BIBIR CANDU MRS.DEALOVA : Candu bagi Seorang Presdir

🇮🇩NicksCart
  • --
    chs / week
  • --
    NOT RATINGS
  • 1.4m
    Views
Synopsis

Chapter 1 - SEORANG MRS. DEALOVA

WARNING KHUSUS 21Th Keatas

"Apa malam ini ada tugas untukku lagi Johan?" tanya Dealova sambil memeluk leher Johan dari belakang.

"Tidak ada Love, tapi kamu tahukan apa yang harus kamu lakukan malam ini Love?" ucap Johan menarik lembut tangan Dealova untuk duduk di atas pangkuannya.

"Hm, menyenangkan hatimu bukan?" jawab Dealova tersenyum dengan bibir candunya menyapu bibir bawah Johan.

"Sangat pintar." sahut Johan membalas sapuan bibir seorang Dealova yang sudah terkenal dengan permainan bibirnya yang tak bisa di lupakan oleh semua pria.

"Oh ya Love, aku ada pekerjaan besar untukmu, apa kamu mau menerimanya?" tanya Johan dengan tangannya mengusap lembut bibir bawah Dealova.

"Pekerjaan apa?" tanya Dealova meraba dada Johan yang terlihat jelas dengan kancing kemeja yang terbuka sebagian.

"Pekerjaan ini tantangan buatmu Love, buat skandal dengan seorang pengusaha yang terkenal di kota ini Tuan Bara Febriansyah mempunyai satu anak laki-laki yang bernama Chelo Febriansyah." jelas Johan sambil mengeluarkan lembaran foto dari amplop coklat yang di dapatkan dari seorang selebritis terkenal di kota A yang bernama Georgina Kamal istri Bara Febriansyah.

"Amati wajah mereka berdua Love, wajah Tuan Bara dan putranya Chelo, kalau kita berhasil membuat skandal besar ini...bisa di pastikan Love, sebagian semua harta dari gono gini mereka akan menjadi milik kita, itu adalah perjanjianku dengan Gina." ucap Johan kemudian melumat lembut daun bibir telinga Dealova.

"Hm, apa katamu saja Jo...aku budakmu." ucap Dealova membalas rangsangan Johan dengan memasukkan jarinya ke dalam resliting celana Johan yang sudah di bukanya.

"Owwwhh, kamu nakal love." Desis Johan saat tangan lembut Dealova meremas lembut batang miliknya.

"Hmm, tapi kamu suka kan Jo?" bisik Dealova di telinga Johan dengan jemarinya yang masih gencar merambah ke daerah batang milik Johan.

"Love, kita lakukan di dalam saja." pinta Johan dengan suara yang sudah parau.

Dengan gaya macho Johan mengangkat tubuh semampai Dealova seperti ala bridal style masuk ke dalam kamar pribadinya.

Tanpa berniat pemanasan lagi, Johan menidurkan Dealova ke atas ranjang dan melucuti pakaian semuanya yang melekat di tubuh Dealova.

Sambil berdiri di depan ranjang, Johan melihat jelas begitu indah tubuh seorang Dealova sejak tujuh tahun yang lalu tidak berubah, tubuh Dealova tetap indah malah semakin padat dan berisi.

Dengan sebuah senyuman indah, Johan melepas semua pakaiannya dan melemparnya jauh-jauh dari tempat tidur.

Tanpa memberikan kesempatan Dealova untuk bernafas, Johan sudah menenggelamkan tubuhnya di atas tubuh Dealova dengan hasrat dan geloranya yang sangat tinggi.

" Love, bahagiakan aku malam ini sayang." bisik Johan saat bibir candu Dealova melumat batang miliknya dan menghisap penuh keluar masuk di mulut seksi Dealova.

"Aaakkkhhhh,...akkhhhh Love...lakukan terus sayang." desah Johan dengan kedua matanya yang sendu setengah terbuka menikmati setiap isapan gigitan dan remasan seorang Dealova.

Tidak menghabiskan waktu yang lama, Dealova telah membuat Johan terkapar tak berdaya setelah terpenuhi puncak klimaksnya dengan pekikan dan lenguhan suara Johan yang mengerang merasakan kenikmatan yang luar biasa.

"Akkkkkhhhhhh, Love nikmat sekali Love." suara Johan melenguh panjang seiring keluarnya spermanya di sekitar dada dan bibir Dealova.

"Hmm, kamu bahagia Johan?" Tanya Dealova menatap nakal wajah Johan yang sayu dan lemas setelah terkuras habis tenaganya meladeni permainan Dealova yang super aktif dan menggoda.

"Sangat bahagia Love, kamu cepatlah mandi, kita akan segera menemui klien kita Georgina, kita akan mendapatkan uang muka untuk pekerjaan baru kita ini." Ucap Johan sambil membersihkan spermanya yang masih melekat di ujung batang miliknya.

***

Di Night Club malam TOP TEN yang terkenal di kota A, Georgina dengan memakai sebuah topi untuk menyamar sedang menunggu Johan dengan wajah kesal.

Sudah hampir satu jam Gina menunggu kedatangan Johan dan Dealova yang sudah berjanji mau menerima pekerjaan darinya.

Gina menatap tajam ke arah pintu masuk night club yang sudah penuh dengan orang-orang yang suka clubbing.

Gina melambaikan tangannya saat melihat sosok Johan yang terlihat sangat tampan dan menawan.

"Hai Nyonya Bara." sapa Johan dengan memberikan senyum pipitnya yang mampu meruntuhkan hati setiap wanita yang di kenalnya.

Georgina menunjukkan wajah yang tidak senang saat Johan memanggilnya dengan panggilan Nyonya Bara.

"Bisakah kamu memanggil namaku saja Johan?" ucap Georgina dengan bibir yang sedikit manyun.

Dengan gemas Johan mencubit bibir Gina, seiring dengan tendangan kaki Dealova tepat di tulang kakinya.

"Auhhhh." Johan mengaduh kesenangan saat melihat kecemburuan di wajah Dealova.

"Kamu kenapa Johan?" tanya Georgina sambil mengusap pipi Johan, membuat Dealova yang ada di sampingnya meluncurkan cubitannya tepat di batang miliknya.

Johan menahan sakitnya sambil tangannya yang satu berada di bawah meja menahan tangan Dealova yang masih berusaha mencubitnya.

"Baiklah Gina, sekarang jelaskan lagi apa yang kamu mau dari tugas ini, Ini ada Dealova yang siap untuk menjalankan perintahmu." ucap Johan sambil memeluk pundak Dealova agar tersenyum pada Georgina sebagai Nyonya besar.

Georgina melihat sekilas ke wajah Dealova yang memang bisa di bilang sangat cantik apalagi tetap terlihat masih muda.

"Begini Johan, dan kamu Dealova..aku ingin pekerjaan ini tidak gagal, aku mau pekerjaan ini berhasil dan aku bisa bercerai dengan Bara dengan mudah dan hak asuh Chelo harus jatuh kepadaku, aku tidak mau tahu bagaimana cara kalian untuk bekerja, yang penting aku harus bisa bercerai dengan adanya skandal yang di buat Bara dengan Dealova, dan tentu saja dengan skandal itu nama Bara akan jatuh aku bisa menuntut cerai dengan mudah, sekaligus mendapatkan hak asuh anakku, dan satu yang terpenting aku harus mendapatkan separuh harta gono-gini suami istri." jelas Georgina panjang lebar.

"Bagaimana Dealova? kamu paham dengan pekerjaanmu? kamu bisa melakukan apa saja dengan cara apapun untuk bisa menggoda seorang Bara yang berhati dingin." ucap Georgina lagi menatap tajam ke mata Dealova.

"Sebelumnya aku minta maaf Nyonya Gina, kenapa anda ingin bercerai dari Tuan Bara? apa Nyonya Gina sudah tidak mencintainya atau jangan-jangan Anda punya yang baru?" Tanya Dealova dengan pemikirannya yang membuat Gina naik pitam.

"Johan, beritahu anak buahmu ini, jika masih mau bekerja denganku dan mendapatkan hasil yang besar, suruh diam mulutnya yang nyinyir itu." Ucap Georgina dengan rasa kesal.

"Maafkan Dealova Gina, memang sikap Dealova sedikit usil dan selalu ingin tahu urusan orang." ucap Johan yang langsung mendapat tendangan yang kedua dan sekarang tepat pada batang miliknya.

"Dealovaaaaa." Johan mengerang sambil memegang batang miliknya yang ngilu menahan rasa sakit dari tendangan Dealova.

"Siapa suruh menjelekkan aku." desis Dealova memajukan bibirnya sambil menggigit keras bibir bawah Johan di hadapan Georgina.