar."
Tanpa duga Derby mengambil remote kemudian mematikan Tv, Revia melotot.
"Elo apa-apaan si? Gue kan masih mau nonton." protes keras dengan apa yang dilakukan suaminya itu.
"Gue ngantuk."Derby mengulang ucapan.
" Yaudah tidur, gue masih mau nonton." dengan raut wajah jengkel Revia berusaha menahan emosi.
" Gue ngantuk dan gue mau elo tidur juga." Derby menarik Revia ke atas ranjang.
" Gue belum ngantuk, By!?" Dumel perempuan itu benar-benar terlihat kesal.
Menjewer sebelah kuping Derby, tertawa puas.
Melepaskan jewerannya saat pria itu meminta untuk berhenti.
"Elo tuh jadi istri pengertian dong." Wajah Derby terlihat BT.
"Sama elo juga jadi suami harus pengertian."Tak kalah BT Revia melotot kemudian menyilangkan tangannya.
Derby menarik pinggang Revia, mencium bibir perempuan itu lembut.
Tersenyum," Hukuman buat istri nggak peka."
"Gue ngantuk." kembali mengulang ucapan.
Menyingkirkan helain-helaian rambut yang menutup wajah cantik sang istri penuh perhatian.
Revia sekarang mengerti maksud ucapan pria itu.
Dan tersenyum, " Gue juga ngantuk."
Tbc