Sementara Nicky berbicara sama Maria di dalam kantor Maria.
Dia meminta agar Cisa di ijinkan untuk ikut bersamanya mrnjadi asisten pribadinya.
Sebenarnya tanpa harud bilang sama Maria dia bisa langsung bawa itu kan Istrinya dan lahian juga perusahaan ini juga miliknya, dia kan CEO nya.
Setelah beberapa lama berbincang bersama Maria, Nicky keluar dari kantor tersebut dan menghampiri Cisa yang sedang duduk didepan Skiving mecine.
Dia mengawasi Cisa yang sedang mengerjakan pekerjaanya dengan teliti dan juga serius.
Nicky baru pertama kali ini melihat Cisa bekerja dengan serius, bagi Nicky Cisa terlihat sexsy saat bekerja dan membaca buku tehnofile adalah buku yang memberikan petunjuk arahan dan aturan proses mengerjakan dalam pembuatan sepatu dari awal hingga akhir.
Merasa bahwa dirinya diawasi oleh seseorang Cisa menolehkan kepalanya, dan mendapati sosok Suaminya yang tampan sedang mengamatinya.
Cisa tersenyum manis melihat apa yang dilakuan Suaminya itu " Apa aku melakukan kesalahan? apakah yang ku kerjaanku sudah bagus? ".
" Mmmm ... cukup bagus untuk ukuran pekerja yang masih baru, kamu bisa mengerti yang dimaksud disini?"Nicky menunjuk tehnofile yang dipegang Cisa, mereka berdua jadi mengerjakan pekerjaan itu dengan berdiskusi.
"Beginikan yang semestinya, walalau aku tidak tau bahasa yang digunakan aku masih bisa mengerti dengan gambar yang ditunjukan." Cisa bilang dengan menunjuk gambar.
Melihat dan mendengar penjelasan Istrinya bekerja tanpa bimbingan orang, dan bisa mengerti dwngan jelas bahwa apa yang harus dilakukan berarti Cisa bisa mengerti atau belajar dengan cepat jika ada yang membimbingnya.
Nicky jadi berfikir gimana kalau Cisa dia bimbing sebagai asisten pribadinya dan akan lebih leluasa baginya untuk berada didekatnya.
Nicky adalah CEO yang harus sering keluar kantor untuk mencari peluang agar sepatu yang di produksi biaa laku dipasaran luar negeri atau juga di dalam negeri itu sendiri.
Nicky memicingkan mata untuk berfikir bagaimana kalau sekarang juga dia mengajak Cisa pergi menuju kantornya dan dia akan memulai lelajarannya.
Tiba tiba Nicky mematikan mesin yang ada di depan Cisa, kemudian Nicky memegang tangannya dan mencoba akan membopongnya ala bridal style.
Namun Cisa menolak dan dia menurut untuk di ajak pergi dengan tenang.
Sampai di depan pintu lorong menuju keluar hall 2, Cisa memohon dengan mata yang memelas "Biarkan aku bwkerja hari ini ya sayang, besok aku akan menuruti apa pun yanb kamu mau?".
Melihat mata yang begitu menggemaskan Nicky pun secara langsung menganggukan kepala.
Melihat suaminya menganggukkan kepalanya dan kemudian dia mengecup Nicky dan lari kembali kekantornya.
Dia benar benar orang yang banyak akal dan tidak terbantahkan.
Akhirnya Nicky menjadikan istrianya sebagai asisten adalah hanya sebuah ide agar dia tidak merasa kesepian saat dia diluar rumah dan kantor. Senyumnya telah membuat dia harus berfikir tentang hal yang menjadi sesuatu yang menjadi kesenangannya saat bersama dengan istrinya.
Melihat istrinya yang lari darinya dia berfikir nanti dia akan membalasnya saat di rumah.
Nicky tidak suka di kalahkan, dimencari cara untuk membalasnya nanti saat dirumah.
Tak berapa lama Daniel menghampirinya dan berkata "Tuan ada tamu yang datang dari Denmark, dan mencari anda sekarang dia menunggu di dalam kantor tuan." .
"Aku kan bilang sama kamu jangan biarkan siapapun masuk kekantor aku." Nicky sedikit geram dan marah dengan apa yang dikatakan Daniel.
Nicky bergegas keruang kantor untuk melihat siapa yang telah datang mengganggu kehidupanya yang damai.
Saat Nickh membuka pintu kantor di melihat seorang gadis yang berambut pirang sedang duduk disofa. Nicky ingat gadis itu adalah teman lamamya.
Dia langsung mengusirnya dari dalam kantor " Freya aku harap sekarang juga keluar dari ruanganku, jangan buat aku semakin marah." Nicky menegaskannya.
Melihat kemarahan diwajahnhya, Freya hanya bisa menuruti kemauan Nicky untuk meninggalkan kantor tersebut.
Freya sudah memiliki rencana untuk kedepannya agar dia bisa memiliki Nicky dan menyingkirkan Cisa dari dalam kehidupan Nicky.
" Baiklah aku akan keluar dan jangan lupa Nicky hanya aku yang bisa membahagiakanmu. Jangan pikir dia yang memiliki setatus Istrimu itu mampu untuk bahagiakan hidupmu dalam waktu lama." seringai jahat tercetak di senyumnya itu.
Freya pergi dari ruang kantor Nicky dengan sedikit kecewa karena Nicky tidak mau melihatnya walau sedikit saja.