Awalnya Indah menjalani Hari - harinya seperti biasa, namun saat dirinya mengecek up nya Ada messenger masuk.
Saat dibuka...ternyata itu dari seorang wanita yang mengaku sebagai pacar dari Rudi. Indah tentu saja syok bukan main. laki - laki yang sejak dulu mengejarnya namun tidak dihiraukannya. sekarang saat dirinya memberi kesempatan justru lelaki tersebut menghianatinya.
dengan hati yang panas membara Indah tanpa pikir panjang langsung menelpon Rudy. dan ya....tidak perlu lama Rudy langsung menerima panggilannya. karena Selama ini Rudy memang tidak pernah mengabaikan telfon , sms, atau wa dari dirinya.
"Halo, sayang...." Sapa Rudy dari seberang Sana.
"tidak perlu sayang - sayang, mas...apa maksudnya ini, mas menduakan adek kah?, mas menghianati adek" kata Indah dengan mengebu - gebu.
"tenanglah sayang....apa maksudmu, mas ndak ngerti, mas memangnya menghianati apa?" Tanya Rudy sok tidak tahu atau memang tidak tahu beneran. Mendengar perkataan Rudy amarah Indah semakin menjadi. " mas....baru saja adek terima messenger dari wanita bernama Yani,,,mas tahu dia bilang dia pacar mas, dan adek ini hanya wanita kedua diantara hubungan kalian,,sekarang juga adek minta penjelasan". kata Indah semakin tinggi. Namun saat dirinya sedang sangat marah jawaban Rudy semakin membuatnya kesal. " sayang,,udah dulu ya...nanti mas kerumah, nanti mas jawab semua, sekarang mas may rapat dulu,,sampai nanti sayang" kata Rudy menutup teleponnya.
"halo...Halo....mas...mas Rudy!" teriak Indah kesal sambil membanting hp nya. Dengan kemarahan juga kesedihan yang bercampur aduk Indah berusaha menghubungi Rahma untuk berkeluh kesah, namun yang terjadi....Rahma justru tidak bisa dihubungi. "Ra....kenapa saat aku butuh baget teman bicara kamu tidak bisa dihubungi sih" kata Indah semakin kesal saja.
Sorenya benar Rudy datang dengan sekantong anggur merah, juga apel merah buah kesukaan sang kekasih hati. Saat Rudy datang tidak Ada senyum Indah yang menyambutnya, namun hanya tatapan kesal saja.
"sayang....mas minta maaf jika buat sayangku marah,," ucap Rudy memulai pembicaraan. Namun Indah langsung menuntut penjelasan dari Rudy tanpa mau berbasa - Basi.
"mas....adek minta maaf kalau buat mas ndak nyaman, namun coba mas pikir jika mas jadi adek,,Pagi - Pagi tiba - tiba Ada yang mengatakan Hal - Hal yang membuat Kita kesal, namun mas tahu yang membuat adek sangat kesal bukan itu....tapi adek kesal kenapa mas, orang yang tahu adek dari dulu tega hianati adek, mas....tidak mudah untuk adek menerima mas, adek juga lagi belajar mencintai mas dengan segenap Hari adek, namun kenapa harus seperti ini...ternyata adek hanya mas jadiin simpanan aja" kata Indah dengan tangis yang pecah.
Rudy tentu sajja kelimpungan melihat sang kekasih menangis. Indah memang sangat jarang menangis apalagi didepan dirinya, namun kini dirinya yakin dirinya sudah membuat gadis itu benar - benar kecewa.
"sayang,,,dengarkan mas....mas...sama Yani, itu tidak Ada hubungan apa - apa,, mas hanya menganggap dia sebagai adek mas,,tadi juga mas udah marahin dia, apa maksud dia mengatakan Hal itu padamu, padahal mas sudah cerita padanya jikalau mas sudah Punya calon istri yaitu kamu sayang" kata Rudy memberi penjelasan kepada Indah.