Chereads / Ms. vs Mr. / Chapter 32 - Stop it!

Chapter 32 - Stop it!

Saling berpandangan, Lisa pun menjawab "Baiklah. Akan kita pikirkan ini Ayah, Papi. Jangan khawatir. Aku ke atas dulu kalau begitu." ucapnya langsung berdiri dan naik ke atas.

**

Lisa tidak turun untuk makan malam, karna sebenarnya dia sudah makan tadi bersama dengan Adit.

Dan dia tertidur di kasur sambil mendengarkan music dengan headphone nya.

Saat Alex berniat untuk melepas dan menaruh ponsel Lisa ke samping meja tidur, Lisa pun terbangun. "Mau apa kau?"

"Kau tidur dengan music yang masih menyala ditelingamu. Jadi menurutmu aku mau apa kalau begitu?"

Tidak menjawab dan langsung mematikan dan menaruh handphonenya di meja.

Ia pun bertanya, "Bagaimana dengan bulan madunya? Mereka akan terus bertanya sampai kita buat keputusan."

Menyibakan selimut dan naik ke atas kasur, "Kita pergi kalau begitu. Kau mau kemana?"

"Tapi aku masih memiliki kontrak untuk beberapa minggu kedepan. Lagipula, sekembalinya kita ke Indonesia nanti, media akan terus menyorotiku. Ada beberapa schedule untuk jumpa pers juga nantinya."

"Jumpa pers? Apa berita itu benar-benar sudah tidak bisa dikendalikan?"

"Ahh kau ini. Jangan lupa, aku adalah publik figure. Rumorku dengan banyak pria sudah diketahui banyak orang. Melihat aku yang tiba-tiba menikah tentu saja akan menimbulkan pertanyaan besar bagi masyarakat." ucap Lisa santai.

Melirik sekilas, "Kalau begitu, kenapa kau begitu tenang?" , "Lalu aku harus apa? Bersikap frustasi pun tidak akan membantu. Mereka malah akan berfikir bahwa tuduhan negatif itu benar."

"Baiklah. Kita harus terlihat seperti sepasang suami istri yang harmonis kalau begitu. Aku akan menemanimu jumpa pers nanti. Dan untuk jadwal bulan madu, kosongkan jadwal setelah 2 minggu kedepan."

Sempat terkejut, ia pun memilih bertanya untuk memastikan bahwa telinganya tidak salah. "Kau bilang apa tadi? Mau menemaniku jumpa pers?"

"Mmmm.. Itu juga akan merusak namaku kalau tidak diatasi dengan baik. Skandalku dengan wanita juga banyak, mengkonfirmasi langsung akan membuat mereka langsung bungkam."

"Benar juga. Baiklah. Aku akan mengabari mu kapan waktunya. Dan untuk bulan madu,.... Dengar kita hanya akan pergi untuk liburan bukan bulan madu seperti yang mereka bayangkan." ucapnya mengingatkan.

Ujung bibir Alex pun naik sebelah dan segera menarik Lisa dalam pelukannya lalu menggigit telinga Lisa secara tiba-tiba.

"Darling, aku ini suamimu sekarang. Terima tidak terima, aku tetap tidak mau rugi hanya akan mengajakmu pergi untuk liburan saja. Siapkan dirimu. Aku pastikan aku akan melahapmu disana." ucapnya menggoda.

Tubuh Lisa mendadak menegang karna ucapan dan perlakuan mendadak Alex yang menggigit telinganya itu.

Hendak melepaskan diri dari pelukan Alex, namun Alex memeluknya erat. Ia kesal sekali dan berpikir untuk membalasnya.

Tanpa diduga, Lisa menaikan kakinya ke paha Alex dan menekan Alex junior sambil tersenyum licik.

"Dengar ya Alex Pratama Wijaya, Suamiku tersayang. Jangan coba-coba memancing atau menarik ku ke permukaan. Kau akan kesulitan menahan diri jika itu terjadi." balasnya menantang.

Sontak saja ini membuat tubuh Alex menegang kaku. Sambil tangannya mencengkram tubuh Lisa semakin kuat, tatapan matanya berubah lebih gelap dan hitam.

Dengan suara yang sudah mulai serak, "Kau yang memancingku lebih dulu Nona. Kau menghidupkan kembang api dan katakan, bagaimana kau ingin aku menghukum mu sekarang?"

"Aku tidak suka bermain mainan kecil seperti kembang api. Jadi aku akan menyiramnya dengan air dingin sekarang." balasnya sambil tersenyum jahat.

"Kembang api ku pasti lebih besar daripada yang kau kira. Mau kutunjukan?"

Kembali menekan kakinya lebih keras, sontak membuat tubuh Alex melemah.

Tangannya yang tadi mendekap tubuh Lisa pun pindah memegang kakinya. "Stop it! Kau benar-benar ingin aku menerkam mu sekarang ya?" ucapnya dengan suara serak.