Aku mengirimnya pergi ke luar negri dan menyuruhnya untuk kuliah dan mendapati karir luar biasa, lalu kembali setelah sukses padaku." ceritanya lemah.
**
Sempat tertekun, ia mulai berfikir bahwa cerita ini pasti benar adanya. Terbukti jika dia memang masih menjaga diri dan tidak pernah macam-macam.
Meski orang menjulukinya playgirl namun itu semata-mata karna dia patah hati dan ingin orang lain merasakan lukanya.
"Lalu kemana dia sekarang? Apa kau yakin dia akan kembali setelah berhasil nanti?"
"Dia akan kembali. Aku yakin itu. Kita memiliki janji yang kuat. Dan aku akan menunggu nya. Selama ini aku dekat banyak pria tapi belum ada satupun yang bisa menggantikannya dihatiku. Dan aku yakin dia pun begitu."
"Kapan dia kembali? Apa kalian saling komunikasi?"
"Tidak. Papi akan tau jika aku berkomunikasi dengannya. Tapi dia berjanji akan kembali 1 tahun lagi. Tepat ketika kita bercerai, aku akan kembali padanya."
Mendengar ini, entah kenapa Alex menjadi tidak suka. 'Tepat ketika mereka bercerai? Jadi dia sudah merencanakan ini?' tanyanya dalam hati.
~
Keduanya pun naik ke tempat tidur setelah selesai mengeringkan rambut. Walau mereka tidur sangat dekat namun jelas hanya dekat secara fisik saja bukan hati.
~
Keesokan harinya seluruh keluarga memutuskan untuk kembali lebih awal ke Indonesia. Mereka sudah pergi sejak pagi sedangkan Alex dan Lisa akan kembali lusa.
Duduk termenung di meja makan, Lisa melihat jadwal jumpa pers nya yang akan dilakukan 3 hari setelah mereka kembali.
Lisa pun sudah mengatakan pada Erik bahwa Alex akan ikut bersama dengannya. Berita mengenai jumpa pers mereka langsung mendapatkan perhatian yang cukup intens.
Mengingat ini bukan hanya menyangkut 1 orang publik figure kontroversial, melainkan 2 orang kontroversial.
Meski Alex bukanlah seorang fublik figure, namun eksistensinya di mata umum cukup terkenal.
Selain karna ia adalah pengusaha sukses, itu juga karna kepribadiannya yang bukan seperti kebanyakan pengusaha lainnya. Ia mendapatkan predikat playboy dimata rekan bisnis maupun masyarakat.
Berita antara Mrs.Playgirl memilih menikah dengan Mr.Playboy jelas adalah sebuah tanda tanya besar bagi mereka.
"Lagi mikirin apa?" suara Alex sukses membuat lamunannya buyar. "Ah engga hanya memikirkan akan jadi seperti apa jumpa pers nanti."
"Bukankah kau biasanya tidak pernah melakukan ini? Kenapa tiba-tiba setuju untuk jumpa pers?" , "Karna kau."
Mendadak bingung, "Karna aku?" ulangnya lagi.
"Yaa. Kau seorang pengusaha Lex, bukan seperti ku yang adalah publik figure. Bagi seorang publik figure, berita negatif adalah makanan sehari-hari.
Meski aku jarang menerima berita negatif dalam hal kemampuan kerja, tapi aku selalu mendapat berita negatif jika menyangkut relationship.
Yaah walaupun image mu pun tidak seputih kertas hvs, tapi jika ditambah dengan image ku, jelas itu akan semakin merusak.
Makanya pers ini dilakukan untuk menjawab pertanyaan mereka. Perihal gosip yang mengatakan aku hamil haha tidak usah dijawab mereka juga akan tau sendiri seiring berjalannnya waktu.
Kita hanya perlu mengutarakan 'cinta' didepan media dan sisanya biar mereka menilai.
Menepis berita negatif, menghilangkan julukan playgirl itu, sekaligus mengumumkan secara terbuka kalau kita sudah menikah.
Bukankah ini bisa dikatakan sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui?" ucap Lisa sambil tersenyum manis.
Mengangguk tanda mengerti, Alex pun menjawab, "Pintar juga. Otak pintar begitu, kenapa tidak terjun dalam bisnis atau mengikuti jejak Papimu menjadi pengacara?"
Mendengus pelan, "Aku tidak suka pekerjaan monoton. Ah lagipula menjadi publik figure itu juga butuh kecerdasan. Ya walaupun lebih banyak menggunakan kecerdasan emosional sih."
"Haha baiklah baiklah. Hari ini bagaimana kalau kita jalan-jalan saja? Kalau dipikir, beberapa hari disini kita tidak keluar rumah."
Melonjak senang, "Oke aku setuju. Aku siap-siap dulu. Kita pergi sebentar lagi bagaimana?"
Tertawa pasrah, Alex pun mengangguk setuju.