Chereads / Dendam dan kesempatan ke dua / Chapter 36 - Bab 36

Chapter 36 - Bab 36

Malam nya di kediaman Rama , nampak ia menghadap cermin dan mengamati luka di bibir nya , Rama tersenyum seakan ia menikmati moment itu .

Tok ... Tok ...Tok

terdengar ketukan di pintu kamar ,Rama yg bersiap pergi berkerut kening lalu membuka pintu kamar ,.

" ada apa ...??" tanya Rama dingin

" anu tuan muda ada tuan besar di depan , , ,!" jawab pelayan dengan nada takut .

mendengar itu Rama segera ke ruang depan menemui ayah nya , dengan hati yg agak malas Rama lalu duduk berhadapan dengan ayah nya . Ayah nya yg sedari tadi memperhatikan tingkah anak nya . .

" Hari ini kau kenapa tidak seperti biasa nya , ,??" ucap Hudson

" tidak ada memang nya aku kenapa ,,,??" jawab Rama

" ku pikir karena pertunangan , kau jadi begini tapi aku yakin ini bukan masalah pertunangan saja ,,,," ucap Hudson

" sudah lah ayah ,jika kemari hanya untuk main2 lebih baik ayah pulang saja , aku lelah ingin istirahat ,,,!" ucap Rama kesal

" aku baru saja datang , kau mengusir ku , kenapa apa karena gadis itu kau jadi begini ,,,??" ucap hudson

" apa maksud ayah ,,??" tanya Rama

" sudah ku duga , saat bicara tentang gadis itu reaksi mu berlebihan , apa kau masih menjalin hubungan dengan nya , jawab pertanyaan ku ,,,??" tanya Hudson

'' iya atau tidak bukan urusan ayah , lagi pula kenapa ayah peduli bukan kah ayah selalu acuh apa pun yg aku lakukan , dan aku akan mengakhiri pertunangan ini karena aku tidak suka ,,,!'' ucap Rama

'' kau melewati batasan mu sebagai anak , aku memilih kan jodoh yg baik yg bisa meneruskan masa depan keluarga kita , kenapa kau membangkang , apa bagus nya gadis itu , dia hanya gadis desa yg tak punya marga dan status sosial yg jelas , kau jangan membuat ku malu Rama ,,,!" ucap Hudson marah

'' jadi ayah malu punya anak seperti ku , seharusnya ayah malu pada diri sendiri tidak bisa menjadi sosok ayah yg baik bagi anak nya , yg ayah pikir kan hanya lah status dan kekayaan , untuk apa ayah , andaikan ibu masih hidup mungkin dia akan mendukung ku ,,,!" ucap Rama

'' Rama cukup kau sudah kelewatan ,,,!" ucap Hudson

" ayah yg kelewatan ,aku selalu mengikuti apa kata ayah , tapi untuk kali ini aku mohon maaf , ini adalah untuk kebahagiaan ku jadi ayah jangan ikut campur ,,,!" ucap Rama , kemudian berlalu meninggalkan ayah nya yg berdiri menahan amaraha , Hudson meredam amarah lalu duduk dan menghisap rokok kesukaan nya , tak lama terdengar suara mobil melaju , rupa nya Rama pergi dari rumah karena muak akan kehadiran ayah nya , tak lama Hudson pun pergi dari rumah itu dengan perasaan berkecamuk marah dan kesal pada anak nya .

Rama tengah mengemudi , ia marah dan kesal kenapa ayah nya selalu tidak mau mengerti untuk kebahagiaan anak nya , Rama mengambil ponsel dan melakukan panggilan .

Di asrama Hana termenung tiba2 ponsel nya berdering Hana tersadar dari lamunan nya dan mengambil ponsel .

" Rama , , ," hanya itu yg keluar dari mulut nya , Hana enggan menjawab telpon ia abaikan sampai panggilan terputus , selang beberapa detik ponsel nya berdering lagi , Hana menghela nafas lalu menjawab telpon .

" Halo , ya ada ap ,,,!" ucap Hana terpotong

" kau di mana ,,?" tanya Rama singkat

" aku di asrama ,," jawab Hana

" aku ingin bertemu dengan mu , keluar lah ,,,!" ucap Rama

'' bertemu ?, ini sudah larut , besok saja ,,,!"ucap Hana .

Tak terdengar suara di telpon , Hana bertanya2 mungkin Rama memutuskan panggilan , Hana menaruh ponsel lalu berbaring .

selang 30 menit ponsel Hana kembali berdering , Hana terperanjat lalu mengambil ponsel nya , terbentang di layar nama Rama , Hana menjawab telpon .

'' ada apa , bukan kah aku sudah bilang kita bertemu besok , ,!" ucap Hana kesal

" buka jendela kamar mu ,,,!!" ucap Rama

Hana kaget , lalu menghampiri jendela , saat tirai terbuka , Hana lebih kaget lagi rupa nya Rama berada di balik jendela kamar nya .

" kau sedang apa ,,?!" tanya Hana pelan

" buka jendela nya , aku mau masuk ,,!" ucap Rama

Hana tak menuruti perintah Rama ia takut jika ada yg tahu seseorang masuk ke kamar nya di tambah lagi jika orang itu laki2 , ketakutannya waktu dulu pun belum hilang di benak nya di tambah Rama larut malam datang ke kamar nya , Hana menggelengkan kepala.

'' baik lah , jika kau tidak mau membuka jendela , aku akan teriak ,,!" ucap Rama .

mendengar hal itu Hana membelalakkan mata nya , sontak Hana membuka jendela , dan Rama segera masuk , buru2 Hana menutup jendela dan mengunci nya .

'' kau mau apa datang kemari , aku sudah bilang bukan , kita bertemu besok ,,!" ucap Hana pelan

'' aku ingin bertemu malam ini ya harus bertemu , memang nya kau tidak mau bertemu dengan ku , jawab ,??" ucap Rama

'' bukan begitu , ini sudah larut , kau selalu membuat ku ketakutan , dulu kau datang dengan cara seperti ini , kau tahu bagaimana perasaan ku saat itu , aku takut ada orang yg melihat mu kemari aku harus jawab apa ,,?" ucap Hana

'' kau sendiri yg salah ,,!'' ucap Rama

'' aku ,,??'' tanya Hana bingung

'' ya kau , kalau saja tadi kau mengikuti mau ku , aku tidak akan datang kemari , sudah lah kau tidak perlu cemas , tidak ada yg melihat ku ,,!" ucap Rama dengan santai lalu duduk di sofa , Hana menghela nafas dan membuang nya kasar , tak mau terlalu banyak bicara Hana berlalu menuju dapur mengambil minuman , dan menaruh nya di atas meja .

'' Hana boleh aku minta sesuatu ,,,?'' tanya Rama

'' minta apa ,,,!'' jawab Hana

'' aku lapar , kau mau kan memasak nasi goreng , masakan buatan my enak , kau mau kan , please ,,,!'' ucap Rama penuh harap seperti anak kecil , Hana menurut saja dan langsung menyiapkan kan bumbu , sayuran dan lauk , Hana sibuk memasak sementara Rama asyik memperhatikan , Rama berjalan mendekat dan tiba2 melingkar kan tangan pada tubuh Hana , seketika Hana menghentikan aktivitas nya .

'' aku merindukan mu Hana ,,,!"ucap Rama pelan

Rama mengecup bahu Hana , kemudian menekuk dagu nya di atas bahu Hana , mendapat perlakuan seperti itu bulu kuduk Hana meremang geli , tangan Rama bergerak mematikan kompor dan kembali mengecup kali ini di bagian telinga dan leher Hana , Hana seketika melepaskan tangan Rama dan sedikit menjauh , lalu berbalik badan

'' cukup Rama hentikan ,,,!" ucap Hana ,

Rama menarik tangan Hana agar tubuh nya menempel pada nya , Hana tak mampu menatap wajah Rama ia menunduk kan mata nya , Rama menatap wajah manis itu dengan tatapan lembut , Rama meraih dagu Hana agar ia melihat nya , mata kedua nya bertemu , Hana dan Rama saling menatap satu sama lain , Hana kembali menunduk ia tak mampu melihat wajah Rama terlalu lama ia malu akan paras rupawan milik Rama , Rama tersenyum ia dapat melihat dengan jelas pipi Hana merona , seketika akal jahil nya datang , Rama mengecup pipi Hana , sontak yg di kecup kaget langsung menatap Rama ,,,

" apa , , ,??" tanya Rama pura2 polos seolah tidak terjadi apa2 , Hana kesal karena ulah Rama .

'' maaf ya , wajah mu merona aku sangat gemas , aku jadi ingin mencium mu ,,,!" ucap Rama

Hana menyentuh pipi nya dengan telapak tangan memang benar saat ini pipi nya terasa panas , Hana sangat malu mungkin jika di lihat di cermin pipi nya seperti buah tomat merah merona , Hana kembali menyalakan kompor dan melanjut kan masak nya , agar pikiran nya teralihkan karena ia sangat malu , melihat itu Rama tertawa kecil , tingkah Hana pikir nya sangat lucu , ia kembali duduk menunggu pesanan nya selesai di masak .

tak lama Hana datang dengan membawa nasi goreng , dan di hidang kan di meja .

'' akhir nya , , ,!'' ucap Rama , sambil mengambil sendok

" awas masih panas , jangan langsung di makan ,,!" ucap Hana mengingat kan .

" iya sayang ,,,!" ucap Rama tak sadar

sontak kedua nya saling pandang

'' kau barusan bilang apa ,,??" tanya Hana

'' aku tidak bilang apa2 ,,,!" jawab Rama , padahal ia masih ingat dengan jelas berkata apa , Rama berpikir sejenak , kenapa ia bisa berkata seperti itu , Rama tersenyum seolah ia begitu nyaman dengan kata sayang , Hana yg melihat itu heran ia mendengar dengan jelas bahwa Rama berkata sayang , tapi ia tepis mungkin ia salah dengar , Hana mengambil buku dan duduk di kursi yg bersebelahan dengan Rama .

Hana mengintip dari balik buku nampak Rama begitu menikmati makanan nya , Rama menoleh ia tahu jika ia sedang di perhatikan , Hana pura2 membaca buku , Rama tersenyum lalu mendekati Hana .

" tidak usah mengintip , kalau ada sesuatu yg ingin kau tanyakan bicara saja ,,!'' ucap Rama

" aku tidak mengintip ,,!'' ucap Hana

'' tidak usah berkelit aku tahu , dari tadi kau curi pandang pada ku , kau pikir aku tidak tahu ,,,!'' ucap Rama , Hana tersipu lalu melanjut kan membaca .

Rama selesai makan kemudian di ia meneguk air yg sudah di sediakan Hana , ,