Chereads / memory of the past / Chapter 30 - Bab 30

Chapter 30 - Bab 30

Setelah meeting Nicky langsung memerintahkan Daniel untuk menyetir menuju rumah Mertuanya.

Dengan keadaan lelah sehabis meeting Nicky duduk dikursi penumpang dan bersandar, memejamkan mata untuk mengusir rasa penat dan lelah.

Daniel melajukan mobil dengan kecepatan sedang, dia melihat Bossnya melalui kaca spion tengah, melihat wajah kusut Bossnya itu dia tampak kasihan.

Tidak begitu lama akhirnya mereka sampai di halaman rumah Mertuanya.

Mendengar suara deru mobil Cisa langsung berjalan keluar dari rumah membuka pintu untuk suaminya.

"Assalamualaikum... sayang, kamu tampak terlihat lelah apa pekerjaanmu begitu melelahkan dan banyak? apa perlu aku bantu untuk...?"ucapan Cisa terputus karena bibir suaminya membungkamnya.

Mata keduanya terpejam dan menikmati ciuman tersebut dan setelah beberapa menit berciuman, mereka baru sadar kalau mereka tidak hanya berdua.

" Ah... aku lupa Daniel berada disini, tadi kami mendatangi tempat meeting bersama, karena aku sudah memeluk dan menciummu aku sudah tidak merasakan lelah" Nicky terlihat cerah kembali.

Cisa menyentuh wajah halus suaminya dan tersenyum bahagia, rindunya pada suami tercinyanya telah terobati.

Ternyata mereka berdua sudah tidak terpisahkan, baru beberapa jamsaja mereka tidak bertemu bagai tidak bertemu begitu lama.

Cinta yang mereka rasakan bukan hanya karena nafsu belaka, tapi mereka adalah belahan jiwa.

"Ajak Daniel masuk untuk makan malam bersama, dia pasti lapar apa kamu tidak kasian liatlah dia terlihat kurus" Cisa menunjuk Daniel.

"Dia kurus dia itu makanya sudah banyak tak perlu kasih makan lagi, kalau dia kegemukan nanti dia tidak bisa bergerak cepat kalau bekerja" Nicky memberi tahukan.

" Ya .... Boss jangan begitu dong? Nyonya Boss saja punya perasaan masa Boss nggak?" Daniel berkata sambil di cemberut ceberutin mulutnya.

" Jangan pakai ekspresi seperti itu kamu tampak menjijikan, baiklah karena istri cantik dan tercintaku sudah memberikan ijin, maka kamu cepat masuk atau kamu akan ku tendang keluar" Nicky memberi ancaman.

"B..baik Boss saya masuk sekarang juga"Daniel masuk dantanpasengaja bertabrakan dengan Sitha adik Cisa.

Keduanya tampak tertegun dengan kejadian itu, karena menghindari terjatuh saat bertabrakan Daniel menahan seseorang tersebut dengan memeluknya.

Sitha jadi diam membeku karena dipeluk seseorang yang tidak dia kenal, dan ini baru pertama kali dia bertemu dwngannya.

Cukup lama mereka dalam posisi berpelukan dan saling menatap, serta jantung yang berdetak kencang diantara keduanya.

Ternyata panah cinta telah dilepaskan dan mengenai keduanya, terdengar suara dehaman dari Nicky "Ehemm ..hemm"yang membuat pelukan mereka terurai dan terlepas.

Keduanya wajahnya memerah karena malu, dan saling menjauh dan memneri jarak.

Tapi tatapan Daniel tidak pernah lepas dari wajah cantik dan imut Sitha yang sudah bersemu merah.

"Daniel apa yang kamu lakukan dia adik iparku jangan coba coba kamu menggodanya, jika tidak kau tau akibatnya" Nicky mengintimidasi Daniel.

"Tidak Boss saya tidak sengaja, kami bertabrakan karena itu aku jadi memeluknya, agar dia tidak jatuh" Danial menjelaskan semua kronologinya pada Nicky dan Cisa.

Mendengar suara yang ribut di ruang tamu kedua orang tua Cisa dan Sitha keluar, dan mendapati kedua anak gadisnya dan seorang menantunya sedang menasehati seorang pria yang usianya sekitar 25 tahun.

"Ada apa ini nak Nicky kok ribut?!" Ayah Cisa bertanya kepada Nicky.

"Ini Daniel sekretaris saya Yah tadi peluk peluk adek ipar, saya hanya kasih tau agar dia jaga sikap, karena wanita di keluarga ini bukanlah wanita sembarangan" Nicky menjelaskan pada Ayah Mertuanya.

"Apa? Sitha dipeluk pemuda tampan ini?" teriak Mama Cisa dan Sitha membuat yang lain menoleh.

"Itu bukan kesalahan kak Daniel, karena kami tidak sengaja bertabrakan, dia hanya menahanku agar tidak jatuh itu saja" Sitha membela Daniel dan pandangan mata mereka bertemu.

"Tapi kalian tidak memiliki ikatan apa pun dan bukan muhrimnya, jadi tidak boleh bersenyuhan berlebihan seperti itu" Cisa menambahkan.

"Jadi kalau kami memiliki ikatan kami bebas melakukan apa pun?!" tanya Daniel.

"Tentu saja tapi bukan untuk main main ya ikatan itu adalah ikatan suci, jadi jangan membuat keputusan yang tergesah gesah " Mama membetulkan pertanyaan Daniel.

"Baiklah sebagai permintaan maaf saya, saya besok akan mengajak kedua orang tua saya kemari untuk meminang adek Sitha" Daniel dengan tulus memberitahukan maksud baiknya.

Nicky tersenyum dia tidak menyangka sekretarisnya jentel juga mau langsung melamar adik iparnya tidak salah dia memilih orang.

Setelah masalah selesai makan malam sudah tersedia dan mereka mulai makan bersama.

"Mobil kamu bawah pulang, besok kamu jemput aku kemari untuk kekantor" Nicky memerintahkan Daniel.

Setelah makan malam Daniel pamit pulang dan diantar oleh Sitha keluar menuju mobil kakak iparnya.

Daniel tidak pernah mengalihkan perhatiannya dari Sitha hatinya telah terpikat.

"Maukah kamu jadi istriku?" Daniel bertanya pada Sitha setelah sampai didekat mobil.

Dengan malu Sitha menganggukan kepalanya tanda dia setuju.

"Tunggu aku besok akan melamarmu didepan orang tuamu" Daniel berjanji.

Setelah itu dia masuk kedalam mobil dan melajukan mobil menjauhi rumah Cisa.