esok nya di kampus
" Hana ,,,!!" panggil Laura yg di panggil menoleh
" ada apa ,,,??" tanya Hana , Laura terlihat tegang
" kau tidak apa-apa kan ,,??" tanya Laura
" aku baik² saja , memang nya ada apa , kau tegang begitu ,,??" tanya Hana ,
" ikut dengan ku ,!!" ucap Laura sembari menarik lengan Hana , Hana mengerut kan kening tak mengerti , Laura membawa Hana ke belakang gedung dan kedua nya berhenti
" sebenarnya ada apa , kenapa kau membawa ku kemari ,,??" tanya Hana , Laura tak menjawab ia mengambil ponsel dan menunjukan nya pada Hana
" lihat ini ,,,!!" ucap Laura , Hana melihat di layar ponsel tampak pria sedang berpelukan dengan wanita dan setelah Hana meneliti ia terkejut karena pria dan wanita itu Rama dan Julia , Hana gemetar lalu duduk di bangku
" kapan foto ini di ambil ,,!!" ucap Hana
" aku tidak tahu , yg pasti foto ini sudah beredar di Internet , Hana aku minta maaf , tapi aku tidak ingin kau ,,,!!" ucap Laura terhenti ,
" aku tahu kau tidak perlu minta maaf ,,,!!" ucap Hana
" lalu setelah ini kau akan apa ,,,??" tanya Laura
" entah lah ,,,!!" ucap Hana pelan
" setahu ku memang pacaran dengan orang kaya akan seperti ini , tidak semua tapi rata² memang seperti itu , Hana kau harus kuat ,,!!" ucap Laura Hana mengangguk , lalu teringat ucapan Julia , benar kah Rama hanya mempermainkan nya dan kenapa Rama selalu terlihat marah pada Julia saat bersama nya dan sekarang sebuah foto menunjukan kemesraan kedua nya , apa Rama pura² di depan nya namun di belakang nya ia sebenarnya masih berhubungan dengan Julia , pikiran Hana kusut ia mengelus dada nya ,,
" kau kenapa ,,,??" tanya Laura
" tidak apa , sebentar lagi ada kelas kan ,,?!" tanya Hana mengalihkan Laura mengangguk lalu kedua nya pergi menuju kelas ,,
tiba waktu istirahat kedua nya ke kantin , Hana dan Laura menikmati makan siang nya , tiba² saja datang Nico menghampiri kedua nya lalu ikut duduk ,
" aku boleh ikut duduk di sini kan ,,??" tanya Nico , Hana mengangguk Laura melirik merasa aneh ,sedang asyik mereka makan siang muncul Rama dengan wajah dingin nya lalu ikut duduk di samping Hana , Rama menatap tajam pada Nico , namun Nico begitu tenang ,
" bagaimana kabar mu Hana , kau baik² saja kan hari ini ,,??" tanya Nico
" aku baik ,,!!" jawab Hana , Rama melirik ke arah nya Hana sedikit gemetar ia lupa jika Rama melarang nya untuk menyapa atau menjawab Nico , Hana menunduk takut ,,
" syukur lah , dan apa kau sudah tahu berita hari ini ,??" tanya Nico lagi , Hana tak menjawab
" tak apa kau tidak jawab berarti kau sudah melihat nya ,,!!" ucap Nico
" berita apa ,,??" tanya Rama
" bukan apa-apa , lagi pula tidak ada yg seru benar kan Hana ,,??" ucap Nico memancing
" aku tanya berita apa ,,??" tanya Rama kencang ,sontak semua orang yg ada di kantin menoleh ke arah suara Rama karena suara Rama keras , Hana mengangkat kepalanya dan mencoba menenangkan Rama
" sudah , tidak ada apa² Rama ,,!!" ucap Hana pelan
" haaah , aneh kelakuan sendiri tidak sadar , manusia macam apa kau ini ,,?!" ucap Nico ,Rama terpancing
" apa maksud mu ,,,?!" tanya Rama
" kau ini pura² tidak tahu atau apa , lihat saja di internet ,,,!!" ucap Nico , Rama meraih ponsel nya dan melihat berita online , Rama kaget ia baru tahu jika ada foto diri nya dan Julia tengah berpelukan , Rama menoleh ke arah Hana yg tertunduk ,,
" Rama ,Rama jangan pura² kaget begitu , aku tahu kau hanya ingin mendapat empati Hana kan , jika kau pura² tidak tahu ,,!!" ucap Nico , Rama terpancing emosi nya ia berdiri dan langsung menghajar Nico , Hana terkejut lalu berdiri dan melerai kedua nya ,,
" hentikan , cukup Rama , sudah jangan buat keributan di sini ,,,!!" ucap Hana
" kau membela dia ,,??" tanya Rama
" aku tidak membela siapa pun , ku mohon Rama sudah ,,!!" ucap Hana , Rama terengah , Nico tersenyum licik , Hana menarik tangan Laura dan mengajak nya keluar dari kantin , Nico menyusul nya dari belakang , Rama terdiam ia memaki diri nya sendiri Rama pergi dari kantin menuju ruangan nya ia termenung lalu melihat foto nya dan Julia , Rama kesal dan emosi ia membanting ponsel nya ke lantai seketika ponsel nya pecah , Adrian baru datang dan menyaksikan itu kaget ...
" ada apa Rama , kenapa kau membanting ponsel mu ,,,??" tanya Adrian , Rama tak menjawab ia kembali termenung , Adrian penasaran ia mengambil ponsel Rama yg retak dan duduk di dekat Rama
" ada apa , cerita kan pada ku ,,,?!" tanya Adrian
" kau lihat berita hari ini ,,??" tanya Rama , Adrian heran lalu meraih ponsel nya dan melihat berita online Adrian mengeluarkan nafas dan menatap Rama ..
" aku tahu mungkin saat ini dia hanya percaya pada apa yg di lihat nya , tapi jelaskan pada nya apa yg terjadi , pasti dia akan mengerti ,,!!" ucap Adrian ,
" aku bodoh , terjebak dalam permainan wanita serigala itu ,aku bodoh ,,!!" ucap Rama
" jangan menyalah kan diri sendiri , ini adalah ujian dalam hubungan , kau harus yakin , kau akan menang dalam permainan ini ,,,!!" ucap Adrian lagi , Rama tak menjawab ia memegang kepala nya ,
Hana duduk di kelas pandangan nya kosong banyak pertanyaan yg muncul di pikiran nya , Laura menghela nafas dan mencoba menghibur sahabat nya ...
" Hana , are you oke ,,?!" tanya Laura , Hana mengangguk sembari tersenyum
" kau harus kuat , karena Hana yg ku kenal itu kuat dan tidak lemah , semangat ,,!!" ucap Laura
" aku tidak apa-apa , lebih dari itu tujuan ku kemari adalah untuk belajar dan menjadi orang yg lebih baik lagi , tidak apa aku bertubi-tubi merasakan sakit yg terpenting aku bisa mewujudkan mimpi ku dan mimpi ibu ,,,!" ucap Hana , Laura memeluk sahabat nya , tampak Nico melihat Hana dari kejauhan lalu pergi dari tempat itu ,,
jam pulang tiba Hana berjalan sendirian menuju hotel dan " puk " bahu nya di tepuk seseorang Hana kaget ia berbalik ,,,
" Nico , kau ini kenapa mengagetkan ku ,,,!!" ucap Hana sambil mengelus dada
" maaf , kau juga kenapa jalan sambil melamun begitu ,,?!" ucap Nico ,,
" aku tidak melamun ,,?!" bantah Hana
" serius ,,??" tanya Nico , Hana tersenyum
" mmh kau mau kemana , bukan kah jalan pulang ke arah sana ,,,??" tanya Nico
" aku ada urusan , kau sendiri kenapa belum pulang ,,?!" tanya Hana
" aku , ingin minta maaf soal yg tadi , kau tidak marah kan ,,?!" tanya Nico
" aku tidak marah ,,,?!" ucap Hana
" benar kah , syukur lah ,, tapi kau tidak apa-apa kan ,,?!" tanya Nico
" maksud mu ,,,??" tanya Hana bingung
" aku yakin kau pasti sudah tahu tentang berita itu , tapi kau pura² tidak tahu ,,,!!" ucap Nico
" masalah itu , ya aku tahu , aku tidak apa-apa ,,!!" jawab Hana ,
" apa kau tidak punya pemikiran jika Rama hanya ingin mempermain kan mu , Hana !!" tanya Nico
" aku tidak tahu ,,,!!" jawab Hana
" kenapa , apa sebesar itu rasa cinta mu pada Rama ,sampai kau mengacuhkan kenyataan yg ada saat ini ,,?!" tanya Nico
" aku tidak tahu Nico , jika benar itu kenyataan nya aku harus apa , menangis , ku rasa itu tidak perlu , aku sudah pernah bilang pada mu suka dan duka dalam hubungan itu hal wajar ,,,!!" ucap Hana
" jadi kau akan membiarkan Rama mempermainkan mu begitu , kau bodoh Hana ,,,!!" ucap Nico
" kau lebih memilih diri mu di permain kan , sedang kan Rama dia mungkin tidak merasa bersalah atas apa yg telah dia perbuat pada mu , kau terlalu di buta kan cinta Hana , aku kasihan pada mu , kau gadis baik , polos , kau tidak layak dengan pria seperti dia , dulu Rama sudah membuat mu menderita , lalu kenapa sekarang , ada apa dengan mu ,,,?!" ucap Nico kesal
" lalu jika dia pria yg tidak layak untuk ku , lalu siapa ,,??" tanya Hana
" aku ,,,!!" jawab Nico
" cukup Nico , satu pria sudah membuat hidup ku seperti ini apa mungkin di masa depan kau juga mungkin mempermainkan ku ,,,?!" tanya Hana , Nico tak menjawab ia menatap dalam raut wajah Hana
" jawab aku ,,!!" tanya Hana keras
" aku tidak akan mempermainkan mu ,,,!!" jawab Nico Hana tak menjawab mata keduanya bertemu , Hana melangkah kan kaki nya ingin pergi namun Nico sigap ia menarik Hana ke dalam pelukan nya , Hana mengerjapkan mata nya ,,
" aku tahu air mata mu akan jatuh , menangis lah sepuas mu ,,,!!" ucap Nico , Hana diam perlahan air mata nya jatuh , ia menangis meluap kan semua emosi yg ada di hati nya , Nico tersenyum dengan senyuman kemenangan karena berhasil membuat Hana menangis , tanpa Hana sadari diri nya di awasi oleh Rama dari kejauhan , Rama begitu marah ,,,
tak lama Nico melepaskan pelukan nya ia menyeka air mata Hana ..
" sudah cukup , kau jangan menangis terus , aku akan mengantar mu ,,,!!" ucap Nico
" tidak perlu , aku bisa sendiri ,,!!" ucap Hana
" kau yakin ,,??" tanya Nico Hana mengangguk ,lalu kedua nya berpisah , Hana melanjutkan perjalanan nya ke hotel ,,,,
pukul 10 malam Hana selesai bekerja ia bergegas pulang dengan naik taksi , Hana sampai di asrama saat di depan gerbang tiba2 tangan nya di tarik seseorang sontak Hana kaget lalu melihat ke arah yg menarik nya ,
" Rama ,,,!!" ucap nya pelan
" ikut aku ,,,!!" ucap Rama sambil menarik Hana menuju mobil nya , Hana berusaha melepaskan tangan nya
" kau mau bawa aku kemana ,,,??" tanya Hana takut
" menurut mu kemana ,,?!" ucap Rama ,
" lepaskan tangan ku , sakit ,,!!" Hana lirih menahan sakit di tangan nya ,,
" kenapa , apa karena laki² sialan itu ,,,,?!" ucap Rama
" maksud mu apa ,,,?" tanya Hana ,
" cepat masuk ,,!!" ucap Rama , Hana menggelengkan kepala nya , Rama makin kesal
" cepat masuk , atau aku akan melakukan cara kasar ,,!!" ucap Rama , Hana diam ia menatap sorot mata yg dingin itu tak ada kehangatan sedikit pun yg di rasakan Hana ,
" kau mau membawa ku kemana,,?!" tanya Hana
" nanti kau akan tahu , cepat masuk ,,,!!" ucap Rama
" aku tidak mau ,,?!" ucap Hana , ia melangkah kan kaki nya akan masuk asrama , Rama sigap menarik Hana secara paksa masuk ke dalam mobil , Hana kaget ia berontak dan ingin keluar dari mobil namun mobil itu terkunci Hana panik , tak lama Rama masuk ke dalam mobil dan menyalakan nya kemudian melaju begitu cepat , Hana takut bukan main , tak lama mobil berhenti Rama keluar dan menarik Hana agar keluar dari mobil ,,
" lepaskan tangan ku Rama , sakit ,,,!!" ucap Hana , Rama melepaskan tangan nya ...
" kau tahu kenapa aku seperti ini ,,,!!" ucap Rama
Hana diam tak menjawab
" kenapa diam ,jawab pertanyaan ku Hana ,,,!!" ucap Rama , Hana mengangkat kepala nya
" aku pernah bilang pada mu , jauhi Nico apa pun yg dia lakukan pada mu , tapi kenapa kau tidak menurut , kau bahkan sampai berpelukan dengan nya ,,,!!" ucap Rama , Hana teringat ketika Nico memeluk nya
" aku akan jelaskan padamu yg sebenar nya , aku mohon tenang lah ,,,!!" ucap Hana
" kau ingin menjelaskan apa ,,,!!" tanya Rama
" kau salah paham ,,,!!" ucap Hana
" salah paham , dengan semua yg aku lihat , kau bilang salah paham , aku melihat mu dengan mata kepala ku sendiri ,,,!!" ucap Rama
" lalu kau beranggapan semua yg kau lihat itu benar , lalu bagai mana dengan mu , tentang laki² yg berpelukan dengan wanita di foto itu , kata kan pada ku ,,?!" ucap Hana , Rama tertegun lalu terpikir mungkin Hana ingin membalas nya
" jadi maksud mu kau ingin membalas ku , begitu ,,,?!" ucap Rama
" kalau kau berpikir aku seperti itu kau salah , aku hanya ingin tahu sebenarnya kau masih memiliki hubungan dengan Julia kan ,,,??" tanya Hana
" jadi kau percaya dengan apa yg kau lihat ,,??" ucap Rama
" sama seperti mu , kau juga akan percaya dengan apa yg kau lihat kan ,,,??" tanya Hana lagi , Rama diam tak menjawab
" jika kenyataan nya seperti itu , lepaskan aku jangan mempermainkan aku seperti ini ,,,!!" ucap Hana , Rama mengepalkan tangannya
" jadi kau berpikir aku mempermainkan mu kau tidak percaya pada ku ,,?!" tanya Rama
" aku tidak tahu , kenyataan nya semua berubah kau atau pun aku tidak akan bisa hidup bersama , dan mungkin kita harus mengakhiri hubungan ini , aku tidak tahu kau masih menganggap hubungan ini atau tidak , mari kita akhiri ini ,,,!!" ucap Hana
" kau ingin aku putus dengan mu , tidak Hana aku tidak mau ,,,!!" ucap Rama
" aku tidak sanggup , menjalin hubungan dengan mu sangat sulit ,banyak di sekitar mu yg mengengkang hubungan ini , aku tidak sanggup lagi kita akhiri saja dan jalani hidup masing2 , maaf aku tidak bisa melanjutkan nya lagi ,,,!!" tutur Hana panjang, Hana berbalik akan melangkah kan kaki
" kau berpikir aku mempermainkan mu kan ,,?!" tanya Rama , Hana terhenti ia tak jadi melangkah
" akan aku tunjukan bagaimana cara ku mempermainkan wanita ,,,!!" ucap Rama , Hana acuh lalu pergi meninggalkan Rama , nafas Rama terengah terasa sesak di dada nya lalu masuk ke mobil dan memacu nya begitu cepat , ia melewati Hana yg berjalan tanpa menghiraukan nya Rama tetap memacu mobil nya hingga tak terlihat , Hana memejamkan mata terasa sesak begitu sakit Hana menangis ia terkulai di jalanan sendirian ,,
" aku harus kuat , aku tidak boleh lemah ,,!!" ucap Hana pelan , perlahan ia bangkit dan melanjutkan langkah nya menuju asrama di tengah jalan sebuah mobil lewat dan berhenti di depan nya Hana acuh lalu tiba-tiba dua orang pria datang menghampiri nya
" apa benar anda nona Hana ,,?!" tanya pria itu
Hana kaget
" siapa kalian ,,,??" tanya Hana takut
" jangan takut nona kami tidak akan menyakiti nona , tuan kami ingin bertemu dengan anda ,,,!!" ucap pria itu , Hana makin bingung
" maaf aku tidak bisa ,,!!" ucap Hana
" saya mohon nona sebentar saja , jika tidak kami akan kena hukuman karena tidak berhasil membawa nona ,,,!!" ucap pria itu ,
" tuan kami sangat baik , mungkin akan menjadi kesempatan langka bisa bertemu dengan tuan kami , dan beliau mungkin akan menawarkan bantuan pada nona ,,!!" ucap pria itu , Hana mengangguk lalu masuk ke dalam mobil lalu mobil melaju , tak lama mobil berhenti di depan sebuah resto , Hana turun di iringi dua orang pria tadi dan mereka masuk , saat di dalam mereka di sambut Hana gemetar takut dan begitu sampai di sebuah ruangan Hana di sambut pria paruh baya sekitar usia 50 tahunan
" selamat malam Hana , bagaimana keadaan mu nak ,,??" ucap pria itu , Hana mengerut kan kening
" kau sudah makan , kalau belum mari kita makan bersama ,,,!!" ucap nya , Hana makin bingung ia duduk di sebuah kursi empuk dan di hadapan nya tersedia hidangan yg begitu mewah ,,
" ayo makan lah , kau jangan malu , anggap seperti rumah sendiri ,,!!" ucap nya
" maaf , tuan apa sebelum nya kita pernah bertemu ,,??" tanya Hana pelan
" ah aku lupa , pantas dari tadi kau melamun , hahahaha , maaf kan aku Hana , kita pernah bertemu saat kau kerja di toko swalayan kalau tidak salah pemilik nya Maria , apa kau ingat ,,??" tanya pria itu , Hana mencoba mengingat nya lalu terlintas di pikiran nya wajah pria di hadapan nya ,
" kau ingat , kita tidak sempat berkenalan saat itu , nama ku Marlo , dan sekarang ayo makan , kau begitu kurus , jangan malu ,,,!!" ucap Marlo , Hana mengangguk lalu seorang pelayan menyuguhkan makanan pada Hana ,lalu Hana makan dan rasa nya begitu lezat , kedua nya selesai makan Hana di ajak berkeliling di restoran itu , mata Hana tak henti melihat , ia takjub karena restoran itu di desain begitu cantik , terdapat air mancur di dalam nya , ada aquarium begitu besar Hana melihat puluhan ikan laut langsung ,,,
" kau suka Hana ,,?!" ucap Marlo
" saya baru pertama kali ini melihat tempat seindah ini ,tuan ,,,!!" ucap Hana sumringah
" kalau kau suka kau bisa bekerja di sini , aku akan menempatkan mu di bagian yg paling penting di restoran ini , bagaimana kau mau ,,??" tanya Marlo
" maaf sebelumnya tuan , tapi saya sudah bekerja ,dan saya tidak mau mengecewakan orang yg sudah menolong saya , ,,!!" ucap Hana
" tak apa , aku tunggu , dan jika nanti kau sudah berhenti di tempat kerja mu yg sekarang datang lah kemari , aku akan senang jika kau bekerja di sini ini kartu nama ku dan nomor ponsel ku jika kau berubah pikiran hubungi aku,,,!!" ucap Marlo
" dan satu hal lagi , jangan panggil aku tuan , panggil aku paman saja agar kita lebih akrab ,,!!" lanjut Marlo Hana mengangguk , malam kian larut Hana pamit pulang dan kedua pria tadi mengantar Hana ke asrama ,,,,
sementara itu Rama tengah berada di rumah nya , seisi kamar bagaikan kapal pecah , Rama meluapkan emosi nya dan membanting barang2 yg ada di kamar nya ,,,
" kenapa semua jadi begini , kau tega sekali Hana , apa kurang ku pada mu , aaaarrrggh,,,,!!" Rama teriak , para pelayan nya begitu takut mereka hanya diam tertunduk apa yg membuat tuan nya sampai semarah itu pikir pelayan , tak lama suasana hening para pelayan penasaran dan mencoba mengintip dari celah pintu ,,
" kalian sedang apa ,,,??" tanya asisten pelayan
" bubar , tuan Rama akan lebih marah lagi jika kalian di sini ,,,!!" ucap nya lagi para pelayan bubar dan meninggal kan kamar Rama , di dalam Rama merenung wajah nya semrawut tak beraturan tak lama ia pun tertidur ,,,