Chereads / Ms. vs Mr. / Chapter 26 - Diperlakukan seperti dewi

Chapter 26 - Diperlakukan seperti dewi

Merasakan sensasi panas yang menyeruak, Lisa pun mulai terbawa suasana.

"Arghh" Lisa sedikit menjerit saat telinganya di gigit dan Alex berbisik, "Sialan. Baru begini saja sudah membuatku tidak tahan."

**

Tubuh Lisa langsung bergetar, "Siapa yang menyuruhmu menggigit telingaku bodoh." umpatnya dengan suara tertahan.

Alex baru ingat bahwa telinga itu daerah sensitif Lisa, ia pun tertawa "Maaf. Ku tanya sekali lagi, apa yang tadi kau katakan benar?"

Sorot mata Alex sudah berubah gelap dengan cahaya hitam pekat yang terpancar didalamnya.

Mendorong tubuh Alex agar turun dari atasnya, "Jangan banyak bicara, tubuhku jadi memanas gara-gara kau."

"Ya aku juga sama. Tapi karna aku tidak suka memaksa, jadi kita lampiaskan dengan cara lain bagaimana?"

Lisa pun hanya bisa mengangguk setuju, keduanya pun langsung melancarkan aksinya dengan panas diatas kasur.

Tapi tidak. Hubungan itu hanya sebatas saling memuaskan tanpa ada aktivitas seks didalamnya.

'Belum sekarang tapi nanti pasti akan terjadi.' Begitu pikirnya Alex saat melihat Lisa sudah mulai sedikit demi sedikit memejamkan matanya.

Keduanya pun akhirnya tertidur lagi sampai suara pintu terketuk yang menyadarkan Lisa.

Merapihkan pakaiannya yang berantakan, Lisa berjalan ke arah pintu dan membukanya.

"Nyonya maaf mengganggu. Ada paket yang dikirimkan khusus untuk Nyonya dan kurir mengatakan harus Nyonya sendirilah yang menandatangani bukti penerimaan nya."

"Oh okey baik Bi, ayo turun." Lisa pun segera turun dan menuju pintu depan.

Paket yang diterima tidak terlalu besar namun dibungkus sangat cantik dengan kertas kado.

Setelah paket diterima, Lisa pun membawanya ke ruang tamu dan membolak balikan mencari tanda pengenal atau sepucuk surat yang mungkin diselipkan. Namun sayangnya tidak ada.

Dengan perlahan Lisa membuka hadiah tersebut.

Dan ketika dilihat isi yang terbungkus kertas kado itu adalah sebuah kalung berlian berbentuk hati, Lisa pun mengernyitkan keningnya.

Kembali mengacak-acak isi dan bungkusan kertas itu, namun benar. Tidak ada surat ataupun tanda pengenal dari siapa yang mengirimnya.

Ini bukan sekedar berlian biasa saja, melainkan berlian yang pada bagian hatinya merupakan intan biru.

'Siapa yang mengirim barang mewah ini tanpa menyelipkan surat? Dia terlalu bodoh atau terlalu kaya?' pikir Lisa bingung.

Otaknya mulai berputar memikirkan kandidat pria kaya yang pernah dekat dengannya dulu.

Tapi sekalipun itu adalah orang kaya, kenapa rela meronggoh kocek yang fantastis untuk sebuah hadiah pernikahan?

Tunggu. Ini hadiah pernikahan bukan? Iya kan?

Ulang tahun nya sudah lewat dan ia sedang off pula dalam industri hiburan dalam beberapa minggu, jadi belum ada prestasi yang layak untuk mendapatkan hadiah kalung ini.

Mendadak otaknya penuh, jelas kalung ini bukan barang KW karna sertifikat dan surat-surat resmi kalung ini pun lengkap.

Menutup kembali kotak kalung itu, 'Biar ku tanya Jhony dulu deh tentang kelangkaan kalung ini.'

Walaupun Lisa bukan pakar perhiasan, namun melihatnya saja secara kasar mata sudah jelas harga nya tidaklah murah.

Ini bahkan bisa mencapai 3 digit angka depan dengan banyak angka 0 dibelakangnya.

"Apa itu Jen? Dari siapa itu?" ucap Alex yang tiba-tiba muncul dibelakangnya.

Sempat shock, "Kau bisa tidak jangan mengagetkan? Aku tidak tau, ada seseorang yang memberiku kalung mewah ini tapi tanpa ada surat didalamnya."

Berjalan duduk disampingnya, "Kau tidak tanya sama yang antar tadi?"

"Sudah. Tapi dia bilang tidak tau. Tugasnya hanya mengantar kalung ini langsung padaku."

Mengambil kotak kalung itu dan membukanya untuk melihat penampakan kalung itu.

Lisa benar. Ini memang kalung mewah. "Fansmu dermawan sekali memberi kado ini sebagai hadiah pernikahan."

"Lebih tepatnya, siapa yang begitu bodoh memberi kado ini sebagai hadiah pernikahan? Ini bahkan bisa membayar sewa ballroom pernikahan di hotel bintang 5 di Jakarta." balas Lisa sambil menggeleng kepala.

"Haha seharusnya kau senang dapat barang mewah secara cuma-cuma. Aku baru sadar ternyata kau diperlakukan seperti dewi oleh fansmu." sindir Alex sambil tertawa.