Saat ini, didepan gerbang besar bertuliskan [Kediaman Keluarga Yuan]. San Yuan dan Shen Zhu sempat berhenti sejenak setelah berjalan cukup jauh. Matahari mulai terbenam, orang-orang yang berada disekitar mereka berdua terlihat terburu-buru dalam melangkah.
"Akhirnya kita sampai juga, Shen Zhu." Gumam San Yuan, menatap gerbang besar dihadapannya dengan tersenyum lepas. Lalu tidak lama kemudian San Yuan membuka gerbang besar tersebut seperti tak ingin berlama-lama didepan rumahnya.
Namun ketika San Yuan hendak membuka gerbang besar itu, dia teringat akan sesuatu dan karena itulah dia membalikkan badannya secara mendadak sehingga membuat Shen Zhu sedikit terkejut.
"Shen Zhu!, aku lupa untuk memberitahumu bahwa ayah sedang mencari-carimu dari tadi siang!" San Yuan terlihat berbeda, dia seperti orang yang sedang ketakutan. Karena sikapnya seperti itu, Shen Zhu pun semakin penasaran dan berpikir dirinya dalam masalah besar.
"Ada apa pak tua itu mencariku, kak San Yuan!" Tegas Shen Zhu yang sama sekali tidak menyebutkan nama Jun Yuan dengan kata ayah. Karena menurutnya, hanya ada satu ayah didalam hidupnya dan tentu San Yuan tidak marah karena dia sudah terbiasa mendengar sebutan tersebut dari mulut Shen Zhu.
"Entahlah!, tapi yang jelas dia terlihat sangat marah. Kamu harus berhati-hati, Shen Zhu!" Ucap San Yuan sambil memegang bahu Shen Zhu cukup erat. Selama Shen Zhu tinggal bersama dengan San Yuan, dia belum pernah melihat San Yuan setakut itu. Ditambah lagi dia menyuruh Shen Zhu untuk berhati-hati. Apa yang sedang terjadi?Shen Zhu pun menelan ludahnya sendiri, dia berpikir sesuatu yang buruk akan terjadi kepadanya. Tapi dia juga berpikir selama ini dia tidak pernah melakukan perbuatan yang salah, bahkan dia tidak pernah membawa-bawa nama keluarga Yuan ketika dalam masalah. "Kenapa dia mencariku, apa aku berbuat salah sehingga kak San Yuan begitu ketakutan?" Tak bisa dipungkiri Shen Zhu kini memikirkan apa yang salah pada dirinya dan itu jelas membuatnya takut untuk melangkah memasuki gerbang besar yang ada dihadapannya.
Kemudian San Yuan membalikkan badannya lagi dan berjalan memasuki gerbang. Tanpa disadari oleh Shen Zhu, San Yuan menahan tawanya. Dia seperti baru saja menjahili Shen Zhu.
"Shen Zhu, kenapa kamu diam saja. Ayo masuk kedalam, hari sudah ingin malam." Ujar San Yuan dengan nada ramah dan berjalan kembali tanpa melihat kearah Shen Zhu untuk kedua kalinya.
Mendengar perkataan itu, Shen Zhu akhirnya melangkah masuk dan melewati gerbang besar. Sepanjang perjalanannya menuju kedalam rumah, dia sering kali memikirkan apa yang salah pada dirinya. Sedangkan Xun Yong tampak tertidur pulas dipelukan Shen Zhu sampai-sampai air liurnya menetes di pakaian yang saat ini dikenakan oleh Shen Zhu.
Lalu disaat itu juga San Yuan berkata dengan suara yang lembut. "Kamu tahukan harus pergi kemana, Shen Zhu?"
Tentu saja pada saat itu Shen Zhu tahu dia harus pergi kemana dan bertemu siapa. Lagi pula dia sudah tinggal di kediaman keluarga Yuan cukup lama. Tapi dilihat dari raut wajah Shen Zhu saat ini, dia seperti ling-lung dan tak tahu arah tujuan.
"Ehh.." Shen Zhu terdiam melihat San Yuan berjalan kearah ruangan yang cukup terang sambil tersenyum dan melambaikan tangan.
"Jangan lupa katakan pada ayah, aku sudah pulang." Ucap San Yuan dan kemudian menutup pintu kamarnya.
Shen Zhu terdiam sejenak setelah melihat San Yuan begitu saja meninggalkannya. Lalu setelah itu dia pun berjalan kembali kearah yang berbeda, dimana terdapat pintu besar tepat dihadapannya. Ya! itu adalah kamar Jun Yuan. Jantung Shen Zhu mulai berdetak dengan cepat ketika harus melewati lukisan-lukisan berwajah manusia. Ini bukan pertama kalinya dia melihat lukisan itu, namun entah mengapa perasaannya kini tidak nyaman.
Didepan pintu besar. Shen Zhu berdiri dan mengatur napasnya. Dia mencoba mengurangi rasa kegelisahannya. Sedangkan Xun Yong masih tertidur dengan lelapnya. Kucing itu benar-benar menggemaskan.
"Pak tua, apa kamu sedang mencariku?" Shen Zhu memberanikan diri dan memanggil Jun Yuan dari balik pintu sebelum dirinya masuk kedalam kamar.
Lalu terdengar suara bising dari dalam kamar. Suara itu seperti buku-buku yang terjatuh dari ketinggian dan ada pula suara bangku yang bergeser. Apa yang sedang terjadi didalam kamar?"Shen Zhu?!, ya aku sedang mencarimu seharian, masuklah!" Suara Jun Yuan terdengar jelas dari dalam kamar. Nada suaranya tidak menunjukkan jika dirinya sedang marah kepada Shen Zhu, karena itulah Shen Zhu merasa aman dan langsung membuka pintu kamar yang ada dihadapannya.
"Sial, kak San Yuan sepertinya telah mempermainkanku!" Ungkap Shen Zhu didalam hatinya sebelum masuk kedalam kamar Jun Yuan.
Lalu setelah itu, Shen Zhu membuka pintu dan melihat banyak sekali buku-buku beserta gulungan kertas tergeletak dari ujung kamar hingga sampai ke tempat dia berdiri. Kamar Jun Yuan begitu berantakan, sampai-sampai lantai kamarnya pun tertutupi oleh buku-buku tersebut.
"Apa yang sedang dia cari-cari sampai membuat kamarnya berantakkan seperti ini?" Ungkap Shen Zhu didalam pikirannya ketika melihat isi dari dalam kamar Jun Yuan.
Sementara itu, Jun Yuan tampak berada diatas tangga berkayu sambil melempar-lemparkan buku-buku yang tertata rapih didalam lemari kayu. Dia terlihat sedang mencari sesuatu, karena setiap kali dia membuang buku-buku tersebut, dia sempat melihat isi dari dalam buku-buku itu.
"Pak tua sedang mencari apa?" Shen Zhu penasara melihat Jun Yuan setiap kali melempar-lempar buku begitu saja didepan matanya.
Saat itu Jun Yuan enggan menjawab pertanyaan Shen Zhu dan tak lama dia pun menatap tajam ke sebuah buku yang ada ditangannya. Lalu disaat itu pula dia tersenyum dan berkata;
"Akhirnya ketemu juga."
Mendengar perkataan tersebut jelas memicu rasa penasaran Shen Zhu dan membuatnya berjalan kearah dimana Jun Yuan berada. Disaat Shen Zhu mendekati Jun Yuan, disaat itu pula Jun Yuan langsung melompat dari tangga berkayu.
"Maaf membuatmu menunggu, Shen Zhu." Jun Yuan tampak menepuk-nepuk buku yang ada ditangannya. Dia terlihat begitu senang, sesekali matanya melihat kearah buku yang dipegangnya.
Karena penasaran, Shen Zhu mulai bertanya. "Buku apa itu, Pak tua?"
"Oh ini!, ini adalah buku yang harus dibaca oleh pria sejati." Ujar Jun Yuan tanpa memperlihatkan isi dari buku tersebut kepada Shen Zhu.
Semakin penasaran, Shen Zhu pun bertanya kembali. "Boleh aku membacanya, Pak tua?" Tiba-tiba Jun Yuan terdiam setelah mendengar perkataan Shen Zhu.
"Apa kamu yakin?" Jun Yuan merasa Shen Zhu belum layak untuk membaca buku yang kini ada ditangannya.
Tatapan tajam kini terlihat dimata Shen Zhu. Tak lama dia menganggukan kepalanya dan sangat penasaran dengan isi dari dalam buku tersebut.
"Baiklah, tapi ingat jangan berteriak ataupun melempar buku ini. Ok!" Tegas Jun Yuan dan memberikan buku yang ada ditangannya kepada Shen Zhu.
Lalu tak lama kemudian Shen Zhu pun mulai membuka buku yang telah membuatnya penasaran. Saat membuka lembar pertama, dia melihat lukisan seorang wanita tanpa busana sedang memeluk seorang pria yang juga tanpa busana. Disaat itulah Shen Zhu kini menyadari jika buku tersebut adalah buku untuk orang dewasa.
"Pak tua!, bukankah ini buku unt..." Shen Zhu tak sengaja berteriak dengan keras dan terpaska Jun Yuan langsung mengambil buku tersebut sambil menutup mulut Shen Zhu.
"Sudah aku katakan jangan berteriak ataupun melempar buku ini." Jun Yuan menatap tajam kearah Shen Zhu dan tidak menyadari buku yang ada ditangannya terbuka lebar-lebar sehingga Xun Yong yang pada saat itu berada dalam pelukan Shen Zhu melihatnya dengan jelas sampai-sampai hidungnya mengeluarkan darah.
Pada akhirnya malam itu Jun Yuan menyuruh Shen Zhu untuk merapihkan kamarnya. Meskipun begitu, Jun Yuan telah menyiapkan sebuah hadiah khusus untuk Shen Zhu dan dia berpikir akan memberikannya setelah kamarnya rapih kembali.
INFO PENTING!
Beri apresiasi kepada penulis supaya novel D.O.S.I tetap berlanjut. Caranya mudah kalian hanya perlu ketik di google -> karya karsa .com/azhiez (Hilangkan spasi) dan di sana ada dukungan di mulai dari 5 ribu. Dengan mengapresiasi penulis melalui dukungan, saya akan terus melanjutkan novel D.O.S.I yang saat ini sedang berjalan.
Kenapa saya memerlukan dukungan ini?, tentunya karena saya sebagai penulis novel D.O.S.I juga memerlukan asupan gizi 👊
Instagram -> @azhieznovelist
Support me On Karyakarsà -> @Azhiez
☢ Note : Mohon untuk tidak mengcopy-paste tulisan ini tanpa seizin penulis, terimakasih. ☢