Chereads / Dendam dan kesempatan ke dua / Chapter 35 - Bab 35

Chapter 35 - Bab 35

Pagi hari saat di kampus Hana berjalan di koridor ,dari jauh ia melihat Rama tengah berjalan dengan Adrian , langkah Hana terhenti kemudian ia bersembunyi di balik sebuah pilar agar Rama tak melihat nya , Hana mengintip di rasa Rama tak terlihat ia buru2 menuju kelas ....

Singkat waktu kelas usai tak ada momen debat saat jam kuliah , mau di kelas atau pun saat istirahat , namun semua hanya sementara , Hana melihat Rama di kejauhan , sigap Hana berbalik arah ia berjalan sangat cepat, Rama mengetahui keberadaan Hana saat itu , tahu Hana sedang menghindari nya , Rama berjalan berlawanan arah dengan Hana , seperti tahu kemana arah tujuannya ..

Hana sampai di belakang gedung ia bermaksud keluar dari arah belakang kampus , Hana berjalan mundur ia takut jika Rama mengikuti nya , Hana mengusap dada lega karena apa yg di khawatir kan tidak terjadi , saat Hana berbalik badan ia di kejutkan sesuatu , nampak di depan nya sudah berdiri sosok tegap tengah menunggu kedatangan nya ...

" Rama , kapan dia di sini dan bagaimana dia tahu aku akan kemari ,,," batin Hana ..

Rama sang empunya sosok perlahan berjalan mendekati Hana

" kenapa , kau kaget aku mengetahui kemana arah jalan mu , bukan kah arah gerbang ada di sana , apa yg akan kau lakukan di sini , atau kau sengaja mau menghindar dari ku ,,,??" ucap Rama dengan terus berjalan ke arah Hana yg sedari tadi mundur mengimbangi langkah nya , kaki Hana terantuk pada sebuah batu , nyaris ia akan jatuh tapi Rama sigap menarik tangan nya , suasana hening tanpa memaling kan wajah Rama menatap Hana yg hanya diam tak menjawab pertanyaan nya.

" kau belum menjawab pertanyaan ku ...!!" ucap nya memecah keheningan .

" aku memutar balik bukan menghindar , aku suka keluar lewat belakang karena jalan nya teduh itu saja...." ucap nya

" omong kosong , kau pikir aku tidak tahu , kau sengaja ingin menghindar dari ku , ya kan ,,,!!" ucap Rama kesal , Hana membuang nafas kasar ia lelah dengan sikap Rama yg tak mau mengerti

" ya aku sengaja menghindari mu , kau tahu persis apa masalah nya kan , jika kau tidak tahu biar aku perjelas , kau tadi malam bertunangan itu arti nya kau sudah jadi calon suami mendiang perempuan itu ,lalu untuk apa lagi kita bertemu apa kata orang nanti , aku sengaja menghindari mu karena aku tidak ingin ada masalah atau pun terlibat dalam masalah mu ,,," ucap Hana

" jika mereka berpikir atau bicara atas dasar ketidaktahuan , aku tidak peduli apa mereka , yg aku pedulikan adalah kau , jadi kau pikir pertunangan ku itu nyata , Hana ayolah , pertunangan ku hanya lah formalitas , aku pun tak tahu kenapa ayah melakukan itu padaku ,,,,!" ucap Rama

" nyata atau tidak , itu bukan urusan ku , yg aku tahu kau dan aku sudah tidak ada hubungan apa2 lagi , dan mungkin aku tahu alasan ayah mu melakukan itu , bukan kah ayah mu sangat tidak suka kita berhubungan , jadi ku mohon sebaik nya jalani peran mu semesti nya ,,,!" tutur Hana ,

Hana melangkah kan kaki nya bermaksud menyudahi pertengkaran tapi Rama memegang tangan nya .

" lepaskan tangan ku ,,,!" ucap Hana datar

" aku tidak akan melepaskan tangan mu , sebelum kau berjanji untuk tidak mengatakan bahwa hubungan kita berakhir , dan jangan pernah membahas pertunangan , jika kau masih mengatakan dua hal itu jangan harap kau bisa lepas dari ku . . . " ucap Rama dengan ekspresi wajah yg agak dingin ..

" Rama ku mohon aku lelah , kenapa kau tidak mengerti hubungan kita di kekang ,banyak yg tidak suka dengan hubungan ini , kau dan aku . .!" ucap Hana terhenti

" lalu bagaimana dengan ibu mu , apa dia tahu hubungan kita , apa dia akan mengekang sama seperti Ayah ku , ku rasa tidak , ibu mu pasti merestui nya . . . " ucap Rama

" jangan bawa2 ibu dalam masalah ini dia sama sekali tidak tahu . . " ucap nya

" sudah ku duga , ibu mu pun pasti belum tahu karena kau tidak pernah mau cerita tentang hubungan ini , biar aku beri tahu ibu mu , sekalian aku akan minta restu nya agar aku bisa memiliki mu ,,,, " ucap Rama dengan muka smirk nya .

Hana terkejut

" Rama cukup kau sudah melewati batas , jangan pernah bawa ibu ku dalam masalah ini , kita yg memiliki hubungan maka kita juga yg akan menyelesai kan nya , jika kau berani menyakiti atau pun membuat ibu ku sedih kau akan tahu akibat nya ,,,!" ucap Hana lantang

" waaaw , aku takut , memang nya kau akan berbuat apa . . .??" tantang Rama

" aku akan pergi dari hidup mu selama nya . . !!" Hana lantang

" benar kah , silah kan saja kau pergi , apa kau yakin akan tahan berjauhan dengan ku , ancaman mu tidak akan berpengaruh padaku . . "! ucap Rama

" kita lihat saja nanti . . !!" ucap Hana yakin , lalu melangkah kan kaki nya yg sedari tadi tertahan karena Rama , Rama tak suka , ia berjalan mengikuti Hana dan saat dekat tangan nya menggapai tubuh Hana , di balik kan nya tubuh ramping itu dan seketika Rama melumat bibir Hana , mendapati perlakuan Rama , Hana berontak berkali2 ia mendorong tubuh Rama tapi sia2 saja ,. tubuh kekar itu mengunci tubuh nya , terlintas di pikiran nya untuk membuat Rama berhenti di gigit nya bibir Rama dengan kasar namun Rama tak bereaksi Rama seperti terlena akan apa yg di lakukan Hana .

Hana kembali menggigit bibir Rama dengan kasar , terdengar suara meringis Rama menahan sakit tanpa melepas pagutan nya , Hana heran kenapa Rama tak berhenti padahal ia merasa gigitan nya kasar dan pasti sakit , saat itu Hana merasa kan rasa asin dan amis di mulut nya , mungkin kah bibir Rama berdarah , seketika Hana berhenti berontak dan saat itu juga Rama melepas pagutan nya , terlihat bibir Rama ada noda merah darah , mata Hana berkaca2 ia menyesal karena sudah menyakiti Rama , tak ada niatan ingin menyakiti tapi ia terpaksa , tubuh Hana gemetar tangan nya meraih bibir Rama dan menyeka darah yg menetes di dagu nya , Rama hanya diam mendapati perlakuan Hana ,

" kau terluka , maaf kan aku ,,,!" ucap Hana

" apa kau menyesal . ." ucap Rama

" apa maksud , mu . ." Hana terbata

" tarik ucapan mu , kalau kau nekad pergi ,kau yg akan menyesal , coba saja kau pergi maka saat itu kau akan melihat ku mati . . !" ucap Rama dengan nafas tertahan kemudian berlalu meninggal kan Hana yg diam tanpa kata , Hana terasa lemas ia menjatuhkan diri ke tanah , air mata nya berurai ia menangis sejadi2 nya ,rasa sakit , kecewa , khawatir berkecamuk di hati nya . .

Hana berusaha berdiri , ia menyusuri jalan menuju asrama dengan langkah gontai , hati nya pilu mengapa rintangan hidup nya begitu sulit , ia sudah terjebak dalam cinta Rama , cinta yg seakan membuat nya gila .

Hana sampai di asrama kemudian ia menjatuh kan diri di pembaringan , mata nya tak henti meneteskan air mata , Hana bangkit karena waktu menunjukan waktu Maghrib , Hana pergi berwudhu dan menunaikan sholat , selesai sholat hati nya menjerit mohon perlindungan dari Tuhan semesta alam untuk ibu dan juga diri nya .