Chereads / memory of the past / Chapter 35 - Bab 35

Chapter 35 - Bab 35

Pagi itu Nicky dan juga Cisa berpamitan pada semua anggota keluarganya untu kembali kemansion dan juga mulai bekerja kembali.

Waktu begitu cepat berlalu kandungan Cisa memasuki minggu ke 5 perutnya sedikit ada perubahan.

Cisa telihat berseri karena kehamilanya, dia juga terlihat semakin cantik dan kulitnya seputih susu dan glowing.

pipinya yang sempuk membuat yang melihatnya semakin gemas dan ingin mecubitnya, dan mengecupnya.

Saat itu Cisa sedang memasak didapur ada salah satu bumbu yang telah habis, dan dia berpamitan pada Nicky untuk ke toko seberang, untuk membeli bumbu masakan yang yang telah habis.

Disana Freya dan juga suruhannya sudah siap akan menculik Cisa saat dia keluar dari mansion tersebut.

"Kalian bersiap aku akan menjauh dari sini saat itu kerjakan tugas kalian, kalau bisa kamu lenyapkan dia" Freya memberikan perintah pada preman bayaran yang dia sewa dengan wajahnya yang penuh kebencian.

"Baik Nona kami laksanakan secepatnya, tapi jangan lupa untuk segera mentransfer uang untuk kami" preman tersebut bersiap melakukan tugasnya.

Saat Cisa membuka gerbang mansionnya dan melangkah keluar menuju toko yang dia maksud, kemudian ada seseorang memukulnya dari belakang menggunakan balok kayu.

Karena pukulan tersebut Cisa kehilangan kesadarannya dan dia dibawa masuk kedalam mobil mereka (para penculik itu).

Namun mereka tidak mengetahui kalau ada saksi mata yang melihat penculikan tersebut walaupun dia hanya seorang anak kecil yang baru berusia 8 tahun.

Biasanya pengawal yang diutus oleh Raizel berjaga di setiap sudut rumah tampaknya pas lagi pada makan siang sehingga pengawasannya lengah.

Dan mereka kecolongan dan juga kehilangan jejak dari Nona mereka.

Disisi lain Raizel merasa gelisah dengan dirinya, dia tak pernah merasakan perasaan yang mengelayuti dan juga mencekam.

'Ada apa ini kenapa aku jadi gelisah seperti ada sesuatu yang hilang dari diriku' merasa ada yang tidak beres dia menelpon pengawal yang ditugaskannya.

📲 Kalian ada dimana? apa terjadi sesuatu sama adik kecilku Cisa.

📲 Ma...maaf yang mulia kami kehilangan jejak yang mulia Cisa, kami sedang mencarinya.

📲 Bodoh apa kalian tidak menjalankan perintah dariku, aku kan bilang kalau kalian harus bergantian menjaganya. Sekarang segera cari jejaknya.

📲 Baik yangmulia kami akan segera mencarinya.

Telp pun terputus Raizel segera bergegas menuju lokasi dimana Cisa menghilang.

Pengawal menemukan sesuatu yang jatuh di jalanan, terdengar seorang anak kecil meminta tolong " Paman ... paman ...tolong tadi tante cantik dibawa orang dengan naik mobil ke arah sana, kasian tante cantik dia dipukul pakai balok kayu dan berdarah."

"Ok tenang ya? paman akan menolongnya, kamu bisa tolong paman untuk memberi tahukan keluarganya yang berada dirumah besar itu?"pengawal tersebut menunjukan mansion itu.

Bocah kecil tersebut segera menuju kemansiontersebut dengan berlari secepat mungkin.

Dengan nafas yang terengah engah dia sampai didepan pintu dan mengetuk pintu tersebut.

"Tok, tok, tok.... Assalamualaiku...."bocah kecil tersebut memberi salam sebaga tanda dia mertamu.

"Wa'alaikum salam.." Nicky menjawab salam tersebut karena mendengar suara ketukan diluar.

Dia segera membuka pintu dan terkeju ada anak kecil datang kerumahnya tanpa ditemani orang dewasa.

Segera Nicky menyejajarkan tingginya dengan bocah itu dan bertanya"Adik kecil ada perlu apa ya?kenapa kamu sendirian saja? dimana rumah kamu?".

Bocah itu tidak menjawab pertanyaanya malah mengucapkan hal lain"Paman tante cantik diculik orang, dia dibawa dengan mobil kearah sana" sambil menunjuk arah mobil pergi.

Nicky sedikit bingung dengan ucapan dari bocah itu, sehingga dia bertanya lagi, dengan mengajak bocah tersebut masuk kedalam rumah.

"Sekarang katakan dengan pelan agar paman bisa mengerti"sambil mendudukan bocah itu kekursi.

"Paman ..tante cantik...(menunjuk sebuah foto yang ada Cisa) diculik orang dan dibawa pergi dengan mobil kearah sana"menunjuk arah mobil meninggalkan tempat.

Mendengar ucapan bocah tersebut Nick semakin panik "Apaa.. Cisa diculik kenapa dia diculik".

Nicky berusaha menenangkan diri sebelum itu dia harus bisa berfikir jernih.

" Adik kecil siap namamu? apa kamu melihat oràng telah meculik Istriku? berapa orang? dan apa kamu hafal plat nomor kendaraannya?".

Bocah itu menganggukan kepalanya "Namaku adalah wajah mereka menakutkan dan mereka berjumlah 5 orang, 4 pria dan seorang perempuan cantik.dan plat nomornya adalah W 9854 XA Pan harus cepat menyelamatkan tante cantik, karena tante cantik kepalanya berdarah banyak, mereka memukulnya dengan balok kayu dengan keras."

Bocah itu memberikan dompet yang dijatuhkan Cisa.

Nicky langsung bergerak cepat dia memanggil para pengawalnya, dia segera berangkat ke kantor polisi untuk melaporkan penculikan itu.

Nicky sudah mengantongi dua bukti yaitu plat nomor kendaraan dan juga dompet Cisa.

Dia berusaha tenang walaupun sebenarnya Nicky juga kahwatir bagaimanapun itu adalah istri tercintanya dan juga calon bayinya masih didalam kandungan.

Nicky melajukan mobilnya ke kantor polisi dan dengan hati yang penuh dengan kekahwatiran.

Tak butuh waktu lama Nicky telah sampai didepan kantor polisi dia menghadap pada Kepala polisi langsung dan menjelaskan semuanya.

mendapat laporan itu kepala polisi langsung bertindak dan mengerahkan beberapa pasukan terbaiknya untuk segeramencari tahu lokasi para penculik tersebut dan segera menyergap kesana.

Disisi lain Raizel telah menemukan lokasi dimana Cisa disekap dan segera dia membebaskannya dari para preman tersebut.

Beberapa orang sedang berjaga di depan pintu, dan didalam Cisa diikat di sebuah kursi.

Keadaanya masih belum sadarkan diri akibat dari pukulan tersebut, Raizel menyelinap kedalam tanpa diketahui oleh siapa pun dan segera melepas Cisa dari ikatan itu, dan mengendongnya keluar dari tempat itu langsung menuju rumah sakit.

Sebelum pergi dia mengutus pengawalnya unyuk menghabisi mereka semua karena telah membuat Cisa terluka.