" nggak masalah, selama kamu bahagia. aku dan Air akan selalu mendukungmu..." Jeram menjelaskan hal ini sambil bermain game, hanya dengan cara seperti ini mereka bisa berkomunikasi tanpa takut terlalu menggurui atau sejenisnya.
satu putaran lagi selesai. ini sudah malam dan keduanya memutuskan masuk kamar. bermain game membuat mereka lebih mudah tidur. Karang juga tanpa sadar menerima percakapan nya bersama Jeram tadi.
***
pagi ini semua Bagun dengan kesegaran baru. matahari bersinar cerah hari ini. hanya ada sedikit kapas tipis berjalan melewati langit hari ini.
kelima sahabat siap tempur dengan misi baru mereka. tidak membiarkan Karang sendirian itu akan sedikit sulit. terlebih kita harus menemani sambil mengobrol agar dia mampu merasakan keberadaan kita. haduh-haduh, rasanya berat bahkan sesuatu ini bukan lah benda berwujud. mereka tetap bersemangat.
mereka kekampus bersama. sesuatu yang sudah lama tidak mereka lakukan bersama. sampai gerbang kampus semuanya berpencar. kali ini berpencar bukan untuk kepentingan misi, tapi untuk diri sendiri. mau bagaimanapun mereka masih punya kewajiban sebagai seorang mahasiswa kan?.
semuanya ada kelas hari ini. hanya saja jamnya yang berbeda-beda. seperti Ai yang jam kelasnya hanya di siang hari. jadi pagi harinya dia habiskan di perpustakaan. Riza juga siang hari kelasnya, tapi Riza memilih kantin. siapa tahu kak Karang akan datang kesini. sekalian makan. sekali merengkuh dayung dua tiga pulau terlampaui.
benar saja, karang juga datang kekantin. tak seperti hari-hari biasanya kali ini Karang datang dengan Jeram. wah dengan begini tugasku cuma tinggal ngliatin dari jauh. misinya nggak biarin dia sendiri kan, asal dia bersama orang lain tak melanggar aturan.
sepagi itu Riza habiskan untuk sarapan dan mengamati Karang dan Jeram di kantin sambil makan. selesai sarapan baik Karang dan Jeram ataupun Riza ada kelas jadi mereka bergegas menuju kelas bersiap menerima materi kuliah.
***
lalu Ai sedang di perpustakaan mengerjakan tugasnya. bukan hanya sebagai mahasiswa tapi juga sutradara di klub drama. tiga adalah tugas, dan tanggung jawab harus di kerjakan.
ini juga mungkin akan menjadi bahan pembicaraan yang menarik jika gilirannya tiba untuk menemani kesendirian kak Karang.
sayang sekali, kesempatan bertemunya hari ini hanya ada saat di klub drama, yang artinya dia sibuk dan karang tidak pernah sendirian. bersyukur tapi juga sedikit nyesek karena skandalnya terbuang sia-sia.
dua hari berlalu begitu saja. Karang sekarang jarang sendiri membuat pekerjaan mereka mudah, setidaknya mereka belum sampai mikir tentang kehabisan bahan perbincangan.
di hari ketiga barulah Karang sendiri tampak kesepian. tempatnya ada di pojok kantin, tempat favoritnya. lagi-lagi yang kosong hanya Ai. jadi Ai menghampiri Karang dan menyapanya.
" hai kak, sendirian?"
baru sapaan itu yang keluar, bahkan Ai belum sempat pamit duduk sudah datang pertanyaan lain dari Karang.
" temani aku main. sama seperti sebelumnya."
mendengar itu si langsung menarik kursi dan bersiap dengan pertanyaan yang akan di tanyakan Karang.