Chereads / Ms. vs Mr. / Chapter 12 - Anak?

Chapter 12 - Anak?

"Ayah Ibu baik kok Om. Yah begitulah hehe Ayah masih sibuk dengan kasus-kasus hukumnya sedangkan Ibu sibuk dengan pasien-pasien nya. Lisa akan mengajak kedua nya main ke sini jika ada waktu luang, Om."

**

"Kamu sendiri? Jangan terlalu sibuk untuk urusan pekerjaan. Om tahu bagaimana karirmu yang bagus itu, tapi pikirkan mengenai kehidupan berkeluarga juga. Ini bukan hanya untuk Lisa, untuk mu juga Alex."

"Ayah, berkeluarga itu bisa nanti-nanti." balas Alex singkat. Alis Roy jelas sudah meninggi mendengar jawaban anaknya itu.

"Iya Om, Lisa mengerti. Lisa juga berharap bisa memiliki hubungan yang serius dengan Alex. Mohon dukungannya Om." sambung Lisa yang mencoba memperbaiki suasana.

"Tentu sayang, Om dan Tante pasti mendukung. Bahkan sudah tidak sabar mendengar kabar gembira kalian." celah Reina cepat.

"Dengar itu Alex." ucap Ayahnya yang menatap tajam anaknya itu.

"Lisa sayang, besok adalah hari sabtu.. Bagaimana kalau kita makan malam bersama dengan Ayah Ibu mu juga? Tante yang akan menghubungi mereka jika kamu setuju."

"Besok Lisa sepertinya bisa Tante." , "Ahh baguslah, Tante akan hubungi Ayah Ibu mu dulu sekarang. Sebentar ya Tante tinggal dulu."

Sambil menyenggol tangan sang suami, Roy pun ikut berdiri dan berjalan memasuki rumah dengannya.

Melihat tinggal mereka berdua saja disitu, Lisa pun segera membuka handphone nya yang bergetar terus menerus dari tadi.

"Oh no.. Sepertinya aku gak bisa ikut makan malam besok, Alex." , "Kenapa?" , "Aku lupa ingin bertemu teman besok malam."

"Kencan?" , "Tidak. Eh ngomong-ngomong kencan, aku belum melihatmu menghubungi wanitamu dari kemarin?"

"Aku tidak punya kekasih. Jika ingin saja baru panggil wanita untuk memuaskan diri." balasnya enteng.

"Setelah menikah dengan ku jangan sembarangan tanam benih dan menghamili anak orang. Aku tidak ingin berurusan dengan banyak hukum, kau tau kan maksudku?"

Mengerutkan alisnya tidak terima, "Hei, jangan sembarangan bicara ya. Aku tidak pernah menaruh benih didalam wanita-wanita itu. Benihku hanya untuk istriku nanti."

Menoleh cepat memandang Alex sambil memicingkan matanya tajam, "Maksudmu apa? Aku tidak mau punya anak denganmu. Awas kau coba-coba melakukan itu."

"Haha bukankah tidak ada dalam kontrak mengenai anak?" , "Aku tidak mauu." balasnya cepat.

"Baiklah baik, kita lihat saja nanti. Tidak ada yang bisa tau kan?" balasnya dengan senyum menggoda.

'Sialan! Kenapa bisa lupa soal anak.. Gak bisa pokoknya.' batin Lisa kesal.

Perbincangan pun selesai ketika kedua orang tua Alex datang dengan seorang gadis cantik disebalahnya. "Lisa sayang, kenalkan ini Melly adiknya Alex. Calon adik iparmu." ucap Reina senang.

Lisa hanya tersenyum kecut mendengar itu, lalu menggengam tangan Melly lembut "Halo Melly, aku Lisa."

"Hai Kak. Kau cantik sekali sesuai dugaanku. Kak Alex pasti senang mendapatkan calon istri sepertimu." balas tersenyum ramah ia pun mulai mengobrol santai dengan akrab.

~

"Tante, Om Lisa pamit pulang dulu ya. Besok masih harus bekerja dari pagi."

"Iya Nak Lisa, jangan lupa besok makan malam dengan kita di restoran yang sudah Tante pesankan. Ajak Ayah Ibumu juga. Mereka sudah setuju."

"Oh begitu, baik Tante. Saya pamit dulu." , "Iya sayang, Alex yang akan mengantarmu pulang. Hati-hatilah dijalan."

Kedua nya pun pamit pergi dan segera meluncur menuju kediaman Lisa. Akhir-akhir ini, ia lebih sering pulang ke rumah orangtua nya ketimbang tinggal di apartemen nya sendiri.

"Besok aku tidak bisa, bagaimana ini?" , "Kau sudah berjanji pada Ibu, katakan sendiri jika tidak bisa datang." , "Huh, kau sama sekali tidak membantu jika bicara begitu."

Keduanya pun tidak bicara lagi hingga sampai ke rumah Lisa. Dan akhirnya Lisa pun mengalah untuk membatalkan janji temu dengan temannya itu.

~

Hari berlalu cepat hingga malam mulai muncul kembali. "Sayang, cepat siap-siap. Kita akan berangkat sebentar lagi." , "Iya Mam oke."

Lisa dan sekeluarga pun berangkat menuju lokasi makan malam dan bertemu disana dengan keluarga Roy.