" Wah PD itu harus dong,,, oya apa kamu mau pulang?? "
Yshi mengalihkan topik pembicaraan kalau udah berdebat dengan cowok satu ini pasti dia yang akan kalah berargumen
Dasar Pengacara gadungan
" Hmm..boleh tuh! ayo!! "
Respon Shanie, dengan antusiasme
Tanpa permisi ia langsung menarik gadis itu ke parkiran sekolah.
" Hey hey!! Tunggu dulu!! " Kata Yshi, yang berusaha mengimbangi langkahnya dengan langkah Shanie yang lebar, sehingga ia agak berlari untuk mengimbanginya
Cowok ini terus menarik gadis itu dengan langkah lebarnya, tanpa memperhatikan bahwa gadis itu tidak berjalan dengan benar
Ehh tunggu!! bukannya tadi dia pincang?? Lalu...
Dengan cepat, gadis itu segera mengamati langkah pemuda itu, dan... Sepertinya pemuda itu punya indera yang sangat tajam sehingga ia dengan cepat merubah langkahnya, menjadi agak pincang meskipun dengan tanpa mengurangi langkahnya
' Emang masih pincang sih ' batin Yshi ketika ia melirik langkah cowok itu.
Tapi ia masih merasakan kejanggalan... Kenapa cowok ini memperlakukannya semaunya?
' kalau mau pulang ya pulang aja, kenapa... ' ucapan batinnya terpotong, ketika tiba-tiba
Bujjjjk
Yshi yang berjalan tidak konsen, langsung menabrak Shanie yang secara tiba-tiba berhenti.
" Aduhh " Ringis Yshi, ia mengusap-usap hidungnya " Ada apa?? " Ia bertanya dengan raut wajah ditekuk
" Ceroboh!! " Kritik pemuda itu
" Anterin gue pulang ya?? "
Pintar pemuda itu dengan nada sedikit memelas, yang tentunya cuma dibuat-buat. Tapi... Gadis ini tak memperhatikan hal itu
' Dihh giliran ada maunya!! Dia ngomongnya baik-baik,, eh kalau pas gak ada mah semaunya aja ' cerocos Yshi dalam hati,, merasa dipermainkan
" Kenapa gue?? Kenapa bukan Ram saja, yang anterin Loe?? " Dengan cepat Yshi segera mengatakan isi hatinya
" Karena loe yang udah bikin gue terluka, kan Loe tahu sendiri sekarang dia belum datang " Shanie merespon dengan semaunya dan malah menitik berat Yshi sebagai pelaku, yang harus bertanggungjawab terhadapnya
Pemuda ini benar-benar, pandai berargumen
" Ya kan udah gue bilang ' maaf '! Atau gini aja loe mengemudi gue dibonceng?? " Kini Yshi, merasa tersudut kan dan menundukkan kepala mengakui kesalahannya
" Heh kampret!! Mana ada orang sakit boncengin orang sehat? " Ucap Shanie. Ia langsung melemparkan pernyataannya kepada gadis itu
" Tapi kan aneh tauuu cewek bonceng cowok, itu kebalik tahu gak loe "
" Aneh apanya? Kebalik apanya?? Loe tahu tukang ojek online kan?? Ada tuh yang pegawainya cewek dan mereka tidak pilih-pilih penumpang "
" Akh pokoknya gak mau " Tolak Yshi bersikukuh,
" Ya sudah kalau loe gak mau anterin gue pulang, gue laporin loe kepolisi.... "
" ayo bawell " Potong Yshi, dengan nada terpaksa, ia paling takut jika harus berurusan dengan yang namanya polisi
' Toh dia tidak mungkin macam-macam kan? ' ucapnya dalam hati, untuk meyakinkan dirinya
Ia segera mengambil motor matic support nya dari parkiran
" Ayo naik!! Awas ya kalau loe berani macam-macam!! Gue lemparin loe, kelaut!! " Ancam Yshi kepada penumpangnya dengan tatapan sengit dan tidak main-main
Mereka langsung tancap gas setelah pria itu memakai helm nya
" Hey kupret!! " Panggil Yshi agak tinggi, selain takut tidak kedengeran ia juga geram banget sama Cowok ini, udah meluk, nopanging kepala beratnya itu lagi di bahunya. kan tambah berat tauu
" Apa kutu buku?! " Dengan entengnya pemuda itu menyahut, tanpa bersalah sedikit pun
" Jangan meluk meluk geli tau!, dan singkirin tuh Kepala berat loe itu dari pundak gue!! " Ujar Yshi dengan nada jengkel, ingin rasanya ia melemparkan cowok itu kesungai
" Aishh itukan hak istimewa penumpang "
" Heh hak istimewa apaan?? Orang gue bukan ojek lagi pula akan
Gue baru denger tuh ada istilah hak istimewa penumpang segala! " Jawab Yshi tak terima dengan pernyataan pemuda itu, emang dia siapa harus mendapatkan hak istimewa. Yang jelas-jelas
" Yeah itung-itung, itu hadiah dari gue "
" Hadiah apaan kupret?! Orang gue dirugiin bangettt "
" Apanya yang rugi?? " Tanya pemuda itu dengan nada tidak mengerti yang dibuat-buat
" Akh pokoknya gue rugi dan gue tidak mau lagi boncengin loe "
" Ok ok, gue takut jatoh aja!! "
" Halah modus loe, parah loe ya berani sekali berani-beraninya loe coba bohongin gue,, emang gue anak TK apa? " Omel Yshi
" Tapi gue serius ini baru pertama kali gue dibonceng cewek "
" Oh pertama!! Terus?? "
" Ya karena pertama pasti ada rasa takutlah "
" Alasan yang cukup menarik " Yshi mendengus
' Alasan apaan?? Bulshit akh! '
" Shi! Kita mampir dulu ya? Di warung Bakso Mang Ashok " Ucap Shanie, Tiba-tiba setelah beberapa menit ia diam
Kebetulan beberapa meter lagi mereka akan melewati Rumah bakso Milik Mang Ashok
" Mau ngapain?? Udah ya? jangan banyak minta! Nanti gue keburu telat lagi kesekolah "
" Akh tenang saja! Aku sudah minta izin sama guru wali kelas, jadi tenang aja " Ucap Shanie dengan nada serius
Yshi berfikir??
" Ayolah, kali-kali kita makan bareng! Baso Mang Ashok enak banget dijamin deh loe gak bakalan nyesel!! "
" Tapi ini sudah siang! Sebentar lagi masuk "
" Kan aku sudah bilang kamu sudah aku minta izinin, gimana sih kamu? "
" Terus?? "
" Tahu akh " tukas Shanie jengkel, dengan sigap ia merebut stang kemudi motor dari tangan Yshi tanpa harus merubah posisi mereka,,
Shanie yang secara tiba-tiba menyingkirkan tangan Yshi dari stir dan langsung mengambil alih kemudi membuatnya terkejut, terlebih nafas cowok itu tepat mengenai tengkuknya sehingga membuatnya tambah tidak nyaman.
" Hey apa yang kamu lakukan?? " Teriak Yshi kaget sembari menoleh kebelakang,
" Jangan banyak gerak, gue gak kelihatan tahuuu " Larang Shanie dengan nada tegas, matanya tetap fokus kejalan, lalu melirik kaca spion sekilas untuk memastikan bahwa dibelakang mereka tidak ada kendaraan lain, ia segera menepikan motornya didepan warung Bakso amang Ashok