Revia menatap wajah Derby yang masih tertidur lelap, perempuan itu dengan gerakan lembut menyentuh hidung mancung kemudian bibir pria tersebut dengan jari telunjuk, tersenyum.
Membayangkan wajah anaknya mereka kelak, mungkinkah wajahnya akan seperti ayahnya?
Atau seperti dirinya sendiri?
Mungkin saja perpaduan antara mereka berdua?
Keduanya masih dalam keadaan naked dari balik selimut, pria itu berhasil membuat Revia jatuh cinta.
Posisi mereka salin berhadapan, tiba-tiba Derby membuka mata sehingga perempuan cantik ini terkejut dan salting karena ketahuan menatap pria itu.
"Jadi diam-diam elo suka liatin gue pas tidur ya?"Goda Derby dengan suara parau ciri khas seseorang saat baru bangun.
Perkataan pria itu berhasil membuat Revia semakin salting.
Membalikan badan membelakangi suaminya.
Derby memeluk Revia, mencium pipi perempuan itu. "Good morning, My Wife."
Jujur Revia merasa senang mendengarkan ucapan tadi, tersenyum manis tanpa sepengetahuan pria itu .
"Elo gak apa-apa kan?Maaf karena semalam gue mainnya kasar, habisnya elo bikin gue lepas kendali." bisik pria itu terdengar tak enak.
Revia membalikan badan, keduanya saling berpnandangan. "Gue gak apa-apa kok cuma masih terasa pegel aja tapi ntar juga hilang."
Pria itu mengelus bibir bawah sang istri, memandang Revia dengan tatapan hangat.
Perlahan mendekatkan wajahnya, menarik teguk leher Revia.
Dan mereka berciuman lama, Derby melepaskan tautan bibirnya.
"Vi, Gue masih ngantuk kita tidur lagi yuk." mengedipkan sebelah matanya, mencubit hidung sang istri.
Revia melotot karena mengerti maksud pria itu.
Tapi belum sempat berbicara, Derby gercap menyerang istrinya ini dan akhirnya mereka kembali melakukannya.
-
-
-
Derby tak bisa menutupi keterkejutannnya saat kembali bertemu Alan dan Tamara saat sarapan pagi.
Ternyata mereka tinggal di hotel yang sama.
"Gak nyangka kita bakal ketemu di sini? Apa kabar elo?By, udah lama kita gak ketemu." Alan menyapa duluan mantan sahabatannya.
Sengaja merangkul mesra pinggang Tamara, memberikan tanda bahwa perempuan itu miliknya.
"Gue baik, okey deh gue cabut dulu" baru selangkah melangkah, Alan memanggil Derby.
"Kalo elo gak keberatan gabung sama kita aja? sarapan bareng. " ajak Alan penuh percaya diri.
Derby membalikan badan, "Gak deh, istri gue lagi nunggu soalnya."
Derby melirik ke arah perempuan cantik yang sedang menunggu sambil menikmati keindahan pemandangan Bali.
"Oh iya hampir lupa, elo baru nikah ya. Kalo gitu kami yang gabung sama kalian gimana?"
Tamara tak bisa berkata apapun, perempuan cantik itu terdiam.
Dari raut wajahnya terlihat tak nyaman.
"Yaudah gabung aja." Balas Derby santai, membalikan badan dan berjalan kearah Revia yang diikuti oleh Alan dan Tamara dari belakang.
"Vi, Ada yang mau gabung sama kita gak apa-apakan?" seru Derby membelai rambut Revia.
Duduk kemudian meletakan piring berisi sarapan di depan istrinya tersebut.
Perempuan itu sempat terkejut saat mengetahui siapa yang bergabung tapi segera bersikap biasa.
Revia berdiri, mempersiapkan mereka untuk duduk.
"Oh silakan, tentu aja boleh."
Mereka berduapun duduk.
"Gak nyangka bisa ketemu teman lama di sini." seru Alan, meminum air mineral dinginnya lalu memakan sarapannya.
"Oh jadi kalian teman lama." sekarang Revia mengerti mengapa seorang artis populer dan tunangannya yang merupakan Salah CEO bisa bergabung sarapan bersama mereka.
Revia menoleh pada Derby, suaminya tampak asyik sarapan. "By, Gimana kalo kita ngabisin hari terakhir kita di Bali bareng mereka?itu juga kalo kalian gak keberatan."
Revia mengalihkan pandangannya pada Alan dan Tamara lalu tersenyum manis saat mengucapkan kalimat terakhirnya.
Alan langsung setuju, "Ide bagus, kenapa gak."
"Aku juga setuju." Timpal Tamara,kembali melanjutkan makan kali ini dia tampak lebih santai.
"Good , Yaudah kita berangkatnya nanti siang aja." ujar Derby mengelap mulut.
"Okey." balas Alan.
#Kamar Hotel
"Kok elo gak cerita bahwa elo tuh temenan sama mereka? Iya si itu hak elo buat ngomong atau gak."
Derby duduk santai disamping istrinya , "Belum sempet cerita aja."
Revia mengerti, "Kita enaknya jalan ke mana ya?"
"Pertama ke ubud dulu aja, gimana?ntar minta saran sopir enaknya ke mana lagi." saran Derby cepat, meminum jus buahnya.
Revia tersenyum, "Setuju."
Derby melepas kaos, membuka almari mencari pakaian yang akan dikenakan.
Revia membantu memilih dan memilih, akhirnya perempuan ingat bahwa dia kemarin diam-diam membeli pakaian couple.
Revia mengambil papper bag berisi pakaian Derby.
"Pake ini aja kemarin gue beli baju Couple." seru Revia menyerahkan satu steal pakaian .
Awalnya Derby terkejut tapi dia langsung mengambil , memakainya.
Revia memutuskan mengganti pakai dalam kamar mandi.
Saat akan pergi ke kamar mandi, Derby menahan. "Ganti di sini aja." pinta Derby santai.
Perempuan itu menolak, "Gak ah, gue mau ganti dalam kamar mandi aja."
Derby tak mau memaksakan, pria itu mengizinkan istrinya tersebut berganti pakaian dalam kamar mandi.
30 Menit kemudian Revia keluar dengan wajahnya yang sudah dihiasi make-up natural.
"Berangkat yuk, kita janjian di lobby hotel kan?" Revia selesai memakai sepatu sendal dan merapihkan rambut panjangnya.
Derby menarik jemari istrinya, bersiap akan keluar kamar, "Yaudah kita cabut sekarang."
Tapi Revia mendadak menahan tangan pria itu, mengambil iPhone 11 pro Max-nya dalam tas, tersenyum.
"Kita foto2 bentar dulu ya."
Derby tanpa banyak ngomong, mengambil posisi untuk mereka berfoto, Revia memeluk Derby mencium pipi pria itu dan mereka mengambil beberapa pose berbeda.
Revia memposting beberapa foto ke dalam IG dan langsung dibajiiri love dan komentar yang memuji mereka.

(Pakaian Couple Derby dan Revia)
Mereka berdua pergi meninggalkan kamar hotel, keduanya begitu mesra layaknya pengganti baru pada umumnya.
"Ternyata benar ya kata artikel majalah yang pernah gue baca." seru Derby Mengelus rambut Revia.
"Emang artikel apaan?" Tanya Revia penasaran.
Menatap suaminya penuh cinta.
Derby mengecup bibir Revia, berisik.
"Seks adalah salah satu kunci utama dari keharmonisan ataupun keretakan rumah tangga hehehe."
Revia terperangah beberapa saat lalu memukul gemas dada suaminya sambil tersipu malu, "Ihhhh Dasar lo ya, dikirain artikel apaan "
Derby tertawa puas.
Tbc