Chereads / kaki ku kebesaran (my big foot) / Chapter 10 - First Kiss

Chapter 10 - First Kiss

" Kau tidak menyukai Kenneth kan?" Eline bertanya dengan sangat serius

" Hah? Kau bercanda? Aku tidak mungkin menyukai lelaki itu…" aku lah yang terlalu bodoh merasa cemas dengan apa yang akan El katakan… tapi aku lupa kalau dia terlalu bodoh untuk mencerna hal yang rumit, tapi mungkin ia benar.. dan aku baru menyadari jika percintaan meraka menjadi permainan antara aku dan lelaki itu

" Hah…" Eline menarik nafas panjang " Untung lah.. aku sudah takut setengah mati jika kau menyukai nya.. aku harus bagaimana kalau kau menyukai nya"

Bruk..

Ed mendorong Eline ke ujung dinding , meletakkan tanganya di sisi wajah kanan Eline, menjepit nya di tembok, hingga Eline tidak dapat kabur dari nya, dan menutupi seluruh tubuh Eline dengang tubuh nya, Eline terjepit di antara tembok dan tubuh Ed

Eline terdiam, ia membatu dan hanya menatap tubuh Ed yang memang besar, perlahan ia menatap wajah Ed yang menatap balik diri nya, ia meremas kedua tangan nya yang berada di depan dada Ed, yang menjadi satu-satu nya jarak antara tubuh Ed dan El. Bibir El sedikit gemetar karena takut.

Kemana keberanian wanita yang aku temui pertama kali, hilang kemana keberanian itu? Kenapa ia hanya diam dan membisu seperti ini? apa aku terlalu menakuti nya?

" Ed… apa yang kau lakukan?" AKu memberanikan diri untuk bertanya.. aku tau dia pecinta sesama jenis.. tapi tetap saja.. berada terlalu dekat dengan lelaki seperti ini.. membuat ku merasa tidak nyaman.. apa dia marah karena aku menanyakan tentang Kenneth? Ah.. jadi dia benar-benar menyukai Kenneth? Oh.. my ghost..

" Melatih mu" Jawab Ed singkat

" Hah?" Jawab Eline yang tiba-tiba auto kopok

" Bagaimana kalau tiba-tiba lelaki itu melakukan hal yang sama dengan ku? Apa yang akan kau lakukan?"

" Dia.. tidak mungkin.. melakukan hal ini"

" Well… di lihat dari kejadian kemarin.. seperti nya dia adalah pemain cepat.. mungkin saja di pertemuan selanjut nya dia akan memojokan mu.. terus.. mengelus mu seperti ini" Tangan Ed turun mengelus wajah El..dan mulai semakin mendekat, Edric Belletryic apa yang sedang kau lakukan sekarang… tidak.. aku masih sadar.. aku hanya mengajari wanita ini sesuatu yang tidak pernah ia pikirkan.. ini demi kebaikan nya.. jantung ku.. ku mohon… ini tidak benar-benar terjadi.. jadi kenapa kau berdetak begitu cepat.

Aku bisa merasakan nya.. Edric yang begitu dekat.. selama ini aku tidak pernah menganggap diri nya seorang lelaki.. tapi sekarang aku baru menyadari.. tubuh nya yang kokoh, tangan nya yang besar.. dan wangi nya yang terlalu maskulin.. membuat jantung ini tiba-tiba saja berdetak cepat.. sangat di sayang kan.. dengan kesempurnaan ini.. ia memilih untuk menyukai …

" Ia semakin dekat.. dengan mu.. dan berpikir untuk mencium mu" Lanjut Ed

" Tidak mungkin.. itu terlalu cepat…ah.. memikirkan nya saja membuat wajah ku panas.. itu tidak mungkin Ed" Eline mengeleng kan kepala nya untuk menyadarkan pikiran nya.

" Dan apa yang akan kau lakukan? Terlena seperti ini? melting? "

" Jadi apa yang harus ku lakukan? Menyodor kan bibir ku?"

" Oh.. god Eline Crystally… kau benar-benar bodoh. Kau seharus nya menjolak nya, menendang kemaluan nya jika di perlukan. Kau harus bisa menjaga diri mu…, jika kau menyodorkan bibir mu di kencan kedua.. kau terlihat sangat murahan.. sekalipun kau menginginkan nya.."

" Murahan? Kau mengatakan aku murahan? Ya… aku hanya menanyakan kepada mu.. apa yang harus ku lakukan? Karena aku sama sekali tidak mengerti…. Kau yang bodoh.. , karena itu aku memerlukan bantuan mu " Eline mengijak kuat kaki Ed dan menekan, dan memutarkan nya dengan kuat, karena merasa kesal..

" Auwwhh… sst…" Teriak Ed kesakitan

" Itu kan yang harus ku lakukan.." Senyum puas Eline

Bukkkkkkkk

Tiba-tiba saja bola dari arah lapangan menghantam kuat kepala Ed dan mendorong kepala nya untuk maju kedepan , tangan Ed tak sempat menahan bobot tubuh nya dan..

CUUUUUUUUUUUUP

Tanpa di sengaja bibir mereka berdua menyentuh…, mereka berdua kaget, mata mereka melotot bersamaan, tubuh mereka kikuk.. masih berdiri dengan posisi tersebut

" Hei… kalian melihat bola.. yang kearah sini tadi" terdengar suara lelaki dari arah kejauhan

Perasaan gugup , cemas ,takut, panic semua langsung menjalar di seluruh tubuh mereka berdua ketika mendengar suara tersebut, El lansung menjolak tubuh Ed, dan Ed segera menjauh.. naas kaki nya yang terasa lunglai karena cemas, membuat nya langsung terjongkok di bawah sana…

Bayangan laki-laki itu semakin mendekat , Ed segera menarik-narik rumput di sekitar, dan El mengeluarkan sapu tangan milik nya dan mengelap-ngelap dinding yang seharus nya tidak perlu di lap.

" Apa yang kalian lakukan?" Tanya lelaki itu bingung sambil mengambil bola dan menatap kelakuan aneh mereka berdua

" Apa? Kau tidak pernah melihat orang di hukum karena tidak membuat PR" Tantang Ed kepada lelaki tersebut

" Ah… pantas saja kau mencabuti rumput tersebut. Silahkan lanjutkan.." Lelaki itu pergi..

Mereka berdua dengan serempak menarik nafas panjang merasa lelah, dan menyadari tarikan nafas satu sama lain.. dan saling menatap tajam

" Ya… " teriak Eline kesal " kau tau kalau itu adalah ciuman pertama ku… dan ciuman pertama ku malah dengan diri mu"

" Kau pikir aku mau mencium mu? Itu juga ciuman pertama ku dengan perempuan …"

Ciuman pertama dengan perempuan? Jadi.. berapa kali kau berciuman dengan lelaki? Eline langsung melenyapkan rasa kepo nya dan melanjutkan amarah nya " Bagaimana kau pertanggung jawabkan first kiss ku"

" Itu hanya kecelakaan.. kecelakaan.. bola berengsek itu yang menghampiri kepala ku duluan.. seharusnya kau minta pertanggung jawaban kepada lelaki tadi" Menunjuk lelaki tadi.

Mereka berdua mendegus kesal.. dan dengan serempak membuang muka.. diam-diam mereka memengang bibir masing-masing, dan mengingat-ingat kembali apa rasa first mereka.. membuat jantung mereka berdua berdetak tidak karuan dan membuat muka mereka berdua memanas.