Entah kenapa aku merasa sedih ketika mendengar perkataan Ed, aku merasa perkataan nya seolah-olah seperti perpisahan untuk kami berdua.., benar juga.. ia telah bertanggung jawab atas surat cinta ku.. dan telah membantu ku selama ini… hanya untuk menerjemahkan ulang surat ini, dan tugas nya telah selesai.., mungkin dia terganggu dengan ku selama ini.. namun.. bisakah kita terus berteman? Aku ingin kita seperti ini.. selalu bersama..
Eline memajukan langkah kaki nya, hendak menghentikan langkah Ed, tangan nya telah terulur untuk mengapai bahu nya yang kokoh, namun ia mengurungkan niat nya.. mengingat kalau dia mungkin hanya beban.. dan.. hanya dia yang merasakan kesedihan atas perpisahan ini.
Ed terus berjalan tanpa berani melihat kebelakang.. ia ingin sekali berhenti dan memeluk wanita itu.., namun ia takut jika ia tidak berani melepaskan nya.., El telah menemukan apa yang ia cari.. dan tanggung jawab ku juga hanya sebatas ini, El dan lelaki itu saling menyukai.. aku tidak mungkin terus ikut campur dalam urusan cinta mereka.. tapi kenapa rasa nya sangat menyakitkan? Dan lagi isi surat tersebut membuat ku semakin tidak tenang.
Hallo Eline, aku sangat berterimakasih atas bantuan mu selama ini, aku benar-benar tertolong, dunia teather bagi ku merupakan hal yang baru, tapi untung nya kau menerima ku dan membantu ku, namun seiring waktu… aku merasa diri mu semakin menarik, mata ku selalu saja tertujuh pada mu.. semakin lama.. aku semakin tertarik dengan mu.., aku ingin kita semakin dekat dan mengenal.. mau kah kau .., mau kah kau.. mengenalku lebih dalam, dan boleh kah aku semakin dekat dengan mu..
Sebenar nya tidak ada kata menyukai sama sekali di sana.. kata-kata yang di buat nya sungguh memiliki berbagai makna, dan membuat orang yang memiliki perasaan pasti menyangka itu surat cinta. Apa aku beritahu El? Tapi.. cukup.. aku tidak boleh lagi ikut campur.
Sebenar nya aku tidak mengerti isi surat ini? apakah ini pernyataan cinta? Sebaik nya aku temui Edric untuk menanyakan nya.. tunggu… aku tidak bisa bergantung dengan nya.. sebaiknya aku langsung menanyakan Kenneth soal itu. Eline berjalan menuju kebun bunga setelah mengetahui keberadaan Kenneth…
Langkah Eline terhenti ketika ia melihat Kenneth bersama seseorang, ia memilih untuk bersembunyi di antara semak-semak dan mengamati mereka berdua, terlihat Kenneth memberikan surat.. tunggu surat tersebut? Eline kembali menatap amplop yang ada di tangan nya, bahkan warna , motif , dan bentuk amplop nya sama.., wanita itu terlihat tersipu malu dan membuka surat tersebut dengan malu-malu.
Hal yang tak berani El lakukan, langsung membuka nya di depan orang nya, ia terus mengamati dan tiba-tiba saja tangan Kenneth mengenggam tangan wanita itu.., wanita tersebut tersipu malu.., apa aku terlihat seperti wanita itu? Tersipu malu? sialan.. ia menyebarkan begitu banyak surat cinta… dan tangan nya yang ganjen itu.. terus saja meremas tangan wanita itu. Dasar lelaki berengsek..
Eline berdiri dari semak-semak, menunggu acara romantic itu selesai.., ia menghentakan kaki menunggu wanita itu berjalan duluan.. dan menanti si berengsek itu keluar selanjut nya.
" Hallo Kenneth" Sapa Eline yang membuat Kenneth terkejut
" E.. eline.. ah.. kau mengangetkan ku saja… aku baru saja memetik bunga yang cantik, seperti nya cocok dengan mu.." Kenneth meletakan bunga tersebut di antara telinga Eline
" Terimakasih" Eline tersenyum semanis mungkin, atau bisa di katakan membuat-buat semanis mungkin, ia merentangkan tangan nya di wajah Kenneth dan merobek-robek surat tersebut di depan Kenneth dan membuang nya begiu saja
" Ah.. ku rasa kita tidak bisa sedekat yang kau katakan dan aku menolak untuk menonton konser dengan mu" Senyum Eline dan langsung berjalan meninggalkan Kenneth.
" Tunggu Eline.." Panggil Kenneth
Sialan… lelaki itu membuat ku jatuh cinta dengan bodoh nya dan membuat ku seperti orang bodoh.. aku harus ketempat Edric.. aku ingin meminta bantuan nya.. aku tidak bisa menunggu sampai pelajaran selesai.. Eline melihat kearah tempat biasa Edric datang.. dari mana lelaki itu datang? Tembok? Oke.. aku juga akan kesekolah nya..
Eline dengan susah payah nya memanjat tembok sekolah nya dan berusaha menyelinap ke dalam sekolah Edric dengan menggunakan pakaian olahraga, namun rambut nya yang panjang tetap saja tidak dapat disembuyikan. Semua lelaki di sekitar sana menatap Eline yang dengan santai nya berjalan masuk ke dalam sana.
" Ssttttt… " Eline menarik Edric di antara kerumunan teman nya , dan di tatap kaget oleh teman-teman Edric
" El… a.. apa.."
" Tidak ada waktu… aku terlalu mencolok , aku Cuma punya waktu singkat sebelum semua nya ketahuan.., Ed bantu aku balas dendam terhadap lelaki itu"
Tanpa di ketahui mereka berdua,teman-teman pria Ed dan yang lain.. diam-diam membuntuti Ed dan El, mereka penasaran.. apa yang di lakukan Ed terhadap wanita itu, Ed punya reputasi yang sangat bagus, dia bukan laki-laki bajingan , ia bahkan selalu menolak dengan sopan wanita yang menyukai nya, tidak pernah membolos, punya nilai yang baik di semua pelajaran, hampir di katakana.. mereka tidak pernah melihat Ed tertarik dengan wanita.. dan ia selalu menjauhi mereka
" Tunggu… banyak yang menguping pembicaraan kita" Ed menarik El keluar dari ruangan tersebut dan berjalan sambil merangkul El dan menutupi wajah nya dan berjalan kearah sekolah El.
" Apa yang kalian lihat" Ed berbicara kepada semua Teman nya yang berdiri menatap Ed dan El yang wajah nya di tutup oleh Ed, dan dengan segera mereka bubar jalan begitu saja..
Wow… sebenar nya siapa lelaki ini? kenapa semua langsung menuruti dia? Dan kenapa semua langsung takut dengan Ed? Selama ini aku tidak pernah benar-benar mengenali Ed? Dan dengan bodoh nya selalu meminta bantuan dengan nya..