Hari ini Nicky ingin mengajak Cisa jalan jalan berkeliling di negeri yang merupakan tempat kelahirannya yang sesungguhnya.
Kesehatannya sudah pulih hanya tinggal ingatannya yang masih membutuhkan waktu entah untuk berapa lama.
Nicky mengambil keputusan untuk sementara Cisa akan tinggal bersama dengan Raizel di mansion keluarga, karena di indonesia masih harus menghindari bahaya yang masih mengancam dan juga harus menjaga kandungannya yang mulai berkembang.
" sweet heart sebenarnya aku tidak ingin tinggal jauh jauh dari mu walau pun sedetik, tapi karena bahaya yang sedang mengancam di sana aku tidak mau membahayakanmu dan bayi kita. Maka aku akan melakukan perjalanan bolak balik dari Indonesia -London sekitar dua hati sekali seperti saat ini" Nicky berkata.
"Tidak jangan terlalu memaksakan diri, jika suamiku terlalu sering keluar negeri akan memancing ke ingin tahuan musuh, jadi dua minggu sekali sayangku baru kesini selama tiga hari"Cisa memberi penawaran yang sesuai.
"Tapi ...sayang aku tidak sanggup itu terlalu lama biaa kering aku tanpa dirimu" rajuk Nicky karena rentang waktu yang terlalu lama untuk brrtemu dengan Cisa.
"Tidak ada tapi tapi !! sayang kamu memiliki prusahaan dan kamu harus memperhatikan kesejahteraan karyawanmu, ingat keringat mereka yang
menetes unyuk perusahaan harus kamu bayar sesuai dengan kerja keras mereka" Cisa mengingatkan panjang lebar.
Mereka bersiap menuju luar dari mansion dan beberapa pengawal mengikuti mereka, Cisa melihat sebuah taman yang indah penuh dengan warna warni bunga.
"Sayang Ayo duduk di banku taman itu aku ingin menikmati suasana dan udara yang menyejukan ini" pinta Cisa pada Nicky.
Nicky mengangguk dan berjalan mengandeng Cisa menuju bangku taman tersebut.
Keduanya duduk dengan nyaman disana dan berbicara nanyak hal tentang kenangan yang mereka ciptakan bersama, untuk itu Cisa sangat bahagia mendapatkan sosok pria yang benar benar mencintai dan melindunginya.
"Kenapa aku jadi mengantuk padahal ini masih pagi, haaah... tapi aku ingin sesuatu yang segar untuk dinikmati, mungkin makan ice cream rasa coklat dan vanila pasti enak" debgan mata yang berbinar memintanya pada Nicky.
"Ehem... ehem... salah satu dari kalian bisa membelikan ice cream coklat vanila sekarang juga untuk nyonya kalian" Nicky memerintahkan pengawal tersebut dan memberikan uang padanya.
"Baik tuan .... saya akan segera kembali dengan ice cream tersebut" sambil bergegas menuju market terdekat untuk membeli ice cream.
Tidak butuh wakyu lama pengawal tersebut datang kembali dengan cepat membawa kantong plstik yang berisi Ice cream pesanan Nyonya mudahnya.
"Ini Tuan dan Nyonya ice cream yang di pesan tadi " sambil mwnyodorkan kantong pesanan tersebut kepada Nicky, dan kembali keposisinya semula.
Ditempat lain Raizel sedang mengerjakan pekerjaan yang dia tinggalkan beberapa waktu yang lalu saat dia baru menemukan Cisa saat dia tinggal di Indonesia.
Setelah dia menyelesaikan beberapa dia tampak bosan dan bertanya pada pengawalnya "Apa Nona sudah kembali dari jalan jalan?".
"Belum yang mulia beliau saat ini berada ditaman tidak jauh dati mansion" pengawalnya memberitahukan.
Langsung saja dia bergegas mengeluarkan kudanya dari istal dan segera menaikinya dan berjalan menuju taman diikuti oleh beberapa pengawalnya.
Tak butuh waktu yang lama dia sudah bisa melihat adik kecilnya teraayang duduk berdua dengan adik iparnya.
Raizel menuruni kuda yang ditungganginya dan menyerahkannya pada pengawalnya untuk dijaga.
Berjalan mendekati keduanya Raizel berdeham cukup untuk membuat perhatian keduanya ter alihkan "Ehem..ehemm..." .
Mendengar itu keduanya menoleh "Kakak ... kakak kemari deh kita sama sama makan ice cream" sambil memeluk tangan Raizel dan memintanya duduk.
"Kamu suka sekali ya ice cream, kamu habiskan saja kakak tidak suka makanan yang manis" Raizel mencubit hidung Cisa.
Mereka bertiga bersenda gurau bersama di taman itu hingga waktu sudah menunjukan pukul 🕥 siang dan mereka kembali ke mansion dengan menaiki kuda yang di bawa Raizel dan pengawalnya.