Chereads / memory of the past / Chapter 31 - Bab 31

Chapter 31 - Bab 31

Di dalam kamar Cisa dan Nicky saling memeluk un5uk melepas rindu karena seharian tidak bertemu.

"I miss you my dear sweet heart..?" Nicky membisikan kata romantis pada telinga Cisa, sehingga membuat bulu kuduknya berdiri, karena saat itu Cisa merasakan hembusan udara dari hidung suaminya.

Nicky mulai menciumi leher istrinya hingngga tubuh Cisa mengelinjang, karena merasakan kegelian dan juga sengatan hasrat yang mengalir di dalam darahnya.

Nicky tidak berhenti sampai disitu, dia melanjutkan sapai tuntas hastrat yang telah berkobar diantara mereka.

Hingga desahan dan erangan yang terdengar cukup keras, yang bisa didengar dari luar kamar mereka yang sudah terkunci rapat.

Mereka tak perduli lagi dengan apa yang terjadi diluar kamar mereka, sampai erangngan dan desahan itu pun terhenti, karena mereka sudah mencapai hasrat mereka yang sudah terpenuhi.

Nafas mereka tersengal sengal setelah kegiatan yang memakan energi mereka, tubuh yang memanas mulai terkulai lemas dan tubuh mereka penuh dengan peluh keringat.

Keduanya berbaring di ranjang menyelaraskan nafasnya, " Sayang bagai mana kalau Kedua orang tuaku dan adekku mendwngarnya tadi? aku kan jadi malu?" Cisa berbicara malu malu bersemu merah.

"Jangan kahwatir Ayah dan Mama pasti mengerti, kita ini pengantin baru, jadi tidak usah dikahwatirkan" Nicky mencoba memberikan pengertian serta menenangkannya.

" Ya sudah kalau begitu kita tidur saja sekarang, besokkan kamu harus bekerja!" dengan mencari posisi yang nyaman dipelukan Nicky.

Tak lama kemudian mereka terlelap karena lelah, sambil memeluk Cisa Nicky memejamkan matanya.

Hingga Adzan subuh baru mereka mulai membuka matanya dan bergegas menuju kamar mandi.

Setelah rutinitas yang di kerjakan secara rutin oleh Cisa dan juga Nicky mereka membuka pintu kamar, mereka berdua sudah segar dan bersih.

Dilain tempat Daniel pergi mengunjungi rumah kedua orang tuanya di kota, dia ingin memberitahukan bahwa dia sudah menemukan belahan jiwanya.

Mobil memasuki halaman rumah orang tua Daniel, dia keluar dan menuju keteras rumah dan menekan bel "Ting tong, ting tong".

Seorang pelayan membukakan pintu dan terkejut melihat tuan mudanya yang sudah lama tidak pulang " Tuan muda pulang...!" dia berseru dan berteriak.

Mendengar teriakan dari depan semua orang berdatangan terutama Mamanya yang berlari dan langsung memeluknya.

"Kenapa kamu baru pulang Dan... Mama kangen sekali sama kamu. Apa kamu tidak pernah merindukan Mama?" air matanya sudah berlinang karena bahagia anaknya sudah pulang.

"Tentu saja Daniel kangen Mama, tapi pekerjaan Daniel sangat banyak dan harus sempurna, karena itu Daniel nggak bisa sering sering pulang, Daniel akan kecapean dijalan nanti." Daniel menjelaskan pada Mamanya.

"Kenapa kamu nggak kerja sama Papa saja? lagian apa yang dikerjakan Papa nanti juga jadi milikmu" Mama menyarankan.

"Tidak Mam Daniel ingin berdiri sendiri, tidak bergantung pada orang tua dan sekarang Daniel menjadi sekretaris CEO dari perusahan besar" dia memberitahukan Mamanya.

"Tapi Mam Daniel pulang kali ini ingin meminta Mama sama Papa untuk melamarkan seorang gadis yang Daniel cinta, Daniel telah menemukannya Mam? Mama kan pengin punya cucu kan?"Daniel memohon dan merayu Mamanya dengan penuh harap.

Daniel menunjukan foto Sitha pada Mamanya dari galeri yang digunakan sebagai wol peper di hpnya.

"Waahh... Dia sangat cantik kamu kenal dimana Dan?" Mamanya nertanya penasaran dan ingin segera tahu.

"Daniel baru tadi bertemu sama dia dan aku langsung jatuh cinta padanya,

dia adik ipas CEO Daniel." Dia menceritakan semua tanpa ada yang disembunyikan.

"Baik besok kita akan kesana membawa lamaran buat kamu, tapi apa dia sudah setuju dengan lamaranmu jangan sampai dia menolaknya saat kami sudah disana?!" Mama memberikan peringatan.

Daniel menyakinkan Mamanya dengan membuat pangilan pada Sitha.

๐Ÿ“ฒ Tuuut....tuuut...

๐Ÿ“ฒ Hallo.. Assalamualaikum.....

๐Ÿ“ฒ Waalakkumsalam....Sitha ini aku kak Daniel bagai mana keadan di rumah apa baik baik saja?!.

๐Ÿ“ฒ Semua baik baik saja kak bagaimana perjalanan kakak lancarkan ?!.

๐Ÿ“ฒ Alhamdulillah aku smpai dirumah dengan selamat, aku sengaja telp kamu untuk menanyakan kesedian kamu untuk aku lama besok sama kedua orang tua ku, apa kamj bersedia?.

๐Ÿ“ฒ Begini kak Daniel apa yang sudah disetujui oleh kedua orang tuaku Sitha tidak berani membantah atau menolaknya. Tapi kakak perlu berfikir dulu tentang semuanya, jangan tergesa gesa.

๐Ÿ“ฒ Baok itu artinya kamu setujukan? jadi aku akan kesana besok bersama Papa dan Mama.

๐Ÿ“ฒ Baiklah aku tunggu kedatanganmu...Assalamualaikum....

๐Ÿ“ฒ Waalaikumsalam....tut ,tut

Sambungan telp di akhiri dan Mamanya sungguh senang hingga dia mencium pipi anaknya.

Daniel pun masuk kedalam kamarnya untuk beristirahat besok pasti akanmelelahkan.

Akhirnya Daniel tersenyum karena akan mengakhiri masa lajangnya.