Chereads / memory of the past / Chapter 25 - Bab 25

Chapter 25 - Bab 25

Sesampai di mansion mereka membersihkan diri dari kegiatan panas yang dilakukan di rumah orang tua Cisa.

Mereka menuju kamar mandi langsung berdua disana berendam berdua dan sedikit melakukan pemanasan lagi setelah itu mandi besar dan mengambil air wudlu dan menunaikan sholat Isya' dan mengaji sebentar.

Kemudian beristirahat karena esok pagi akan mulai bekerja dan bertemu dengan teman serta rekan kerja.

Terdengar Adzan subuh Cisa membuka mata dan mwndapati suaminya yang masih terlelap, dia memberikan kecupan untuk membangunkan suaminya " Assalamualaikum .... sayang, bangun sudah adzan subuh" dengan mesra membangunkan Nicky dengan ciuman dan kecupan.

"Waalaikumsalam sweet heart" kemudian melumat bibir ranum Istrinya dan mencumbunya.

Dan lagi lagi hal itupun terjadi pada saat itu juga, membuat keringat bercucuran dipagi hari karena olahraga diatas tempat tidur, untuk menidurkan junior yang sudah tegak karena sentuhan istrinya.

Kegiatannya telah usai dan keduanya harus mandi besar untuk bersih diri dan mengambil air wudlu.

Sholat subuh dilakukan berjamaah dan mengaji beberapa ayat.

Kemudian bersiap untuk berangkat kekanyor tapi sebelum itu mereka sarapan terlebih dahulu.

Supir pribadinya sudah siap dihalaman mansion menunggu tuannya.

Setelah itu keduanya berjalan keluar menuju mobil sang sopir membukakan pintu untuk tuan dan nyonyanya.

Kemudian melajukan kendaraan menuju kantor, jarak antara mansion dan kantor bisa ditempuh dalam waktu 45 menit.

Dikursi penumpang Nicky melingkarkan tangannya di sekitar pinggang Cisa dengan posesif, sehingga Cisa hanya bisa menyenderkan kepalanya di dadanya, sehingga Cisa dapat mendengar detak janyung suaminya bagai melodi musik yang indah.

Tak lama mereka sampai di parkiran kantor dan memasukkan ID cardnya kedalam mesin, dan masuk kedalam.

Sebelum Nicky masuk kedalam gedung dimana kantornya berada, Nicky memberikan kecupan dikening Cisa " Selamat bekerja sayang, saat jam istirahat datang kekantorku ya?".

" Emmm... No honney, aku akan makan siang bersama teman temanku, jangan ambil waktuku bersama teman temanku ok" Cisa menggoyangkan jari telunjuknya tanda tidak setuju.

" Tapi sweet heart aku masih ingin bersamamu di setiap waktuku" Nicky sedikit kecewa dengan jawaban Istri tercintanya. " Kita masih banyak waktu saat pulang kerja sayang."

dengan gerakan cepat Cisa mengecup bibir Nicky tak peduli kalau banyak orang melihatnya.

" cie.. cie ...suit..suit...pengantin baru mesra amat...." suara sorak sorai pekerja yang melihat adegan itu.

Karena kecupan singkat itu Nicky tidak puas hanya dikecup saja sehingga dia mengunci pinggang Cisa, dan melumat bibir yang telah menggodanya.

Tidak perduli dengan sekitar mereka cukup lama berciuman, karena kelakuan suaminya itu wajah Cisa menjadi merah karena malu dan dia segera berlari menuju hall tempatnya berada.

Melihat istrinya sudah menjauh Nicky pun masuk kedalam kantornya.

Cisa berjalan memasuki koridor menuju tempat departemen dia berada untuk bekerja.

" Assalamualaikum.... semua" Cisa menyapa teman temannya.

" Waalaikum salam ... Mbak Cisa kangen deh" Anggi dan Sasya memeluk Cisa berbarengan.

"Gimana bulan madunya Mbak pastinya belah duren dong?!" tanya yang lain membuat Cisa bersemu merah dikedua pipinya.

" Jangan ditanya tentang hal itu aku malu tau"jawab Cisa.

"Gak perlu malu kita sudah ada yang mengalaminya lebih dulu dari pada kamu."goda yang lain sehingga semua pada tertawa.

Dikantor Nicky begitu gelisah baru beberapa jam saja dia tidak berada didekat Cisa, membuat dia tidak fokus dengan pekerjaanya.

Pada akhirnya dia memutuskan pergi untuk melihat Istrinya ditempat dia bekerja.

Nicky memasuki hall 2 dan membuka pintu yang membatasi tempat istrinya bekrja dan mulai mendekatinya dan memeluk Cisa dari belakang, membuat orang disekitarnya baper dengan perlakuan Nicky.

Merasa ada tangan orang yang memeluknya Cisa membalikan tubuhnya, dia terkejut bahwa suaminya datang ketempat dia bekerja.

"Sayang kenapa kamu ada disini ? bagaimana pekerjaanmu apa sudah kamu selesaikan? jangan lepas dari tanggung jawab kamu sebagai seorang CEO." Cisa memberondong nya dengan pertanyaan.

"Aku tak dapat konsentrasi dikantor, aku merindukanmu, aku ingin memelukmu, aku ingin mencumbumu dan lain lain yang ingin aku lakukan bersamamu"Nicky mengucapkan kata rayuan yang membuat orang disekitarnya jadi ikut meleleh.

" Jika kamu tidak ada pekerjaan aku minta tolong agar kamu telp sopir untuk segera mengambil oleh oleh buat teman temanku yang sudah aku siapkan dirumah, aku tadi lupa membawanya." Cisa meminta.

Tak perlu lama Nicky langsung membuat panggilan kepada sopirnya kembali kemansion untuk mengambil barang yang di inginkan istrinya.

📲 Dino, kamu segera kembali ke mansion ambil barang yang berada di kardus yang diletakan di ruang tamu, segera kzmu bawa kemari.

📲 Baik tuan saya beranhkat.

📲 Kalau kamu sudah sampai kembali kepetusahaan langsung kamu bawa barangnya ke hall 2.

📲 Baik tuan.

Panggolan berakhir dan Nivky kembali memeluk Cisa, sehingga Cisa tidak dapat bekerja.

" Sayang ...lepaskan aku, lihat nih pekerjaanku jadi menumpuk dan yang lain jadi menunggu kan?!"Cisa berbicara sambil berbisik.

Hal itu yang membuat Nicky semakin tidak bisa menahan gejolak didadanya. "Baiklah aku akan bicara sama Mrs. Maria karena aku akan membawamu ke tempatku, jadi persiapkan dirimu" dengan memberikan kedipan mata pada Cisa.

Cisa jadi tersenyum karena merasakan sesuatu yang keras di bawa sana. Karena ucapan Nicky.

Cisa menggigit bibir bawahnya, membuat Nicky tanpa berpikir langsung melumat bibir Cisa membuat yang lain baper akut.

Setelah perbuatannya itu yang membuat bibir Cisa jadi bengkak, Nicky membisikan sesuatu" Jangan pernah lakukan itu dihadapan orang lain, kecuali dihadapanku.".

Cisa bingung maksud Nicky " Melakukan apa?". Nicky kembali berbisik.

" Menggigit bibirmu sendiri". Cica langsung menggigit bibirnya lagi kemudian berkata "Seperti ini?!!".

Cisa tak perduli akan hal itu dia menjauh dari Nicky dan kembali kemejanya mengerjakan pekerjaannya.

Beberapa jam kemudian Dino muncul di hall 2 dan berkata " Nyonya... apa ini barangnya ? diletakan dimana ini barangnya".

Semua orang jadi tidak fokus karena memperhatikan Dino.

Dia sopir pribadi Nicky memiliki wajah dan perawakan yang cukup menawan untuk ukuran seorang pria, dia juga baru berusia 25 tahun dan singgel.

"Letakkan saja disini, biar nanti biar pengawasku yang mengaturnya, tiga peper bag itu mana !?"Cisa berkata sambil menunjuk tiga peper bag.

Dino pun memberikan ketiga peper bag itu kepada Cisa dan kemudia melangkah pergi.

Cisa memberika peper bag itu pada Sasya dan Anggi dan satunya untuk Mbak Rani.

" Mbak nanti yang di kardus itu tolong bagikan ke yang lainnya, ini khusus buat Mbak Rani ya semoga mbak suka"sambil mrngulurkan peoer bah itu ke Rani. " Makasih ya Cisa oleh olehnya yang ini nanti saja pas lagi istirahat." Rani menginstruksikan.

" Oh ya mbak itu juga buat anak shif satu lagi pasti cukup." Cisa menambahkan.