Chereads / Dendam dan kesempatan ke dua / Chapter 31 - bab 31

Chapter 31 - bab 31

sore itu turun hujan lebat Hana menunggu hujan reda , tak lama Nico datang pada nya

" Hana ,kau belum pulang ,,??" tanya Nico

" aku menunggu hujan reda ,,,!!" jawab Hana

" mmh , aku antar kau pulang , bagaimana ,kau mau kan ,,,??" Nico berharap

" tidak usah , lagi pula aku mau mampir ke suatu tempat ,,,!!" ucap Hana beralasan ,

" tak apa , kemana pun kau pergi aku akan mengantar mu ,sungguh ,,,!!" ucap Nico , Hana berpikir ada apa dengan Nico , kenapa ia begitu semangat ingin mengantar nya ,,

" Nico , sebenar nya apa mau mu ,,,?!" tanya Hana , Nico terdiam sekilas ia melihat wajah Hana

" kau masih tidak percaya pada ku Hana ,,,??" tanya Nico ,

" maksud mu ,,,??" tanya Hana bingung

" aku menyukai mu , tapi meskipun kau tak membalas nya , setidak nya kita masih bisa berteman kan ,,,??" ucapan Nico membuat Hana bingung ,

" aku antar kemanapun tujuan mu ,aku bersedia menemani mu ,,,,!!" ucap Nico lagi , tiba² Rama datang

" tidak perlu , aku yg akan mengantar nya ,,,!!" ucap Rama dingin , Hana terkejut dengan kedatangan Rama ,

" biar Hana yg memutuskan ,,,,!!" ucap Nico lantang ,Rama dan Nico saling menatap sorot mata kedua nya dingin Hana bingung apa yg harus ia lakukan , ,,

" maaf , kalian tidak usah mengantar ku , aku bisa pergi sendiri , permisi ,,!!" ucap Hana ia melangkah dengan cepat meninggal kan kedua pria itu , Rama mencekal kerah jas Nico ,,

" dia milik ku , jangan harap kau bisa merebut nya dari ku ,,!!" ujar Rama penuh kebencian

" kita lihat saja nanti , kau jangan terlalu percaya diri , aku yakin jika dia tahu siapa kau sebenarnya , aku jamin dia akan meninggalkan mu ,,,!!" tantang Nico

" terserah, aku tidak takut , jika itu terjadi maka dia juga akan tahu siapa kau sebenarnya ,,,!!" ucap Rama sambil melepaskan cekalannya dan pergi menyusul Hana , Nico tersenyum

" aku akan merebut nya dari mu , seperti kau merebut apa yg jadi milik ku dulu ,,,!!" ucap Nico lalu pergi , Hana berteduh setengah badan nya basah kuyup karena berlari dari gedung Hana kehujanan lalu menunggu taksi di depan gerbang kampus namun tak ada yg lewat , Hana menunggu dan menunggu tiba² sebuah mobil berhenti di depan nya dan keluar lah sang empunya mobil dan mendekat ke arah nya ,

" Rama ,,!!" ucap Hana pelan

" kau cari mati apa , cepat masuk ,,??" ucap Rama kesal , Hana tak menjawab nya Rama jengkel dan menarik Hana agar masuk ke dalam mobil , Hana duduk di samping Rama , Rama menoleh ke arah nya terlihat wajah Hana pucat ia kedinginan Rama mengambil sweater dan menyerahkan nya pada Hana ,,

" pakai lah , dan ganti baju mu ,,,!!" ucap Rama, Hana tak semangat mengambil sweater

" buka baju mu , cepat ganti , nanti kau sakit ,,,!!" ucap Rama datar , Hana melongo

" maksud mu aku ganti baju di sini , sekarang ,,,??" tanya Hana memastikan

" menurut mu , sudah lah cepat ke belakang dan ganti baju mu ,,,!!" kata Rama

" aku tidak mau ,,,!!" ucap Hana , Rama menghela nafas kasar lalu mendekat kan wajah nya pada Hana

" kalau begitu , aku yg akan mengganti baju mu ,,!!" ucap Rama , Hana menelan ludah ia takut ,

" baik , aku akan ganti baju ,,,,!!" ucap Hana , dalam hati Rama tertawa ia berhasil mengerjai Hana , Rama tetap pada posisi nya ia menikmati wajah Hana yg ketakutan , Rama ke posisi nya memegang setir , Hana ke belakang ia ragu2 membuka baju ,

" cepat lah sedikit , kau tidak kedinginan apa ,,??" tanya Rama

" jangan mengintip ,,,!!" teriak Hana ,

" siapa yg mengintip ,ada ada saja ,kalau sudah , cepat kemari duduk di depan ,,!!" ucap Rama kesal namun hati nya begitu puas mengerjai Hana , tak lama Hana selesai ganti baju dan kembali duduk di samping Rama setelah itu mobil melaju , sepanjang perjalan Hana hanya diam ia menunduk saja banyak hal yg di pikir kan nya , Rama tak senang jika Hana terlihat murung seperti itu ia menghentikan mobil nya ,,

" dari tadi kau murung , ada apa ,,??" tanya Rama

Hana tak menjawab ia melamun dan tidak mendengar Rama bicara , Rama mendekat kan wajah nya dan meniup telinga Hana sontak Hana kaget lalu berbalik ke arah nya dan terjadilah adegan saling memandang begitu dekat , Hana memalingkan wajah nya ke depan ia tak sanggup melihat wajah Rama lama² degup jantung nya kencang saat Rama memperlakukan nya seperti itu ,,

" aku lapar , kita makan dulu di sini ,,,!" ucap Rama kemudian kedua nya turun dari mobil , Hana terhentak ia tahu betul tempat itu , sebuah kedai sup yg dulu pernah ia singgahi dengan Rama , kedua nya duduk dan memesan ,,,

" kau masih ingat tempat ini ,,,!!" ucap Hana

" tentu , sup di sini sangat enak , aku di rumah jarang makan sup ,mungkin tidak pernah ,,,!!" jawab Rama , Hana mengerjapkan mata nya , pesanan datang lalu kedua nya makan , Hana menatap Rama ia senang karena Rama sekarang bersama nya hati nya yg dilema sedikit terobati meskipun naluri nya ingin bertanya apa yg sudah terjadi padanya Hana menunduk lagi , Rama menarik nafas ia tahu Hana menatap nya Rama pindah tempat kini ia di samping Hana ,,,

" makan mu lamban sekali , sini aku suapi ,,,!!" ucap Rama , Hana menengok ke arah nya

"mmmh , tidak perlu , aku bisa sendiri ,,,!!" . . .

Rama tersenyum dan tiba² Rama memeluk dan bersandar pada bahu nya Rama memejamkan mata , Hana terdiam dan tak berani melihat Rama

" kau ngantuk ya ,,,??" tanya Hana , Rama tak menjawab

" Rama ,,,!!" Hana memanggil nya pelan tetap saja Rama tak menjawab mungkin ia tidur pikir nya , Hana menghela nafas nya begitu pelan lalu menoleh ke arah Rama , wajah Rama begitu sendu saat memejamkan mata , tangan Hana bergerak mencoba menyentuh pipi Rama ia ragu² melakukan nya dan ia tarik kembali , Rama tersenyum tipis karena sebenarnya ia tidak tidur ia ingin tahu apa yg akan Hana lakukan pada nya , Hana bersandar pada kepala Rama , perasaan Hana sangat bahagia meskipun hanya sesaat seperti itu , Hana menitikkan air mata nya dan jatuh di ubun2 Rama , Hana lekas menyeka nya , terdengar terisak meskipun pelan Rama membuka mata nya namun tak melihat apa yg terjadi ia makin erat memeluk Hana , ,,

hujan di luar mereda hanya gerimis yang terlihat , Hana membuka mata nya dan membangun kan Rama ,

" Rama ,,,!!" ucap Hana pelan , Rama enggan membuka mata nya ia masih ngantuk , pelayan kedai menghampiri ,,

" maaf nona , hari ini kami mau tutup lebih awal karena akan menghadiri acara pesta di desa sebelah , dan kami di undang kesana ,jadi mohon agar teman mu di bangunkan ,,,!!" ucap pelayan ramah , Hana mengangguk dan pelayan itu pergi , Hana membangunkan Rama

" Rama bangun lah , kedai nya mau tutup ,,,!!" ucap Hana , Rama perlahan membuka mata nya

" kau barusan bilang apa ,,,??" tanya Rama dengan mata setengah terbuka ,,

" kedai nya mau tutup ,,,!! , ucap Hana , Rama beranjak dari duduk nya membayar makanan dan setelah itu kedua nya keluar , Hana dan Rama berada di dalam mobil ,,

" hari ini kau tidak usah bekerja , aku sudah memberi pesan pada Adrian kau ijin hari ini , sebagi gantinya kau harus temani aku ,,,,!!" ucap Rama tersenyum

" Rama ,,!" panggil Hana pelan

" apa ,,,??" tanya Rama

" sebaik nya aku pulang saja , aku ,,!!" Hana menghentikan bicara nya , Rama menghela nafas ia mengerti apa yg akan Hana ucap kan

" kau takut jika ayah ku tahu , kalau kita bertemu seperti ini ,,,?!" tanya Rama , Hana diam

" kau percaya pada ku kan , apa pun itu kita hadapi bersama , aku yakin ayah pasti akan mengerti ,,,!!" ucap Rama

" meskipun ayah ku tak setuju dengan hubungan ini , aku akan berusaha mencari cara agar selalu bersama mu ,,!!" batin Rama , kemudian berlalu dari tempat itu sejauh mungkin ,,,,,

sementara itu Hudson tahu kemana Rama pergi , ia sangat marah , lalu menelpon Julia menyuruh nya datang ke tempat nya , tak lama Julia datang dengan pesona nya lalu menghampiri Hudson

" ada apa ,paman , kau menelpon ku malam malam ,apa ada hal yg ingin kau sampai kan ,,,?!" ...

" kau bilang kau bisa membuat gadis itu menjauhi Rama , mana hasil nya , malah aku mendapat kabar Rama sekarang dengan gadis itu ,,,!!" ucap Hudson marah ,,

" tenang paman , semua butuh proses , tapi satu hal semua akan terjadi kalau paman memenuhi keinginan ku ,,,!!" .. .

" apa maksud mu , kau mau memeras ku ,,??" . . .

" paman yg bilang lho , tapi aku tidak butuh uang mu , keluarga ku cukup kaya untuk memenuhi semua keinginan ku , aku hanya ingin paman menjodohkan ku dengan Rama bagaimana , kau tidak keberatan kan ,paman ,,!!" . . .

" kalau bukan karena anak ku , aku tidak sudi punya mantu seperti mu , baik lah jika itu mau mu ,,,!!" ucap Hudson dalam hati ia mengutuk Julia karena Hudson tahu gadis seperti apa Julia , Julia tersenyum

" baik lah , kalau begitu aku pamit , dah paman ,,!!" ucap Julia berlalu , saat di luar rumah Hudson , Julia menelpon seseorang ,

" kita bertemu di kafe ,,,!!" hanya itu yg keluar dari mulut Julia dan kemudian pergi dari rumah Hudson ,

selang beberapa menit Julia sudah di kafe tak lama orang yg di telpon Julia datang , pria muda berparas tampan berkulit putih duduk di depan nya ,,

" bagaimana , apa semua nya lancar ,,,??" tanya Julia

" semua terkendali sesuai keinginan mu ,,,!!" jawab pria itu

" bagus , kali ini buat dia terluka sedalam mungkin , aku tidak sabar menunggu ,,!!" ucap Julia

" aku minta satu hal , setelah ini biar kan aku bersama nya dan kau jangan menganggu kehidupan ku lagi ,,!!" ucap pria itu dengan nada marah

" aku janji , jika kau berhasil kau boleh bawa dia pergi kemana pun kau mau , Nico ,,!!" ucap Julia , pria itu tak lain Nico , Julia berencana memisahkan Rama dan Hana lewat Nico , Nico kemudian pergi meninggalkan Julia , , ,

singkat cerita Hana dan Rama tiba di suatu pantai dengan ombak nya yg bergelombang deras dan pasir nya lembab karena hujan suasana begitu sejuk di hiasi sinar bulan dan beberapa bintang berkedip dan terdapat lampu penerangan di sekitar pantai , Hana tersenyum lebar dan berlari ke arah pantai , Rama tak mau kalah langsung menyusul Hana yg sudah berlari jauh , Hana merentangkan tangan nya menghirup udara segar lalu berbalik ke arah Rama ,

" kau seperti anak kecil , apa kau belum pernah ke pantai ,,,??" tanya Rama , Hana hanya tersenyum tanpa menjawab , Rama terkekeh melihat tingkah Hana ,kemudian Rama duduk di sebuah gazebo ,

" Hana kemari lah ,,,!!" pinta Rama , Hana menurut dan duduk di samping Rama ,,

" kau lihat bintang di sana ,,,??" tanya Rama , Hana menengadah ke atas langit terlihat beberapa bintang muncul ,,

" aku pernah dengar , jika bintang berkedip seperti itu , tanda nya seseorang merindukan kita ,,,!!" ucap Rama

" benar kah , kata siapa ,,,??" tanya Hana ,

" ibu ku , dulu saat aku kecil ibu pernah mengatakan nya pada ku , ibu bilang jika ibu pergi dan ketika aku merindukan nya maka lihat lah bintang di atas langit karena di sana ibu juga merindukan ku , tapi ku rasa itu hanya cerita untuk anak kecil saja ,,,!!" ucap Rama mengenang saat bersama ibu nya ,,

" lalu , apa sekarang kau tidak percaya ,,,??" tanya Hana

" aku tidak tahu , mungkin ibu di sana merindukan ku , kau sendiri ,apa kau percaya hal seperti itu ,,,??" tanya Rama ,

" aku percaya , dan pasti dia juga merindukan ku ,,??" ucap Hana

" siapa ,,,??" tanya Rama

" ayah ku ,,,!!" jawab Hana

" maaf , aku tidak bermaksud ,,,!!" . . .

" tak apa ,,,,!!" ucap Hana singkat

" apa yg terjadi dengan ayah mu ,,,??" tanya Rama penasaran

" dulu aku , ayah, dan ibu pergi ke pantai untuk liburan , kami begitu bahagia saat itu , tapi tak lama setelah kami berlibur ayah pergi ke luar kota karena tugas nya aku tak tahu persis apa yg terjadi pada nya karena saat itu aku masih kecil , aku selalu bertanya kapan ayah pulang , ibu hanya bilang ayah pergi jauh , aku pikir ayah pergi ke luar negeri tapi ternyata ayah pergi meninggalkan kami selama nya ,,,!!" ucap Hana tegar

" dan kau membawaku kemari ,aku sangat senang akhir nya aku bisa melihat pantai lagi ,,,!!" lanjut Hana , Rama tersenyum mengerti ..

" Hana , jika tidak keberatan aku ingin bertemu dengan ibu mu ,,,!!" ucap Rama

" untuk apa ,,,??" tanya Hana

" hanya ingin bertemu saja , kenapa , tidak boleh ya ,,??" tanya Rama

" boleh saja ,tapi ,,,!!" ucap Hana

" tapi apa ,,??" . . . .

" kau tidak bermaksud menggoda ibu ku kan ,,??" tanya Hana bercanda

" maksud mu , aku menggoda ibu mu ,ya tergantung jika ibu mu lebih cantik dari mu , aku mau saja ,,,!!" jawab Rama enteng

" kau ini , embat saja semua perempuan , laki² macam apa kau ini , " , Hana cemberut ia malah di kerjai Rama , Rama tertawa

" hei aku bercanda ,lagian kau ini ada² saja , untuk apa aku menggoda ibu mu ,,,!!" ucap Rama , lalu suasana hening , Rama memulai percakapan

" Hana kau tidak marah lagi kan ,,,!!" tanya Rama , Hana menatap Rama lalu menggeleng kan kepalanya walau sebenarnya banyak hal yg ingin Hana tanyakan , Rama tersenyum

", kau mencintaiku kan ,,,??" tanya Rama ,

" kenapa tiba-tiba bertanya begitu ,,,?!" ucap Hana

" aku hanya ingin memastikan ,,,,!!" ,,,

" Rama , jangan bertanya sesuatu yg sulit aku jawab , kalau kau bertanya begitu sama saja kau tidak percaya pada ku ,,,!!" ucap Hana

" apakah sesulit itu menyatakan cinta ,,,??" tanya Rama , Hana menarik nafas dan membuang nya pelan , Hana merubah posisi duduk nya dan kini menghadap pada Rama ,

" , sulit ketika kau ingin mengekspresikan perasaan mu pada seseorang dan menyatakan nya , dan lebih mudah jika kau menganggap cinta itu sebuah senjata untuk kepentingan diri mu sendiri , karena sejati nya cinta tidak seperti itu , kau pernah bilang pada ku cinta akan datang ketika hati merasakan debaran nya saat bersama orang yg kau cintai ,,,!!" ucap Hana ,

" lalu , apa kau merasakan nya saat bersama ku ,,?? tanya Rama lagi , Hana diam sorot mata nya sendu , ada rasa ragu di hati nya namun lebih besar perasaan nya, jantung Hana selalu bergetar jika bersama nya , Hana yakin itu adalah cinta perasaan yg selama ini ia abaikan dan seolah acuh ,,,

" ya , aku merasakan nya ,,!!" ucap Hana , seperti angin yg menyejukkan hati nya Rama perlahan mengecup kening Hana kemudian turun dan tepat di bibir Hana Rama mengecup bibir mungil nya , Hana merasakan sentuhan lembut nan hangat dari bibir Rama , kemudian Rama melepaskan kecupan nya dengan lembut , asmara bergelora di antara keduanya , Rama tersenyum ,Hana tersipu malu ,,

" sudah larut ,mari aku antar pulang ,,!" ajak Rama , Hana mengangguk setuju kemudian keduanya bergegas pulang , , ,