Sebelum berangkat Cisa sudah dipindahkan dari rumah sakit ke Mansion milik Raizel, dan dia berpamitan pada Cisa memberikan ciuman sebelum dia meninggalkan Inggris.
"My dear i must go to Indonesia, aku akan secepatnya kembali kesini untuk menemuimu" kemudian mengecup kening, pipi, hidung, dan bibir Cisa.
"Brother aku titip istriku Cisa, jaga dia jika ada apa apa kabari aku"dengan suara yang sedih dia meminta pada Raizel.
"Don't worry a baut her, I will take care of her.meskipun kamu tidak memintanya akan aku lakukan " Raizel berkata sambil menepuk punggung Nicky.
Nicky memasuki kendaran yang sudah disiapkan oleh Raizel beserta sopir yang akan mengantarkannya ke bandara.
Kendaran melaju dengan kecepatan sedang hingga sampai di bandara Nicky berpesan pada Albert sang sopir untuk menjaga Cisa.
Nicky menunggu diruang tunggu untuk panggilan keberangkatan pesawat yang ditumpanginya.
Tak lama menunggu keberangkatannya pun akhirnya tiba dia menuju ke pesawat dan duduk dengan tenang hingga pesawat lepas landas.
perjalanan memakan waktu 17 jam 15 menit.
Setelah itu Nicky mengistirahatkan tubuhnya yang lelah dengan berusaha untuk memejamkan matanya.
Waktu cepat berlalu akhirnya Nicky sampai di Surabaya dan langsung ke mansion dan menaruh barang barang yang di bawanya.
Nicky mengistirahatkan badanya dengan berendam dalam bathup dan air hangat, setelah itu dia tampak segar kembali .
Nicky menyiapkan keperluan untuk dia ke kantor esok pagi, dia merebahkan tubuhnya diatas ranjang dia merindukan Cisa amat sangat.
Sambil memeluk foto Cisa Nicky terlelap dan terbangun saat subuh dan ia bergegas ke kamar mandi membersihkan diri dan mengambil air wudlu, setelah itu menunaikan sholat subuh seperti yang dia lakukan semenjak ia menikah dengan Cisa.
Di akhir sholat dia mengucap do'a supaya dia, istri dan keluarga diberikan kesehatan dan juga umur panjang dan meminta kesembuhan Istrinya.
Nicky bersiap untuk ke kantor dan mengucapkan salam saat dia melihat Abah dan Ummi " Assalamualaikum... Abah, Ummi Nicky minta maaf tidak memberi tahu kemana Nicky pergi, karena memang sangat tidak baik untuk diketahui orang lain makanya Nicky harap Abah dan Ummi bersabar pada Nicky sampai tiba saatnya hal itu bisa Nicky utarakan nanti."
Abah dan Ummi hanya tersenyum dan mengangguk setelah menjawab salam dari Nicky " Wa'alaikum salam nak Nicky".
"Mari kita sarapan bersama sebelum saya berangkat bekerja, oh ya Abah, Ummi kalau Freya datang kemari jangan biarkan dia masuk kedalam rumah ini, selama Cisa nggak ada di rumah ini saya harap tidak ada seorang wanita satu pun yang boleh masuk kerumah ini, kecuali kerabat dan saudara." Nicky menegaskannya.
"Siap tuan kami akan laksanakan perintah" jawab semua para maid dan pekerja yang lainnya.
Kegiatan sarapan bersama sudah selesai dan Nicky berpamitan pada Abah dan Ummi "Saya berangkat kerja dulu Abah, Ummi... Assalamualaikum...." mencium tangan keduanya dan memasuki mobilnya.
Mobil melaju dengan kecepatan normal dan santai Nicky menggunakan blue thoot untuk menghubungi Raizel.
📲 Kak Raizel bagaimana keadaan Cisaku apa ada perubahan, mungkin dua hari lagi aku akan kembali kesana (Nicky memberitahukannya).
📲 Belum ada perubahan pasti, tapi hari ini dokter akan memeriksanya untuk memastikan kestabilanya( Raizel memberikan jawaban yang semestinya).
📲 Ok aku tutup dulu telp-nya aku bekerja dulu kak, kabari aku swgeea jika Cisa sadar.
Mobil memasuki parkiran kantor dan segera turun dari sana, Nicky segera bergegas menuju kantornya.
Di dalam ruangan nya sudah ada bertumpuk pekerjaan yang harus dia swlesaikan.
"Dan... kamu masuk keruanganku sekarang!"Dwngan suara tegasnya memerintahkan.
" Baik pak ..." Daniel bergegas masuk keruangan Nicky "Apa yang kakak ingin bicarakan". Daniel bertanya.
" Bagaimana kabar Ayah dan Mama? mereka belum tahukan kalau Cisa mengalami penculikan dan saat ini dia sedang koma" dwngan dada yang terasa sesak mengatakan tentang itu.
"Beliau baik baik saja dan masih belum tahu kebenarannya, jadi kakak tidak perlu kahwatir"Daniel menenangkan Nicky.
"Baiklah sekarang kembalilah bekerja, oh ya jika ada Freya bilang saja aku tidak ada" Nicky menyandarkan kepalanya pada sandaran kursi.
"Baik" ucapan singkat yang keluar dari mulutnya, kemudian Daniel keluar ruangan tersebut dan menuju mejanya.
waktu terus berputar dengan cepat hingga sore dan Nicky telah menywlesaikan semuanya tanpa tersisa.