Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

my love from the bar

🇮🇩Anami4girl_1001
--
chs / week
--
NOT RATINGS
29.8k
Views
Synopsis
"Tere, kau harusnya tau akan posisi mu itu!!!", seorang pria dengan status lebih tinggi mengingatkan akan posisinya. "Daniel, kau tau kan? kalau sekarang tuh bukan lagi di tempat kerja." di sebuah bar, seorang gadis cantik harus meminta tolong bos nya untuk datang menolong dirinya. karena sakit hati.
VIEW MORE

Chapter 1 - pagi yang sibuk

Hari Senin yang sangat melelahkan bagi para pegawai di sebuah perusahaan SenLong( adalah sebuah perusahaan yang sangat mengutamakan kebersihan, kerapian dan kesederhanaan, terutama dalam bermake up bagi pegawai perempuan. karena Bos Besar mereka paling sangat tidak suka dengan pegawai wanita yang merias dirinya begitu berlebihan) Sejak dari pagi ketemu macetnya lalu lintas, terus saat sudah tiba di kantor harus segera buru buru membuat formasi kebersihan untuk memastikan setiap jalan yang akan di lewati oleh Bos mereka.

#karpet merah

"benar benar berlebihan". itu adalah sebuah ungkapan di setiap hati para pegawai laki laki. Bagaimana tidak ? setiap pagi mereka harus buru-buru berangkat kerja dan menyiapkan segala hal termasuk memasang karpet merah untuk menyambut kedatangan CEO mereka yang berlagak seperti seorang kaisar. Tapi mereka hanya bisa diam dan mengumpat dalam hati, karena mereka belum lihat seberapa tampan CEO mereka di sebabkan Bos mereka selalu memakai Topeng.

Berbeda dengan tanggapan para pegawai wanita. nyawa Mereka seperti melayang ketika akan menyambut CEO. karena ketika saat berjalan aroma maskulin CEO mereka langsung kecium oleh hidung mereka. Dan benar benar membuat penasaran. "bagaimana dengan wajahnya ya? pasti luar biasa Tampan" bisikan bisikan hati yang mendambakan para wanita.

Semua para staf sedang berdiri di setiap tepi karpet merah, lalu semuanya membungkuk ketika sekumpulan orang orang elit berjalan.

Daniel Sen berjalan paling depan dengan tab di tangan dan mata terus menghadap layar tab. Dia adalah Bos besar di perusahaan SenLong.

terus di belakangnya adalah Jordi Sen adalah anak nomor dua di keluarga Sen. Dia adalah kaki tangan kakaknya (Daniel Sen).

Terus di sebelahnya Jordi ada Elvis Han sahabat sekaligus sekertaris Daniel. Dan di belakang mereka ada 2 wanita cantik kembar hanya di bedakan oleh tahi lalat di hidung dan di atas bibir, namanya Nana Li (mempunyai tahi lalat di hidung) dan Nani Li(mempunyai tahi lalat di atas bibir).

Mereka berjalan disambut oleh para pegawainya.

Daniel berhenti jalan di ikuti oleh orang di belakangnya. Dia berhenti menatap tab, dan pandangannya beralih kearah para staf matanya terus mengelilingi sekitar, seolah sedang mencari seseorang.

"Jordi tolong ambilkan tempat duduk" Kata kata yang membuat semua orang kaget mendengarnya. Daniel menatap ke Jordi. Lalu Jordi memberi kode pada kepala staf untuk segera menyiapkan kursi.

Hanya butuh setengah menit kursi sudah datang. Daniel lalu duduk, dan melihat kearah jam tangannya. Lalu dia fokus dengan tab nya lagi.

Mereka yang berada di sana merasa terheran heran. Saling berkata dalam hati "ada apa dengan Bos kita?" semuanya diam dalam ketakutan, padahal mereka merasa sudah melakukan pekerjaan mereka dengan benar. tapi tidak dengan rombongan Daniel, mereka tidak takut melainkan merasa aneh.

Jordi menghampiri kakaknya yang sedang duduk, lalu berbisik "Kak, apa yang sedang kau tunggu? apakah kamu tidak kasihan sama para karyawan mu. Lihatlah mereka sudah ketakutan selama 15 menit."

Daniel lupa waktu ketika sudah berhadapan dengan tab nya. Dia lalu berdiri dan langsung berkata "apakah gadis itu sudah datang?"

Mereka semua bertanya tanya, suasana menjadi gaduh [gadis mana?], [apa yang dimaksud dengan bos mereka?], [apakah kita melewatkan tamu penting?]. Mereka bingung tapi tidak ada yang berani bertanya.

Lagi lagi Jordi harus mewakili para bawahannya. Tapi kali ini bertanya secara terang terangan. "Bos, apa maksudnya? kami semua tidak tahu!".

Daniel baru sadar kalau mereka belum tau "ooh baiklah. berarti dia belum datang. Nanti kalau ada seorang yang bertanya pada kalian, lalu menunjukkan kartu nama saya, langsung segera antarkan dia keruangan saya. oke!"

"baik Bos. kami mengerti!!" semua serempak menjawab.

Tiba tiba ada kegaduhan terjadi saat Daniel dan rombongannya hendak pergi berjalan keruang kerjanya masing-masing.