Mu Sihan tidak tertarik dengan tangan seorang perempuan, selama dua tahun ini, ia sering mendengar Ji Chuan mengatakan tentang perempuan yang tangannya sangat indah dan pandai membuat makanan.
Setengah tahun yang lalu, nenek tidak mempunyai nafsu makan, dan tidak mau makan makanan apapun yang di buat oleh koki besar. Ji Chuan akhirnya mewakilinya untuk mengirimkan pesan pada Blogger tersebut.
Blogger itu pun mengirimkan beberapa resep makanan pada Ji Chuang.
Setelah koki itu menyiapkan makanan sesuai dengan resep yang diberikan, nafsu makan nenek meningkat pesat.
Sejak saat itu, selama blogger itu membuat video, Mu Sihan akan menyuruh koki membuat makanan serupa, dan memberikannya ke nenek.
Ketika Mu Sihan melihat berita terbaru dari blogger tersebut, ia kemudian mengernyitkan matanya yang gelap dan sipit.
Blogger Tian Tian Food Home telah kembali dari luar negeri!
...
Keesokan harinya.
Begitu fajar menyingsing, Nan Zhi terbangun, ia menutupi memar yang ada di lehernya dengan bedak, karena khawatir Xiaokai kecil yang pintar dan cerdas akan mengetahuinya. Nan Zhi juga mengenakan syal di lehernya.
Ketika ia keluar dari kamar mandi, Xiaokai sudah terduduk dan sedang mengusap matanya dengan tangannya, tampak bingung tapi sangat lucu. "Zhi Zhi cantik, apa kamu semalam pulang sangat larut? Selain pergi dengan kedua ibu angkat, kamu tidak berkencan kan?"
Nan Zhi lalu mengelus kepala Xiaokai, "Apa yang kamu pikirkan, lelaki mami hanya kamu seorang."
Xiaokai mengangkat kepalanya dan melihat Nan Zhi, dan menyadari kalau ibunya mengenakan syal hari ini. Dan dengan bingung ia bertanya, "Dulu Zhi Zhi cantik tidak suka mengenakan syal sutra. Tapi kenapa sekarang memakainya?"
Dengan tertawa kecil Nan Zhi menjawab, "Tidakkah menurutmu pakaian mami hari ini begitu cantik?"
Xiaokai mendengus sekali, "Tentu saja, bahkan sangat cantik, mangkanya aku selalu merasa ada perasaan terancam."
Bibi pengasuh Zhao yang baru kembali dari mengambil air panas, tidak bisa menahan tawanya saat mendengar ucapan Xiaokai. Kemudian ia berkata, "Tuan muda Xiaokai, cucu perempuanku sangat cantik, maukah aku perkenalkan padamu untuk menjadi pacarmu?"
Xiaokai mengedipkan matanya yang besar dan hitam, kemudian dengan suara imutnya ia berkata, "Nenek Zhao, aku sudah jatuh cinta dengan Zhi Zhi cantik!"
Nan Zhi berdiri di samping ranjang rumah sakit, wajahnya tampak tersenyum kecil.
"Bibi Zhao, tolong jaga Xiaokai, aku akan ke kantin rumah sakit untuk memasakkan sarapan untuk kalian."
Selama Nan Zhi ada waktu, ia akan selalu memasak untuk mereka bertiga.
Bibi Zhao yang mendengarnya akan membuat sarapan sendiri pun langsung menelan ludah, "Nona Nan, kamu benar-benar sangat pandai memasak."
Kemudian Xiaokai menanggapi dengan bangga, "Tentu saja, Zhi Zhi cantik selalu hebat dalam berbagai hal."
Mendengar pujian dari putranya membuatnya sedikit malu. Ketika ia ingin mengatakan sesuatu, tiba-tiba ia mendengar Xiaokai bertanya,"Tapi Zhi Zhi cantik, mulutmu kenapa, apa kamu digigit sesuatu?"
Pengamatan Xiaokai benar-benar sangat tajam.
Nan Zhi kemudian menyentuh bibir bawahnya, dan ia pun teringat kejadian tadi malam, di mana ia dicium dengan ganas, dan ditekan di ranjang oleh lelaki mesum. Hal itu membuatnya tiba-tiba terdiam.
Nan Zhi menggosok-gosok lengannya, dan mencari alasan untuk lolos dari masalah ini, kemudian langsung pergi ke dapur di kantin.
Setelah selesai sarapan, ia berencana pergi ke rumah Yanran untuk membuat video memasak yang baru.
Tapi ternyata ia malah bertemu dengan Nan Yao di lobi rumah sakit.
Nan Yao mengenakan kacamata berwarna hitam, di belakangnya ada dua pengawal dan satu pelayan. Gadis itu tampak bergaya layaknya seorang Nona besar.
Nan Zhi menatap Nan Yao dengan tenang, dan menemukan bahwa pakaian dan cara berdandan gadis itu tampak seperti meniru gayanya empat tahun yang lalu, dan ia merasa itu sangat lucu.
Wajah Nan Yao tampak anggun dan lembut, terlihat tidak sesuai dengan dandanannya sekarang.
Wajah Nan Zhi natural dan menawan, jadi tampak lebih cantik setelah berdandan. Bahkan tanpa harus berdandan pun, kecantikan dalam dirinya masih bisa mengalahkan Nan Yao.
Selama empat tahun ini, Nan Zhi dan Nan Yao mengalami perubahan yang tidak sedikit.
Nan Yao yang dulu lemah, sekarang menjadi sangat sombong.
Nan Zhi yang dulu keras kepala, sekarang menjadi lebih tenang dan lembut.
...