"kapan pernikahan mereka?" Tanya Rahma pada Indah. "aku tidak tahu, mbak Eva bilang dalam bulan ini" kata Indah sambil tersedu. "apa yang harus aku lakukan Ra....apa??" Tanya Indah histeris kembali. " datanglah....datanglah ke pernikahan dia, beri dia selamat, dan katakan padanya agar jangan mempermainkan wanita lagi" kata Rahma.
"apa aku sanggup, rasanya Sekarang aku benar - benar hancur Ra....dulu saat Abin meninggalkanku, aku tidak seterpuruk ini....tapi..."
"tapi....sekarang kamu lebih dewasa, kamu lebih kuat, saat kalian bertemu nanti, katakan padanya, kalau dia berhasil membalas dendam padamu, dia berhasil menghancurkan hatimu" kata Rahma lagi.
"Ra....kalau aku tidak bahagia, dia juga tidak boleh bahagia,....aku mau dia menderita juga" jerit Indah penuh kemarahan. "tidak...jangan pernah lakukan itu, kamu tahu bagaimana rasanya kecewa,,kamu paling tahu bagaimana rasanya itu, dan aku mohon jangan melakukan itu pada orang lain" pinta Rahma khawatir.
"maaf Ra...aku tidak bisa." gumam Indah saat mematikan telponnya.
Indah mencari medsos calon istri Rudy, setelahnya dia dm, dan memberi tahu bahwa, dirinya punya hubungan dengan Rudy, Indah kirimkan bukti chat, Dan segala macam yang dimilikinya.
Namun ternyata respon yang didapatkan Indah tidak sesuai dengan yang dia inginkan.
pernikahan Rudy dipercepat karena suatu masalah. setelah didengar- dengar ternyata karena seorang wanita dari Masa lalu Rudy menghubungi calon intrinya.
yang membuat Indah tambah frustasi, dengan teganya temannya menitipkan segepok undangan Rudy pada Indah, memeinta tolong pada Indah agar menyebarkannya.
Ingin rasanya indah membuangnya namun amanat kawannya tidak bisa diabaikan. dengan hati yang remuk Indah tersenyum menyebarkan undangan tersebut. "mas....ku harap kamu merasakan apa yang aku rasakan" gumam Indah saat memandang undangan Rudy. "saat kamu bahagia mas,,disaat itu juga kamu akan selalu ingat anak gadis orang yang kamu hancurkan hatinya" gumam indah ditengah derai air matanya