Chereads / Egoku / Chapter 16 - jangan

Chapter 16 - jangan

keesokan harinya Indah berjalan sesuai rencana untuk berkumpul dirumah mabk Nia. Semua orang bercerita banyak hal, terutama tentang jodoh.

"nanti Setelah Riqi siapa ya yang akan nyebar undangan?" tanya Tia salah satu kawan mereka. " tentu saja Rudy, dia kan sudah tunangan" kata mbak Nia.

hati Indah bagai tersambar petir saat mendengarnya, bagaimana mungkin Rudy sudah tunangan sementara dirinya dengan Rudy belum Ada pembicaraan apa - apa. " memangnya Rudy mau dapat Mana?" Tanya Indah sok tegar. " ya ...tunggu aja" kata mbak Nia sambil tersenyum.

Setelah menantu akhirnya Rudy sampai juga bersama sahabatnya Heri. lalu mereka mengatur pasangan - pasangan dan Indah dipasangkan dengan Rudy.

"dek....maaf ya ,mas telat, mbak Nia ndak crita apapun kan?" Tanya Rudy cemas. Indah tersenyum dan mengeleng. " emang mbak Nia biasa cerita apa mas?" Tanya Indah terlihat penasaran. " endak, mbak Nia kan biasanya nyritain kejelekan mas" jawab Rudy. " endak mas, tadi kami hanya ngobrol biasa kok, oh...iya mas , mbak Nia bilang mas udah Punya tunangan, kok adek ndak tahu" kata Indah lagi.

"mbak Nia ngasih kode ke kamu, Masa ndak ngrasa sih yang" kata Rudy. perkataan Rudy mampu membuat wajah Indah memerah. dirinya tidak menyangka kalau Rudy cerita tentang hubungan mereka ke mbak Nia. 'jadi dari tadi mbak Nia ngomongin aku,,,Rara...kamu salah Kali ini' batin Indah senang.

Acara nikahan sahabat mereka berjalan lancar dan meriah, dan akhirnya mereka pulang , sebelum pulang mereka mampir dulu untuk berbelanja.

ditengah kegiatan belanja mereka Rudy menelpon Indah, dirinya mengatakan bahwa nanti pulangnya Indah disuruh sendiri dulu, Setelah itu baru dirinya akan mengantar Indah.

sebenarnya Indah sudah merasa Jangal, namun dirinya tetap menuruti apapun yang dikatakan oleh Rudy.

semua berjalan manis bagi Indah, Rudi mengajaknya jalan - jalan juga membeli oleh - oleh untuk Ayah dan ibunya dirumah.

" sayang, aku harap Kita segera menjadi satu, kamu tahu kan....aku sangat - sangat kencintaimu dari dulu...." kata Rudy ketika dia pamit pulang. Indah hanya menganguk dan mengaminkan perkataan Rudy tadi.

Dan seperti biasa Indah menceritakan kesehariannya pada sang sahabat yang jauh disana. Rahma. mungkin bagi Indah juga s baliknya bagi rahma keduanya bagai diary , tiap Hal yang terjadi pada mereka pasti akan saling cerita dan meminta pendapat.

"kamu bodoh ya !" marah Rahma pada Indah. "kenapa sih kamu ngomong gitu, Rudy itu tidak jahat seperti yang kamu pikirkan, dia itu baik Ra...." rayu Indah pada sahabatnya itu. "ya Tuhan...kamu sahabatku bukan sih....Rudy itu ndak baik....dia malu mengakuimu sebagai kekasihnya...kenapa sih kamu tak mau dengar aku ngomong" kata Rahma penuh amarah.

"dia cerita kok ke mbak Nia, kalau kami Punya hubungan" balas Indah lagi. " mbak Nia Tak bilang kalau kalian berbungan, mbak Nia mengatakan so Rudy Punya tunangan, dan Kita berdua tahu kalau kamu bukanlah tunangannya" kata Rahma final.

"kamu jangan gitu dong ra,,,Masa kamu ndak mau doain kebahagiaanku sih" kata Indah merajuk.

"osh....ya coba kamu pikirkan lagi, kenapa kamu disuruh Naik bis pas berangkatnya, padahal dia tahu kamu Punya motor Dan terbiasa bawa motor, kalau alasannya agar kalian bisa berboncengan....kenapa dia tidak menjemputmu dari rumah aja, kalau masalah dia Ada rapat ok....tapi untuk pulangnya kenapa dia menyuruhmu Naik angkot dulu lalu baru kalian jalan bareng,,yuk bangun....kamu hanya dijadikan kekasih rahasia olehnya" kata Rahma lagi.