Hari bergulir seiring waktu tak terasa pernikahan Cisa dan Nicky berjalan satu bulan.
Hari harinya di isi dengan bekerja dan juga belajar tentang agama yang di ajarkan oleh Abah Zakky dan Ummi zahra.
Selama Nicky dan Cisa memperdalam Al-qur'an Abah dan Ummi tinggal bersama dengan Mereka.
Bahaya mulai mengancam Cisa, karena Freya sedang mencari waktu untuk menyerangnya.
Malam hari terasa tidak nyaman tiba tiba saja Cisa merasa gelisah dan susah untuk tidur.
Cisa berusaha tidak membangunkan Nicky, tiba tiba saja dia merasa lapar dan ingin makan sesuatu yang dimasak oleh suaminya.
Namun dia tidak tega membangunkan suaminya, sehingga dia menitikkan air matanya dan terisak.
Mendengar ada isak tangis Nicky terbangun dan mendapati istrinya sedang duduk menangis, Nicky jadi bingung dan bertanya " Honney ... ada apa? apa kamu merasakan sakit? kenapa menangis? katakan padaku sweet heart?" Nicky memeluknya dengan sayang.
"Sayang aku merasa gelisah karena lapar, tapi aku ingin makan sesuatu yang kamu masak, dan kamu tidur aku tidak ingin membangunkanmu hanya karena aku ingin makan."
sambil terisak Cisa berbicara panjang apa yang di inginkannya.
Nicky tersenyum dan memeluknya dan mengelus rambut Cisa dengan sayang dan berkata" Jadi hanya ingin makan masakan aku kamu jadi menangis begini!".
Cisa mengangguk anggukan kepalanya dan menghentikan tangisnya.
"Ya sudah kamu tunggu disini aku masakkan sesuatu dulu, apa ada masakan tertentu yang kamu mau?" Nicky bergegas turun dari ranjang dan menuju pintu untuk keluar dari kamarnya.
Tapi Cisa mengentikannya dan dia ikut turun dari ranjang dan mendekati Nicky " Tunggu sayang aku akan makan dimeja makan, apapun yang kamu masak akan aku makan, kamu tidak akan memakai baju, nanti kalau Ummi sama Abah bangun bagaimana? ".
Nicky tersenyum tidak memperdulikan ucapan istrinya.
Mereka keluar dari kamar menuju dapur dan Nicky mulai memasak, Cisa duduk di kursi meja makan menunggu masakan Nicky.
Karena Abah sama Ummi terbiasa bangun malam untukmenunaikan sholat malam keluar kamar untuk mengambil air minum didapur.
Mereka terkejut mendwngar suara di dapur pada jam seperti ini? penasaran siapa yang lagi masak mereka segera menuju ke dapur, dan betepa terkejutnya mereka melihat Cisa duduk dikursi meja makan, sedangkan Nicky uang setengah telanjang sedang memasak.
"Apa yang kalian lakukan tengah malam begini? " tanya Abah dan Ummi duduk menemani Cisa.
"Maaf Abah, Ummi apa kami telah mengganggu istirahat Abah sama Ummi, Cisa lapar dan ingin makan masakan Suamiku Nicky" Cisa menjawab Pertanyaan Abah dan Ummi.
Tak apa kok, kami kebetulan sehabis shplat malam dan hendak menhamnil air minum.
Itu suami kamu suruh pakai baju nanti masuk angin."Ummi berkata mengingatkan.
"Ndak tahu juga kenapa beberapa hari ini nafsu makan Cisa terus tambah banyak, ada apa ya dengan Cisa?" Cisa bertanya kepada dirinya sendiri. Mata Ummi berbinar sambil memegang tangan Cisa dan berkata " Nak bulan ini apa kamu sudah datang bulan?biasanya tanggal berapa?".
Nicky yang mendengar pembicaran Ummi sama Cisa istrinya, menjadi terkejut dan berfikir jangan jangan dia sudah akan menjadi ayah, hatinya sangat senang besok dia akan membawa Cisa untuk periksa kedokter kandungan.
Nicky jadi bersemangat dan memasak beberapa masakan dan siap untuk dihidangkan didepan Cisa.
"Wah nak Nicky pandai memasak rupanya beruntungnya nak Cisa mendapatkan suami seperti kamu, besok coba kamu ajak istrimu kedokter untuk periksa, menurut dugaan Ummi Cisa sekarang sudah hamil".
Ummi menyarankan dan memuji Nicky.
Cisa makan dengan lahap tanpa melihat sekeliling, tiga orang yang memperhatikannya juga meras heran, biasanya Cisa itu makannya cuman sedikit tapi sekarang.
Makanan yang di masak oleh Nicky habis dan tanpa tersisa, namun ekspresi Cisa masih terlihat sedih.
Melihat Istrinya sedih Nicky bertanya" Sweet heart apa masih kurang makananya?".
Cisa menggelengkan kepala dengan bibirnya yang cemberut dia berbisik pada suaminya" Aku sudah kenyang dan ingin segera tidur, tapi aku ingin kekamar digendong sama kamu".
Mendengar bisikan dari istrinya itu Nicky mencoba menggodanya dan menyeringai jail.
" Apa imbalannya untukku jika aku melakukannya?"
Mendengar itu Cisa jadi ngambek dan beranjak dari tempat dia duduk dan berpamitan pada Ummi dan Abah.
"Abah ,Ummi Cisa kembali tidur dulu ya?!"sambil berjalan menjauhi meja makan.
Abah dan Ummi hanya menganggukan kepala mereka tanda mengijinkan mereka kembali kekamar.
Melihat Istrinya mengambek Nicky menganggukan kepala tanda dia hendak menyusul Cisa.
Dia berlari menyusul Istrinya dan dia langsung membopong Cisa naik keatas dan masuk kedalam kamar mereka.
Nicky membaringkan Cisa di atas ranjang dengan pelan dan kemudian Cisa berucap" Terimakasih untuk makanannya sangat enak, sekarang aku menginginkanmu".
Kata kata yang terlontar dari mulut Cisa adalah sesuatu yang sangat dia nantikan, tanpa berpikir panja Nicky mencium bibir sexy Cisa dengan lumtan yang mengairahkan.
Dari lumatan turun keceruk leher dan itu membuat Cisa mendesah panjang merasakan kenikmatan yang dia terima dari Nicky.
Semua menjadi tidak terkendali mereka bergumul dan mencapai puncak bersama dan segera terlelap.
Pagi pun datang Cisa dan Nicky bersiap untuk berangkat bekerja namun sebelum mereka datang kekantor, mereka harus kedokter dulu.
Mereka menuju rumah sakit kota, kemudian menuju keruang dokter ahli kandungan yang bernama dr. Dina.
Setelah diperiksa dr. Dina memberikan hasilnya" Selamat Mr. anda akan menjadi Ayah, Nyonya Nicky positif hamil, anda harus menjaganya ".
"Baik doct terima kasih atas segalanya, saya pasti akan menjaganya" Nicky mengiyakan dengan hati yang sangat senang.
Mereka menuju kantor setelah dari rumah sakit Nicky jadi lebih protektif karena kehamilan Cisa yang baru berumur 3 minggu.
"sweet heart apa kamu mau makan sesuatu?" Nicky bertanya dengan penuh harap .
Cisa menggelengkan kepalanya dengan semangat.