Chereads / Egoku / Chapter 15 - Curhat

Chapter 15 - Curhat

Segala Hal yang dilakukan Rudy membuat Indah sangat bahagia, perhatiannya, membuat senyum Indah selalu menawan. Namun perkataan sang sahabat membuat Indah memiliki ganjalan dihatinya, yang dikatakan sahabatnya memang benar. Tapi Indah harus bagaimana dia juga Tak tahu.

Namun biarpun mulut sang sahabat pedas Indah tetap curhat juga padanya, seperti sekarang

" Ra Ra,,,kamu tau Rudy datang kerumah, dia bawa anggur merah kesukaan ku, bawa apel merah kesukaan mama, pokoknya Rudy sekarang beda Ra , dia jadi ganteng banget" ucap Indah pada Rahma sahabatnya.

"iya kah???wuih...baik baget sih dia" balas Rahma terdengar antusias. " Iya kan,pokoknya dia itu dah beda banget, Dan kamu tau Ra ,,dia slalu saja membuatku deg degan, aku benar - benar jatuh cinta sama dia rasanya" cerita Indah dengan mengebu.

" aku akan selalu bahagia jika kamu bahagia, tapi satu Hal, kamu bahagia diatas penderitaan tunangannya Rudy" kata Rahma, Dan seketika perkataan Rahma menghancurkan kebahagaiaan hatinya. "maksud kamu apa Ra, kamu tau aku tidak merebut Rudy dari dia, kamu tau aku sama sekali tidak mengoda Rudy, tapi Rudy sendiri yang datang padaku, menawarkan cinta dihatinya, apa aku salah?" kata Indah dengan sewot. Bagaimana mungkin Rahma sahabatnya mengatakan Hal itu tentang dirinya.

"aku tahu itu, tapi Indah....harusnya kamu tidak menjadi bodoh....kamu tahu dia sudah tunangan tapi kamu mau terima dia, harusnya kamu pakai otak pintar kamu, belum menikah saja dia sudah berani selingkuh apalagi kalau menikah, coba kamu pikirkan" ucap Rahma dengan nada tinggi juga.

"dari awal kalian menjalin hubungan aku sudah merasa aneh, tapi ya ....aku Tak menampik, aku juga menyarankan padamu untuk memberinya kesempatan, kenapa? karena aku Tak tahu kalau dia sudah bertunangan, tunangan Indah....tunangan....bukan pacar...kalau pacar bisa aja putus....kalau tunangan.....please....aku mohon kamu pakai otak kamu"marah Rahma lagi.

perkataan Rahma mbuat air Mata Indah berderai....

"lalu apa yang harus aku lakukan Ra?"Tanya Indah akhirnya setelah dia bisa menetralkan perasaannya. Tentu saja Rahma mendenagr suara Indah yang gemetar, Rahma juga tahu kalau Indah pasti menangis.

"kamu minta bertemu dengan orang tuanya, atau setidaknya bertemu teman - temannya, carilah alasan sendiri ,kamu pasti bisa, aku yakin itu" ucap Rahma memberi saran.

"kenapa begitu?" Tanya Indah masih Tak mengerti. "kalau kamu bertemu dengan kawannya kalau bisa kawan dekatnya, ketika dia mengenalkanmu, maka kamu akan tahu dianggap apa dirimu baginya,apa kamu paham, sayangku"kata Rahma penuh penekanan.

"kalau dia tidak mau?"Tanya Indah lagi. " coba lagi, lagi Dan lagiiiii" ucap Rahma penuh semangat.

"baiklah aku akan ikuti saran kamu" ucap Indah menutup sesi curhatnya.

ketika Indah sedang mencari kesempatan untuk bertemu dengan orang tua atau setidaknya teman Rudy, ternyata Tuhan menyayanginya, dengan mengirimkan undangan pernikahan temannya, yang otomatis teman Rudy juga.

tentu hal ini tidak akan disia - sia kan oleh Indah. Indah pun mulai pembicaraan dengan Rudy tentang undangan tersebut.

"mas, besok ada undangan ketempat Riqi, giman mau bareng atau endak, soalnya mbak Nia udah hubungi adek mau sama- sama katanya mas" kata Indah pada Rudy. Rudy pun mengatakan Hal yang sama, kalau mereka akan ke undangan rombongan dengan kawan yang lain.

"nanti adek mas jemput ya, Kita ngumpul dirumah mbak Nia kan?" Tanya Rudy memastikan Dan dijawab angukan oleh Indah. 'mas, semoga kamu tidak seperti dugaan Rahma' batin Indah sambip memandang Rudy.