Brugggh.
"Ah." Seorang gadis belia terjatuh karena berlari.
"Aw." Gadis itu meringgis kesakitan dan terlihat lutut nya mengeluarkan sedikit darah.
"Kamu ga papa?" tanya seorang pemuda dengan wangi mins yang sangat menyengat segar.
Pemuda itu menyodorkan tanganya membantu gadis itu berdiri. Namun sang gadis masih meringis kesakitan.
Dan akhirnya gadis itu meraih tangan sang pemuda tampan. Dan mencoba berdiri dan duduk di bangku terdekat.
Mata yang hijau dan bulu mata yang lentik dengan rambut yang berwarna pirang lurus membuat pemuda itu tak henti menatap pantulan wajah yang begitu cantik bagaikan boneka barbi.
"Terimakasih." ucap gadis itu dengan senyuman manisnya.
Deg.
Jantung pemuda itu serasa berhenti melihat betapa manis nya gadis di depan nya tersenyum.
Bibirnya sedikit merekah berwarna pink alami tanpa lipstik dan polesan make up.
"Sepertinya aku jatuh cinta pada pandangan pertama," batin pemuda itu sambil membalas senyuman gadisnya.
"Oh iya kenalkan aku Sean." kata pemuda itu memperkenalkan diri.
"Aku Jessika," balas gadis itu.
Mereka lalu tersenyum dan jessi tersipu malu.
Sean lalu menelepon salah satu temannya untuk membawakan antiseptik.
Lalu beberapa saat kemudian datang lah andi membawa kotak p3k yang ada di mobil sean. Sean lalu mengobati luka di lutut Jessi.
"Terimakasih." kata Jessi dengan senyumannya.
"Tidak apa-apa, jangan sungkan. Kita kan sekarang sudah saling kenal berarti kita teman," seru Sean dengan senyum manisnya.
"Sika!" teriak seorang gadis sambil berlari ke arah Jessi.
"Yaa," jawab Jessi mendongak.
"Ya Tuhan kamu kemana? Kita akan segera perkenalan, dan member baru tidak boleh telat! Nanti kita di buli senior," ucap Viola dengan cemas.
"Eh Vio tadi aku terjatuh, maaf jadi menghambat ayo kita masuk!" kata Jessi.
"What kakimu luka? Kita itu model tidak boleh luka sama sekali! Ayo sekarang juga ke Dokter nanti berbekas," pinta Viola menjadi cemas melihat lutut Jessika luka.
"Katanya kita terlambat Vio, ayo kita masuk saja! Maap Sean aku masuk dulu," ucap Jessika pamit.
Dan Sean mengangguk dengan manis. Sean masi terpana melihat kecantikan Jessica yang membuatnya jatuh cinta pada pandangan pertama. Sampai dia lupa untuk meminta nomer ponsel.
Tanpa Sean sadari Jessica sudah jauh dan tak terlihat lagi.
Jessi dan Vio masuk ke aula teater. Dan semua member sudah berkumpul. Jessi adalah member club teater dan notabene semua yang ada di sana adalah seorang entertainer. Jessi mengikuti club itu untuk menunjang karir model nya yang baru seumur jagung.
Jessika adalah ICON sebuah majalah remaja yang sekarang sedang booming..ย Tabloit remaja red planet .
Sebuah majalah milik ayahnya sendiri. Ayahnya ingin mengenalkan putri keduanya kepada publik karena memang Jessi sangat cantik.
Namun Jessi memiliki banyak kekurangan dalam keluarga. Jessi adalah nona kedua dari nyonya kedua. Ibu kandung Jessi adalah seorang istri muda. Dan meninggal di saat melahirkan Jessi.
Dalam keluarga Jessi sama sekali tidak di anggap. Semua perhatian dan kasih sayang terpokus pada putri pertama yaitu nona Malika.
Kecantikan Malika memang sudah terkenal seantero jagat karena malika sering di ajak ke pesta para konglomerat oleh ibunya yaitu nyonya Eliza damian. Dan setiap ada undangan pun Tuan dan Nyonya Damian selalu membawa Malika.
Sedang Jessi hanya sebuah bayangan saja. Yang selalu menjadi putri yang tersembunyi dan tidak pernah di anggap ada oleh keluarga. Apalagi Nyonya Damian selalu bersikap pilih kasih antara Malika dan Jessika.
Jessi seolah hanya anak maid saja. Akan tetapi suatu saat sang Ayah Tuan Damian melihat perlakuan Jessi yang rendah diri di mata teman temanya.
Mr Damian menjadi iba. Bagaimanapun Jessi adalah darah dagingnya dan sudah tak memiliki pelindung seorang ibu lagi. Dengan itu MR Damian ingin mengenalkan Jessi ke publik dengan cara menjadikan Jessi sebagai model dari majalah nya sendiri.
Tentu saja itu membuat Jessi langsung terkenal. Semua sekarang mengenal Jessi. Bahkan rekan bisnis Mr Damian pun kini tau kalo Mr Damian memiliki 2 orang putri walau dari istri yang berbeda.
Kecantikan Jessi dan Malika memang menggemparkan. Bagaimana tidak gempar. Ketampanan Mr Damian sewaktu masih muda kini turun ke anak-anaknya semua.
Walaupun berbeda ibu Malika dan Jessi memiliki wajah yang sangat mirip. Yang membedakan hanya warna rambut saja. Jessi memiki warna rambut yang pirang sedang malika sedikit kecoklatan.
Malika tidak pernah membenci Jessi baik Jessi dan malika memang hanya berbeda usia 1 tahun saja. Namun Malika mendapat dukungan penuh dari sang ibu oleh karena itu Malika banyak di pinang oleh putra-putra rekan bisnis sang ayah sebagai bentuk bisnis pernikahan.
Sedangkan Jessi, baru setelah menjadi model rekan bisnis Mr Damian melirik dan mulai mengenalkan putra putra mereka.
Sayangnya untuk Jessica sendiri dia sudah di tunangkan oleh almarhum ibunya kepada anak sahabat ibunya dulu. Ketika lahir dengan jarak yang tidak terlalu jauh mereka lahir di rumah sakit yang sama dengan hari yang sama.
Jessika sudah di jodohkan sedari hamil dan saat hembusan nafas terakhir ibunya pun Mr Damian bertekad ingin menyambung hubungan sesuai amanat sang istri.
Jessika di jodohkan dengan Marcello Davichi putra kedua dari pasangan Mr Davichi dan Mrs Erika Davichi. Dan sehingga keduanya memang sering kali bersama dan sudah berteman sejak mereka kecil.
Selo selalu di antar ke rumah Jessi setiap hari minggu oleh Mrs Erika Davichi. Dengan tujuan mendekatkan mereka. Mrs Eliza sendiri tidak ambil pusing dan tidak mau mengurusi masalah Jessi. Karena yang terpenting adalah Malika buatnya.
Jessi selalu datang dan pulang diantar oleh supir. Bagaimana tidak Mr Damian adalah pengusaha kaya raya. Tidak mau putrinya terlantar di jalanan.
Walau pun kini Jessi sudah bisa memiliki uang sendiri akan tetapi Mr Damian selalu memberi uang jajan yang sama setiap bulanya seperti yang dia beri untuk Malika. Bedanya Malika mendapatkan tambahan dari Mrs Eliza sedangkan Jessi tidak.
Jessi tidak pernah iri pada kakaknya. Dia selalu sadar diri bahwa dirinya hanya putri kedua. Sudah di perbolehkan tinggal bersama pun sudah sangat bersyukur buatnya.
Dia tidak menyalahkan takdir kenapa dia terlahir dari istri kedua ayahnya, tetapi dia bersyukur karena sudah terlahir. Walau kadang dia ingin bertanya pada sang ayah kenapa harus memiliki dua orang istri. Tetapi itu hanyalah pertanyaan yang hanya bisa terucap dihati saja.
Mulutnya tak mampu bersua. Apalagi berkomentar. Sudah di biarkan hidup mewah pun dia sudah bersyukur. Mrs Eliza tidak pernah galak atau menyiksa Jessika. Namun perhatian Mrs Eliza tidak pernah menganggap Jessi ada. Selalu cuek dan diam sangat jarang berkomunikasi.
Jessi selalu berdoa agar suatu saat ibu tirinya itu bisa menyayanginya.
Jessi ikut club teater untuk belajar ber akting. Tentu saja itu adalah saran sang ayah. Karena dulu juga ibunya adalah artis terkenal. Ibunya terkenal sebagai Lady butterplay Jessika.
Nama Jessika adalah nama ibunya sendiri.
Ayahnya sengaja memberi nama itu agar bisa selalu mengingat istrinya yang telah tiada.
Menginjak usia 17 tahun.ย Jesika sudah duduk di bangku kelas 2 SMA dan sebentar lagi Jessi akan segera tukar cincin degan Marcello.
Seminggu lagi acara pertunangan itu akan di gelar secara besar besaran. Mengumumkan ke publik agar bersatu nya kedua perusahaan besar yang semakin kuat karena ikatan pernikahan.
Bersambung.
Terima kasih sudah membaca maaf ini cerita pertama author di Webnovel.