Chereads / my love from the bar / Chapter 8 - kembali

Chapter 8 - kembali

Jordi menatap kakaknya lekat lekat, apa dia ngga salah dengar? kakaknya bilang "biarlah, suka suka dia?". Jordi mulai berfikir kembali, dan pada akhirnya dia mengeluarkan isi pikirannya dengan bertanya pada kakaknya. [Jordi "kak, apa kau menyukainya?"]

Daniel menatap Jordi, tapi tidak memberi jawaban. Tiba tiba Hp nya berdering. Dia menatap layar hp, panggilan masuk dari Tere, dia lalu mengangkatnya. "halo"

[Tere : "halo Bos, selamat sore. apa kabar Bos?"]

[Daniel : "sore, kabar saya tidak baik"]

[Tere : "kenapa bos, apa kau ada masalah?"]

[Daniel : "iya, masalah adalah kamu Tere!"]

Jordi yang masih berada dalam ruangan, merasa penasaran. Sebenarnya siapa yang menelfon kakaknya. Sekarang dia baru tahu, ternyata Tere.

[Tere : "aku? (merasa bingung) kapan Bos, aku membuat masalah dengan mu?"]

[Daniel : "apa kamu lupa ? kamu sudah mendatangani kontrak, tapi tidak masuk kerja. Dan kamu juga telah membawa kartu ATM saya!!"]

[Tere : "oh itu, Hehe(ketawa bersalah) bos, sebenarnya aku menelfonmu juga karena masalah itu.(mulai serius) Bos aku ingin mengundurkan diri, dan masalah kartu, aku akan segera mengembalikannya. Nanti malam, Bos datang saja ketempat biasa."]

[Daniel : "aku sibuk. jika kamu bertanggung jawab, besok kembalikan pada saya di kantor, tidak lewat orang lain. langsung kepada saya!!"]

[Tere :"tapi bos?"]

[Daniel :"ngga ada tapi tapian!!."]

[Tere :"baiklah, besok saya mungkin datang sore. soalnya aku ada kuliah pagi. Sampai jumpa bos"]

[Daniel :"hmm"]

Telepon berakhir. Jordi menatap kakaknya, tapi tidak bisa melihat ekspresinya sekarang.

.....

Malam hari di rumah Yuri, sahabat Tere.

Tere berpamitan pada Yuri, sudah 1 Minggu dirinya menginap di rumah sahabatnya.

Sudah waktunya Tere kembali ke tempat kakaknya. bekerja di sebuah bar.

Tere menjadi pelayan di sana, tapi hanya untuk mengantarkan minuman, dan itupun tergantung pada siapa pelanggan nya.

...

Tere duduk dengan malas, menatap dengan bosan, suasana sekitar begitu berisik dengan dentuman musik, orang orang menari bebas dengan lawan jenis.

Seorang pemuda menghampiri Tere, duduk disebelahnya. Dia adalah pria tampan yang wajah nya sedikit ada kemiripan dengan Tere. Toro menawarkan minuman.

[Toro :"kamu kenapa, muka ditekuk seperti itu?"]

[Tere :"aku bosan, kak!!"]

[Toro :"what!!! apa kakakmu ini tidak salah dengar? biasanya kamu paling bersemangat, kalau sudah melangkahkan kaki kesini."]

[Tere :"kak, aku ingin berhenti bekerja. maaf ya, kali ini aku ngga bisa bantu kakak lagi. Aku mau fokus belajar dan cari tempat kerja yang layak"]

[Toro :"apa kau sedang ada masalah? Tere, kakak senang bila kau tidak bantu kakak lagi, dan kakak bangga dengan keinginan mu itu. Tapi kakak akan sangat sakit hati bila kau menutupi masalah mu dan ngga mau berbagi pada kakak!!"]

[Tere :"apaan sih kak, lebay banget(ketawa). aku tuh saat ini hanya bosan dengan pakaian model ini, dan aku sudah lama ngga cuci mata dan belanja. hehe kak, boleh ngga aku minta uang buat belanja baju. Dan mulai besok aku ingin memakai pakaian biasa seperti wanita lain di luar sana, sederhana tapi tetap oke"]

Toro lalu mengeluarkan kartu ATM dan memberikan pada Tere. "ambilah. Kakak sangat senang mendengar kau ingin berubah."]

[Tere :"terima kasih kak"]

Toro sangat bahagia dengan niat Tere, setidaknya saat ini Tere sudah mulai kembali seperti dulu. Mempunyai emosi dan mengungkapkan nya.

Karena sebelumnya, Tere hanya mengungkapkan rasa bahagia saja untuk menutupi dirinya yang sedang sedih.

Toro berfikir, mungkin sudah lebih dari 3 tahun, saat terakhir kali melihat ekspresi Tere.

... ...

di pagi hari...

Alarm berbunyi menunjukkan pukul 05.00 pagi. Tere bangun tidur dengan wajah tersenyum. Melangkahkan kaki kekamar mandi dan membersihkan badan.

Setelah itu Tere keluar dengan badan terbungkus dengan handuk, berjalan ke arah lemari lama, mengambil baju kesukaannya dulu. Bergumam sendiri "sudah lama sekali, kita tidak berjalan jalan bersama!!" pada sebuah setelan baju santai....

Rambut di kuncir kuda, memakai topi, kaos merah muda dengan lengan di lipat, celana jin panjang diatas mata kaki. dengan ransel batik menempel di punggung. Tere lalu masuk mobil dan melajukannya kesebuah mall yang cukup terkenal di kota tersebut.