Chereads / Ms. vs Mr. / Chapter 29 - Hmm tunggu 1 tahun

Chapter 29 - Hmm tunggu 1 tahun

Dengan segera membuka lemari pakaian dan mengambil baju ganti, lalu duduk di meja rias dan mempoles wajah cantiknya dengan sedikit makeup agar tidak pucat.

**

"Kau mau kemana?" tanya Alex yang sedang sibuk dengan berkas kerja di tangannya.

"Ke cafe. Adit mengajakku bertemu. Sepertinya ada hal penting. Aku pergi sebentar ya." mengambil tas nya dan segera berdiri.

Melihat Lisa dari atas kepala sampai ujung kaki, pakaiannya memang terkesan santai dan nyaman.

Hanya menggunakan jaket jeans dengan tangtop dan celana jeans senada. Tapi tetap yah, sekali cantik mau pakai apapun tetap akan cantik.

"Kalian berdua saja?" tanyanya lagi.

"Iya, mau sama siapa lagi memangnya?" balasnya balik bertanya.

"Jangan tertangkap paparazi, mengerti?"

"Tenang saja, cafe itu cukup sepi di jam seperti sekarang. Yasudah aku pergi dulu."

Lisa pun pergi menaiki taksi karna Adit mengatakan untuk tidak membawa mobil pribadi.

~

Sesampainya di cafe yang dituju, Lisa masuk dan langsung melihat Adit duduk dipinggir jendela sambil menyesap minuman ditangannya.

"Hei Dit, are you okey?" tanyanya sambil cipika cipiki sesaat. "Not really." balasnya singkat.

Segera menarik kursi yang berhadapan dengannya, "Why? Ada apa? Ada masalah apa? Cerita padaku." balasnya sambil mengerutkan kedua alisnya heran.

Adit jarang bergulat dan punya masalah, jadi ketika melihatnya begini pasti benar-benar ada yang tidak beres.

"Haha kau khawatir hemm?" tanyanya sambil sedikit bercanda. "Jangan melucu sekarang. Katakan dengan benar, apa masalahmu?" balasnya kesal.

Melihat keluar jendela, matanya menangkap sepasang kekasih yang sedang berfoto diluar tepat didepan menara eiffel.

"Coba lihatlah keluar, pasti rasanya menyenangkan yah punya kekasih dan bahagia begitu." ucapnya sambil tetap memandang sepasang kekasih diluar itu.

Mengikuti arah pandang Adit, Lisa mengangkat sebelah alisnya dan langsung menatap Adit dengan cepat, "Kau sedang patah hati?"

"Haha apa kau ini bisa meramal sekarang hah?" , "Jadi benar? Siapa orangnya?"

"Siapa orangnya?" ulang Adit yang langsung menatap Lisa.

"Siapa wanita itu? Siapa yang berani mematahkan hati Aditku ini? Katakan padaku. Aku ingin tau sehebat apa wanita itu."

Adit pun tertawa mengejek, "Hahah apa yang akan kau lakukan jika tau siapa orangnya?"

Mulai mengomel, "Aku akan mengomel. Apa yang kurang darimu? Bagaimana dia bisa menyia-nyiakanmu? Oh astagaaa, apa matanya bermasalah?"

"Haha apa kau bisa dikatakan memiliki masalah pada mata? Kau pun tidak menyukaiku."

"Heii?? Siapa yang bilang aku tidak menyukaimu?" ucapnya cepat.

"Ya buktinya kau memilih menikah dengan orang lain daripada denganku?" balasnya sambil tersenyum kecut.

"Huhh siapa yang menyuruhmu tidak melamarku lebih awal dan memilih menyukai wanita lain?" balas Lisa enteng.

Menegakkan tubuhnya kaku, "What? Kau menungguku melamarmu begitu?"

"Loh? Bukankah seharusnya memang laki-laki yang melamarku? Masa kau berharap aku yang melamarmu?" tanya Lisa bingung.

"Kalau aku melamarmu sekarang, kau mau meninggalkan suamimu itu?" balasnya asal.

"Hmm tunggu 1 tahun, baru kau boleh melamarku." balas Lisa sambil tertawa.

"Whattt?! Tell me again!" ucap Adit sedikit berteriak kaget.

"Stt, shut up!" meneguk es coklat sebentar lalu menaruhnya lagi dimeja, ia pun melanjutkan, "Aku hanya nikah kontrak dengannya. Hanya 1 tahun. Jadi tunggu 1 tahun baru lamar aku setelah itu jika kau berani." balasnya sambil mengangkat kedua pundaknya dengan santai.

Melotot tidak percaya dengan apa yang baru saja didengarnya, ia menggengam tangan Callista dengan erat sambil tatapan tajam seakan butuh penjelasan lebih lanjut.

"Jangan bercanda Lisa! Ini sama sekali tidak lucu." ucapnya penuh penekanan.

Mendesis sakit pada tangannya, ia menatap Adit agar melepaskan genggamannya itu. Namun Adit tidak menghiraukannya.

"Ah jangan genggam terlalu erat. Aku tidak sedang bercanda jadi lepaslah tanganmu itu." ucapnya sambil berusaha melepaskan genggamannya Adit.

"Apa kau bodoh hah?! Bagaimana bisa mempermainkan pernikahan seperti ini?! Kau gila yah?" omel Adit tajam.

"Baiklah lepas dulu. Aku akan ceritakan padamu oke?" balasnya pasrah.