Chereads / Ms. vs Mr. / Chapter 30 - Kali ini aku serius

Chapter 30 - Kali ini aku serius

"Apa kau bodoh hah?! Bagaimana bisa mempermainkan pernikahan seperti ini?! Kau gila yah?" omel Adit tajam.

"Baiklah lepas dulu. Aku akan ceritakan padamu oke?" balasnya pasrah.

**

Genggaman tangan Adit pun mulai merenggang dan melepas genggaman erat tangannya dari tangan Lisa.

Membenarkan posisi duduknya kembali, "Oke baiklah, ceritakan dengan jelas padaku."

Lisa merasa ragu-ragu untuk mengatakannya. "Kau harus berjanji padaku. Tidak tidak, bukan hanya janji tapi juga bersumpah agar tidak memberitahu siapapun tentang ini."

Menatapnya intens, "Oke baiklah, aku berjanji bahkan bersumpah tidak akan memberitahu hal ini pada siapapun. Jadi katakan sekarang."

Mulai tenang, Lisa pun mengatakannya, "Kami hanya melakukan nikah kontrak selama 1 tahun saja."

"Hah? Pernikahan kontrak? Apa maksudnya? Ceritakan dengan jelas, maksudku bagaimana kau begitu bodoh menyetujui pernikahan kontrak?" balasnya cepat dan penasaran.

Menghembuskan nafas kasar ke udara, Lisa pun mulai menceritakan asal muasal kenapa pernikahan kontrak ini bisa terjadi.

Mulai dari perjodohan keluarga, perkenalan singkat, kesepakatan hingga terjadinya pernikahan ini.

••

Setelah cerita panjang lebar itu selesai, sedari awal Adit hanya diam melongo tanpa memotong sekalipun.

Ia terlalu bingung tentang ini.

Oke, benar jika Callista adalah seorang wanita yang hobby mempermainkan hati pria, tapi bukankah seharusnya ia tidak mempermainkan pernikahan juga???

"Jadi ini alasanmu kenapa menikah begitu cepat?" ucapnya setelah diam beberapa menit mencerna semua informasi yang diberikan padanya barusan.

"Ya begitulah. Aku ingin cepat-cepat mengakhiri kontrak ini." balasnya santai sambil meminum es coklat miliknya.

"Bukan karna MBA? (Married by Accindent)" tanyanya polos.

Dengan segera Lisa menendang kaki Adit dengan keras sambil melotot tajam. "Kau minta ku hajar ya? Sembarangan sekali kalau bicara." omelnya kesal.

Mengernyit sakit, ia pun mengelus kakinya yang ditendang itu sambil tertawa geli.

"MBA? Hahaha kenapa bisa aku menanyakan itu yah? Jelas-jelas playgirl satu ini cukup aneh. Hobby nya gonta ganti pria tapi tidak ada yang pernah berhasil naik ke atas ranjang denganmu." ucap Adit sambil tertawa ngakak.

Wajah Lisa sudah berubah merah padam karna malu sekaligus kesal. Rasanya ingin sekali menyumpal mulut pria didepannya ini dengan lakban.

Menendang kakinya sekali lagi, kali ini lebih keras yang sontak saja langsung membuat Adit berhenti tertawa melainkan melotot ke arah Lisa.

"Apa liat-liat? Salahmu sendiri, siapa yang menyuruhmu mengatakan hal seperti itu dengan entengnya? Menyebalkan sekali." omelnya sambil melipat kedua tangan didepan dada dan cemberut.

Merasa sedikit keceplosan, Adit pun tersenyum manis minta maaf.

"Maaf deh maaf, aku hanya shock pada awalnya dengan pemberitaan diluar sana yang mengatakan kau itu MBA dengan suami mu itu." ucapnya sambil menarik tangan Lisa pelan.

"Huhh berita media terlalu mengada-ngada. Kenapa harus mempercayainya?"

"Ya makanya aku mengajakmu bertemu untuk menanyakan langsung tentang itu." balasnya lembut.

"Tapi tadi kau bilang, kau sedang patah hati?" tanya nya bingung.

"Iya. Aku patah hati karna ditinggal nikah olehmu." balas Adit sambil tersenyum.

Memutar kedua bola matanya tanda malas mendengar bualan itu, Adit pun berkata lagi, "Aku serius. Aku memang patah hati ditinggal nikah olehmu." ucapnya sambil memegang tangan Lisa erat.

Antara percaya tidak percaya, Lisa bingung akan ini. Bukan kah selama ini Adit tidak pernah bilang suka padanya?

Bukankah dia bilang dia punya wanitanya sendiri? Apa yang dimaksud itu adalah dirinya?

"Jangan bercanda. Aku sedang serius." ucap Lisa masih dengan tatapan tidak percaya.

"Aku juga serius. Kali ini aku serius." , "Kalau benar, kenapa tidak pernah mengatakan nya padaku?"

"Karna aku tidak mau seperti pria lainnya, yang hanya bertahan beberapa bulan lalu kau tinggalkan. Aku tidak mau dicampakan seperti itu." ucapnya teguh namun juga sedikit sedih.