Chereads / Dendam dan kesempatan ke dua / Chapter 28 - Bab 28

Chapter 28 - Bab 28

Di kafe Hana dan Laura bercanda tawa tak terasa waktu sudah malam saja , Hana melihat ponsel namun tak ada pesan atau pun panggilan masuk dari Rama , ia menghela nafas ada rasa ragu di hati nya namun ia buang jauh pikiran yg membuat nya tak nyaman ..

" ada apa ,,,??" tanya Laura karena ia memperhatikan sahabat nya yg terlihat tak bersemangat ,,

" tidak , ada ,,!!" jawab Hana singkat .

" aku perhatikan ,kau seperti tak bersemangat ,biasa nya jika ku ajak jalan kau selalu happy , ada apa ..?" ..tanya Laura lagi ..

" aku tidak apa² , serius , sudah malam kita pulang yuk ..!!" ajak Hana mengalihkan pembicaraan , Laura mengangguk setuju lalu kedua nya beranjak dan pulang bersama . . .

Hana sampai di asrama ketika memasuki gerbang ponsel nya berbunyi nomor tak di kenal , Hana mengerutkan kening lantas menolak panggilan Hana melanjutkan langkah nya kembali ponsel nya berbunyi ia melihat nomor yg sama Hana penasaran dan menjawab telpon ..

" Hana ,..??" tanya sebrang telpon , Hana tak merespon ia diam ,,,

" kenapa diam ,,,??" ..

" maaf anda siapa ,,,??" , Hana balik tanya

" oh maaf , pasti kau kaget aku menelpon mu kan , nama ku Nico aku tahu nomor mu dari seseorang ,Hana bagaimana kalau kita bertemu ,aku sudah di depan asrama ,,!!" ..ucap nya dengan nada sumringah , Hana syok ia celingukan dan tepat di depan asrama ia melihat seseorang tengah berdiri memandangi nya , Hana kaget badan nya gemetar ia takut jika orang itu jahat pada nya ,,,

" hei kau tidak perlu takut ,aku ingin berteman dengan mu ,kita bisa bertemu kan ,,??" tanya nya lagi , Hana gemetar

" tapi ini sudah malam , aku takut ,,!!" ..

" hanya sebentar saja ,,!!" , ucap nya , Hana memberanikan diri menghampiri pria yg menelpon nya ia menundukkan kepala ,,,

" hei , jangan menunduk begitu ,!!" , Hana mengangkat kepala nya ,terlihat pria muda dengan paras tampan , hidung mancung dan berkaca mata , Nico tersenyum lalu mengajak Hana masuk ke dalam mobil ,,

" Hana kenapa kau diam saja ,,,??" tanya Nico ,

" aku hanya kaget saja ,kau tiba² menelpon dan mengajak ku bertemu , aku ,,!" ..

" aku tahu kau saat ini pasti bertanya-tanya kan , aku ini siapa dan tahu nomor mu dari mana ,,??" .. ucap Nico lalu menghentikan mobil nya di depan restoran ,,,

" nah sudah sampai , kita masuk dan melanjut kan obrolan kita di dalam ,,!!" ajak Nico , Hana melongo tak mengerti , Nico membuka pintu mobil menyilakan Hana turun , lalu kedua nya masuk restoran dan memilih tempat duduk ..

" Hana kau mau makan apa ,,??" ..

" maaf aku sudah makan ,,,!" .ucap Hana

" mmmh kapan ,,??" ..tanya Nico

" sebelum kau menelpon aku sudah makan ,kalau mau pesan kau saja ,,!!" ..

" yakin kau tidak mau ,,??" . tanya Nico memastikan Hana mengangguk, Nico tersenyum ia memesan makanan tak berapa lama pesanan nya datang Nico langsung melahap makanannya , Hana menunduk

" Hana , jangan menunduk begitu ,lihat aku ,,!!" ucap Nico seraya mengusap mulut nya dengan tisu ia telah selesai makan dan minum jus , Hana mengangkat kepala nya

" jangan kaku begitu , anggap saja kita sudah berteman lama , aku sebenar nya sudah lama ingin bertemu dengan mu hanya saja aku takut kau menolak ajakan ku tapi aku senang sekarang kita bertemu dan kau menemani ku makan ,,!" ucap Nico sumringah ,,,

" maaf tadi kau bilang sudah lama , berarti kau tahu aku ,,!!" .. tanya Hana .

" ya aku tahu ,,,!" ..

" sejak kapan ,,??" ..

" sejak aku masuk universitas HW group , aku sebenar nya sudah lama kuliah di sana ,aku saat itu melihat mu saat di perpustakaan ,kau sangat manis aku tertarik ingin berteman dengan mu tapi aku tidak percaya diri jadi ku urung kan niat ku ,dan mencari waktu agar bisa bertemu dengan mu ,,,!!, tutur Nico , Hana tidak mengerti ia menatap wajah Nico terlihat begitu polos ,

" lalu aku mendapat kan nomor mu dari seseorang ,aku sangat senang akhir nya aku bisa mendengar suara mu dan bertemu dengan mu , terima kasih Hana kau mau bertemu dengan ku ,,!!" lanjut Nico , Hana tersenyum , lama kedua nya bercakap Hana ijin pamit pulang Nico mengantar nya sampai asrama dan pamit ,

tiba di kamar Hana menghempaskan tubuh nya pada sofa empuk rasa kesal tak bisa ia hindari ia kesal karena Rama tak menepati janji nya lalu teringat pada Nico hati nya penuh dengan seribu tanya siapa Nico , dan sebelum nya ia tak melihat Nico di kampus bahkan tak pernah melihat nya sudah bertahun lama nya ia kuliah namun ia ingat betul jika ia tak pernah bertemu dengan Nico , Hana menepis pikiran jelek nya dan kembali fokus pada Rama , Hana mengambil ponsel di saku jaket nya tak ada pesan atau pun panggilan dari Rama ,Hana menghela nafas lalu beranjak dari sofa dan ke kamar mandi selepas nya ia melaksanakan shalat isya kemudian segera tidur , ,,

Esok nya Hana telah sampai di kampus saat ia berjalan di koridor ia berpapasan dengan Rama , Hana menghampiri nya dan ingin bertanya tentang ia tak menemui nya waktu malam kemana Rama pergi apa dia lupa janji nya atau terjadi sesuatu , saat Hana sudah dekat ia sedikit terkejut karena Rama melewati nya seolah tak melihat diri nya padahal jelas sekali Rama menatap nya ,Hana diam ia bertanya2 ada apa kenapa Rama mengacuhkan nya ,Hana tertunduk ia tak berani menoleh ke belakang niat ingin bertanya pun ia singkirkan , Hana melangkah pelan bermaksud menuju kelas nya ,,,

" Hana ,,,!!" , teriak seseorang , Hana lega mungkin kah Rama yg memanggil nya Hana berbalik dan bukan sosok yg di bayangkan Hana namun sosok lain ,seorang pria muda berkaca mata , pria itu Nico , Hana mengerjap kan mata ia mencari sosok Rama namun sudah tak terlihat ,,

" hai ,,,!" balas Hana dengan senyum semu ,

" mau ke kelas ,,,??" , tanya Nico sumringah

" iya ,,,!!" , jawab Hana singkat

" kebetulan , aku juga mau ke kelas , kita barengan saja karena kita satu arah ,bagaimana ,,??" tanya Nico lagi , Hana mengangguk dan kedua nya berjalan , di tempat lain sepasang mata memperhatikan kedua nya tak lain adalah Rama ,kesal campur emosi yg ia rasakan kemudian berlalu dari tempat nya tadi berdiri ...

Hana sampai di kelas ia membaca buku namun pikiran nya kosong ,Hana mengambil ponsel nya ia ingin mengirim pesan pada Rama namun niat itu ia buang jauh karena takut dan perasaan dilema pun muncul ia kembali menaruh ponsel nya ke dalam tas dan memfokuskan pada pelajaran ,,

sore nya usai kuliah Hana langsung menuju hotel tempat nya bekerja ia sangat sibuk dan melupakan sedikit dilema nya , saat malam ia selesai dan langsung pulang ke asrama , Hana merasa lapar ia memasak nasi goreng lalu memakan nya teringat bayangan saat Rama berkunjung ke kamar nya Hana tersenyum memang bukan hal istimewa namun itu cukup membuat nya bahagia ,tak terasa ia menitik kan air mata dan rasa rindu itu muncul Hana meraih ponsel dan menghubungi Rama namun nomor Rama tidak aktif Hana semakin sedih apa gerangan yg membuat Rama mengacuhkan nya ia tak mengerti Hana menangis lalu ia tertidur karena rasa lelah nya semalaman menangis . .

esok hari di sore yg cerah Hana berjalan sendiri setelah pulang dari tempat kerja nya lalu terhenti di sebuah bangku kecil di pinggir jalan ia duduk termenung . . .

" drrrt , drrrt ,drrrt ,"

ponsel nya bergetar ,Hana melihat panggilan masuk nomor tak di kenal ,Hana cuek dan menolak tapi kembali ponsel nya bergetar lagi Hana tak merespon ia tak peduli dan sengaja mematikan ponsel nya lalu bergegas pergi melanjut kan langkah nya pulang ke asrama , sesampai nya di asrama Hana bergegas mandi kemudian shalat sesudah nya ia mengerjakan tugas nya sebagai mahasiswi Hana begitu fokus ia melupakan rasa dilema nya , saat malam tiba Hana keluar kamar ia merasa suntuk ia berjalan sendirian di tengah ramai nya kota pandangan nya kosong hingga satu mobil berhenti di depan nya dan keluar lah pemuda dengan paras tampan berwajah sumringah mendekati Hana yg duduk melamun ,,

" Hana ,,!!" sapa nya ia duduk di dekat Hana , tak sadar akan keberadaan nya Hana terkejut ia hampir memukul pria itu ,,

" Nico , kau mengagetkan ku ,kapan kau di sini ,,??" tanya Hana , Nico tersenyum

" aku baru saja , kau kenapa melamun begitu ,,??'' ..

" aku tidak melamun ,mmmh , ,,!" Hana melihat Nico dengan tatapan aneh , Nico mengernyitkan alis

" kau ,tidak pakai kacamata ,,??" tanya Hana ,

Nico yg baru sadar terkekeh dengan pertanyaan Hana ,,

" memang nya kenapa kalau aku tidak pakai , apa aku terlihat aneh ,,??" tanya Nico , Hana menggeleng

" Hana ,kau mau tidak ikut dengan ku ,,!!" tanya Nico

" kemana ,,!!" ucap Hana

" aku ingin mengajak mu ke suatu tempat ,,,!!" ucap Nico ,Hana menatap dalam raut wajah Nico yg terlihat polos , Hana seperti mencari sesuatu dari diri pria itu ,,

" Nico , aku tidak tahu apa tujuan mu seperti ini , tapi aku juga tidak tahu apa ini benar atau salah aku ingin bertanya siapa kau ,,??" tanya Hana , Nico terdiam dengan ucapan Hana ,

" kau tidak percaya pada ku Hana , apa maksud mu dengan bertanya begitu ,,?!" tanya Nico khawatir

" aku tidak tahu , aku takut ini hanya permainan ,itu saja ,,""! ucap Hana sedih ,

" boleh aku tanya sesuatu ,,??" tanya Nico ,

" tanya apa ,,??" ucap Hana

" apa sebelum nya ada orang yg membuat mu seperti itu ,,??" tanya Nico , Hana tak menjawab ia memandang lurus ke depan dengan tatapan kosong , Nico tak puas ia membalikan tubuh Hana agar menghadap kepada nya ,,

" jawab , Hana ,,!" ucap Nico ,Hana menatap Nico dan melihat tangan Nico di bahu nya Nico sadar itu tidak sopan lalu melepaskan tangan nya , Hana menghela nafas menggelengkan kepala

" kau tidak bisa bohong ,meskipun saat ini kau ingin menyembunyikan nya tapi aku tahu kau sedang merasakan nya ,jika benar aku siap mengganti kan posisi nya , aku ingin kau bahagia dan tersenyum seperti pertama kali aku melihat mu ,,,!!" ucap Nico , Hana terhentak

" apa yg kau bicara kan Nico ,kau sadar dengan apa yg kau ucap kan ,,,!!" tanya Hana

" aku sadar , Hana aku menyukai mu ,,,??" ucap Nico gemetar , Hana marah ia beranjak dari duduk nya dan berniat meninggal kan Nico tapi Nico cekatan ia berdiri dan meraih tangan Hana di tarik nya tubuh Hana ke dalam pelukan nya , Hana kaget ia berontak , Nico begitu kuat mendekap tubuh Hana segera tercium wangi rambut gadis itu Nico menghirup wangi nya dan perlahan melepaskan pelukan nya ,,

" kau sadar apa yg kau lakukan Nico ,kita baru bertemu dan kau berani memeluk ku ,,,!!" maki Hana ,,,

" maaf kan aku Hana , tapi sungguh aku menyukai mu ,aku tahu kau berhubungan dengan anak pemilik HW group , tapi itu bukan halangan buat ku untuk memiliki mu , aku tahu apa yg aku lakukan salah , asal kau tahu saja cinta itu buta ,dan aku menyukai mu sudah lama ,,!!" ucap Nico

" aku tidak ingin jadi pengecundang lagi , aku dulu bodoh seharusnya aku mengungkap kan perasaan ku sejak awal tapi aku takut , Hana jika pun sekarang kau menolak ku tak apa tapi aku lega karena aku sudah menyatakan perasaan ku pada mu ,setidaknya nya aku tak bersembunyi lagi dari perasaan ku ,,!" ucap Nico , Hana terdiam mendengar tutur kata Nico

" aku pamit , maaf sudah menganggu waktu mu ,!" ucap Nico sembari berlalu dan kemudian pergi dengan mobil nya ,Hana terpaku lalu duduk tubuh nya terasa lemas tak bertenaga ia menunduk tak lama air mata nya jatuh ia menangis , tanpa di sadari nya sepasang mata mengawasi nya dari kejauhan terlihat geram dan emosi , tak lain dia adalah Rama ,ia memacu kembali kendaraan nya tanpa menghiraukan Hana yg sendirian ,

Hana beranjak dari duduk nya begitu lemas ia berjalan tak lama ia sampai di asrama dan segera tidur . .

pagi hari Hana berangkat ke kampus lebih awal cuaca di luar begitu mendung Hana masuk kelas dan menunggu sahabat nya datang ia membaca buku ,ponsel nya bergetar Hana meraih ponsel nya dan terlihat di layar nya bertuliskan nama Rama , Hana tersenyum ia bahagia akhir nya Rama menelpon nya Hana segera menjawab telpon ..

" halo ,,,!" Hana ragu meskipun. hati nya begitu bahagia

" temui aku di atap ,,,!!" hanya itu kata yg keluar dari mulut Rama , Hana tertegun dan ingin menjawab namun panggilan terputus hati Hana tak karuan ada apa gerangan , Hana keluar dari kelas dan segera menuju atap gedung kampus , saat tiba di sana Hana terkejut ia melihat Rama tengah menghajar seorang laki2 yg ia kenal tak lain Nico pemuda yg tadi malam menyatakan perasaan nya pada diri nya Hana memburu tubuh Nico yg sudah babak belur melihat itu Rama makin geram ia makin ingin menghajar wajah Nico ,,

" Rama ,cukup ,,,!!" ucap Hana

" kenapa ,kau tidak suka ,,,??" tanya Rama

" ada apa dengan mu , kenapa kau menghajar Nico ,,!!"..

" Nico , jadi kau tahu nama nya ,oh atau kau berkenalan ,,,!!" ucap Rama mengejek , Hana tak mengerti ia menatap Rama ,

" kau kenapa ,,,??" ..tanya Hana lirih , Rama jengkel ia tak menjawab ucapan Hana yg ada di pikiran nya ia sangat marah , Hana menghampiri Rama dengan sedikit ragu ia melerai tangan Rama namun Rama menepis nya Hana diam ,

" kenapa tiba² seperti ini , kalau ada masalah bicara pada ku ,,!!" ucap Hana menahan air mata nya ,

" masalah nya adalah kenapa kau berduaan dengan bajingan ini , kau tahu kan aku tidak suka ,,!!" ..Hana tersentak

" maksud mu apa ,,??" .. tanya Hana lagi

" kau jangan pura² Hana aku tahu semua nya ,,!!" ..

" aku tidak pura² maksud mu apa ,,!" ,,

" jadi kau pura² tidak tahu atau pura² lupa ,aaahh sudah lah aku muak wanita semua sama saja ,,,!!" timpal Rama sembari pergi Hana tak mengerti dengan sikap Rama kembali ia beralih pada Nico menahan dada nya yg sakit akibat pukulan keras Rama ,,

" maaf Nico kau terluka karena aku ,,,!!" ucap Hana , Nico tersenyum ia menggenggam tangan Hana ,,

" tak apa kau jangan minta maaf , ini konsekuensi nya jika mencintai pacar orang ,uhukk ,,!!" ucap Nico terbatuk-batuk Hana makin cemas ia mendudukkan Nico di atas bangku ,,,

" kau terluka parah , aku ambil kan obat dan plester kau tunggu di sini ,,!!" ucap Hana , Nico menahan Hana ,,

" tidak perlu , temani aku di sini ,itu sudah cukup ,,,!!" ucap Nico , Hana tak bisa berbuat apa ia merasa bersalah atas apa yg menimpa Nico , kedua nya diam tak bicara ,,

" awww,,!" kembali Nico merasakan perih di ujung bibir nya Hana terkejut ,,

" ada apa , mana yg sakit ,,!!" ucap nya cemas Nico memegang ujung bibir nya Hana mengambil tisu basah yg selalu ia bawa di saku celana nya Hana menekan ujung bibir Nico begitu lembut , Nico memandangi Hana jantung nya berdebar saat tangan Hana menyentuh bibir nya ,,,

" kau terlalu baik dan lembut untuk Rama , apa yg membuat mu suka pada nya ,,,??" tiba² Nico bertanya Hana terhenti kini mata kedua nya bertemu Hana menunduk

" aku tidak tahu ,,,!!" ..jawab Hana polos

" pasti ada alasan nya kan , apa karena dia kaya , tampan , pengusaha ,,??" tanya Nico

" bukan , ada seseorang yg bilang pada ku cinta atau pun suka itu bukan di lihat dari sisi biasa atau pun kaya tapi hati yg merasakan debaran saat rasa itu datang ,,,!!" tutur Hana

" bagai mana kalau Rama hanya mempermainkan mu ,,,??" ucap Nico lagi

" biar kan saja lagi pula hubungan tidak akan selalu berjalan dengan yg kita mau dan yg pasti aku tahu Rama itu sebenar nya baik , Nico sebaik nya kita turun aku ada kelas , apa kau ,,?" ..

" aku tidak ada kelas , kau duluan saja , dan terima kasih kau mau menemaniku ,,,!" tutur Nico , Hana pamit dan turun ke bawah , Nico meringis sakit ia meraih ponsel nya ..

" sesuai keinginan mu aku berhasil , dan sisa nya kirim kan sekarang ,,,!!" ucap Nico , dan memutuskan panggilan , Nico terdiam ia teringat ucapan Hana , gadis manis yg kini mengalihkan kan perhatian nya ,hati nya mulai terpikat pada gadis itu Nico diam² ingin merebut Hana dari Rama meskipun awal nya ia hanya ingin mempermainkan gadis itu namun tanpa di sadari nya hati nya mulai terpikat pada Hana ,,

" aku akan lakukan apa pun agar kau jadi milik ku ,,,!" batin Nico