Cil.. Kamu akan menikahinya? tanya Kak Neam dengan putus asa.
Seandainya aku bisa memilih Kak. Aku ingin menikah dengan Ayah dari bayi yang ku kandung.
Cil, maksudmu kamu ingin menikah denganku?
Aku menarik Kak Neam dalam pelukanku. Walaupun sekarang terganjal dengan perut ku yang membuncit, aku tetap memeluknya erat.
Sayang.. Sayang.. Kasian si Baby tuh. Kegencet. Ekspresi Kak Neam mengkhawatirkan anaknya sangat lucu.
Akupun tertawa.
Kak.. Boleh kah aku menikah dengan Kak Orland?
GAK BOLEH .. NO.. NO.. NO..
lagi-lagi ekspresinya pun lucu, padahal aku bertanya serius.
Kak aku serius.
Aku serius Cil, sekarang aku bertanya padamu Cil?
Apakah kamu masih mencintaiku?Aku satu-satunya orang yang kamu cintai kan? Jujurlah Cil? Apa kamu ada perasaan sm Orland?
Kak, aku selalu mencintaimu kapanpun dan dimanapun aku berada. Aku dan Kak Orland mempunyai batas yang jelas. Semenjak bersamamu aku tak pernah mengenal nama orang lain dihatiku. Hanya saja, cintaku yang seperti itu membuatku merasa hanya aku yang boleh memilikimu dan aku ingin kamu bahagia. Maka dari itu, ketika ada orang yang akan mencurimu dariku aku selalu bertindak untuk menjauh dan mengalah. Karena yang kupikirkan hanya kebahagiaanmu. Denganku atau tidak. Apakah itu sudah jelas sekarang?
Dia mencium bibirku lalu berkata" Ayo sayang kita temuin Orland." Sekarang..
Bentar-bentar kak, terus gimana kita ngomong ke Kak Orland? Aku gak pingin nyakitin hatinya kak. Jangan kasar-kasar ya sama dia, pintaku lugu.
Sayang, sudah jelas sekarang kita berdua ingin mempertahankan keluarga utuh kita. Kamu ingin bersamaku dan Aku ingin bersamamu, menjaga dan membesarkan buah hati kita bersama-sama. Tidak ada hal lain lagi yang bisa menggantikannya. Aku yakin Orland akan mengerti.
Tapi Kak..
Kecil sayang, percayalah padaku.
Iya Kak..
Sekarang bisakah kamu menelepon Orland? bilang padanya kita akan menemuinya.
Iya Kak,
Baitewe hari ini Kakak ga praktek?
Ya ampun, bentar-bentar aku telepon Rumah Sakit dulu. Untuk saat ini, tidak ada hal yang lebih penting sayang, selain menikmati kebahagiaan ku telah bertemu dengan keluargaku yang sempat hilang "Kamu dan bayi kita".
Dia tersenyum lalu menelepon RS, sedangkan aku menelepon Kak Orland.
...
Halo Kak.. Kak dimana?
Aku di StarBu** Cil di Galax* Mall.. udah selesai?
Udah Kak, aku aja yang kesana Kak, tunggu ya.
Lohh lohh Cil, aku aja yang jemput. Kamukan lagi hamil.
Gak apa-apa Kak. Tunggu ya. Aku sama Kak Neam.
Oke Cil.
15 menit kemudian..
Kita bertiga sudah duduk bertiga di satu meja.
Terdapat caramel machiato, hazelnut latte dan cappucino di meja kami.
Kak Orland.. Aku membuka suara, tiba-tiba Kak Neam memegang tanganku lembut. Menghentikan aku berbicara. Aku memandang Kak Neam. Dan Kak Orland pun melihatnya lalu tertawa kecil.
Sudah-sudah kalian gak perlu mengatakan apa-apa padaku..
Aku sudah menebak apa yang ingin kalian katakan padaku.
Land, kita pingin..
Am, Cil, kebahagiaanku adalah melihat kalian berdua bahagia, terlebih si Kecil.
Sori Am, gak ada maksud apa-apa apalagi merusak hubungan kalian. Tapi aku akuin aku memang jatuh cinta pada si Kecil dan Baby kalian. Yang perlu kalian tahu aku tidak pernah merencanakan ini, semua berjalan apa adanya. Aku tulus menyayangi kalian semua. Dan gak ada yang salah disini, menurutku semua memang harus terjadi seperti ini karrna situasi dan jalannya memang sudah seperti ini.
Kak Orland, trimakasih. Akupun menangis..
Cil, aku gak akan pernah menyesali apa yang sudah terjadi. perasaanku ke kamu dan baby kalian.
Seperti janjiku aku akan tetap menjagamu Cil, walaupun sekarang hanya sebagai adikku dan menjaga baby kalian sampai kapanpun. Itu janjiku.
Sekarang Tuhan telah mempertemukan dan mempersatukan kalian secara utuh. Berbahagialah Am, Cil.. Aku mengiringi dengan doaku.
Land, aku sampek gak bisa bilang apa-apa.. Terimakasih banyak Land kamu sudah menjaga Qabilla dan bayi kita selama ini.
Mungkin terimakasih aja gak cukup Land untuk mengucapkan betapa kami sangat berhutang budi padamu Land.
Sudah Am, menikahlah dengan si Kecil. Kalian memang berjodoh dan Tuhan hanya mengirimkanku untuk menjaga jodohmu sementara waktu. Sekarang kalian sudah bertemu, maka bersatulah.
Kalau kamu ingin membalas hutang budimu padaku Am, cukup satu aja, jangan pernah sakiti si Kecil dan si Baby atau aku akan mengambil mereka, canda Kak Orland sambil tersenyum.
Kak, boleh aku memelukmu? tanyaku pada Kak Orland.
Kak Neam pun memberikan ijin ketika aku melihatnya,
Kak Orlandpun membuka tangannya dan akupun memeluknya. Kak Land, aku menyayangimu.. Terimakasih ya Kak.. Kelak aku akan meminta si Baby memanggilmu DADDY ORLAND.
Kak Orlandpun mengelus perutku.
Hay Baby Boy, come to Daddy Orland.. I'll teach you to beat the world.
Baby Boy? Kak Neam melihat padaku dan Kak Orland.
Yess, kita menjawab bersamaan.
My Goodness.. Tuhan memang baik.. Terimakasih Tuhan..
Aku melihatnya lagi, untuk kedua kali hari ini, mata Kak Neam berkaca-kaca memancarkan rasa syukur pada Tuhan.
And you know what Am? it's not one, but two babies. You will have it. TWINS.. Kak Orland memberitahu rahasia bayi dalam perutku pada Kak Neam.
Kak Neam memandangku sambil membuka mulutnya. Dia memeluk Kak OrLand. Mereka saling berbagi kebahagiaan. Kak Orlandpun memberi selamat.
Lalu Kak Neam berlutut dan mencium perutku "Hay, Jagoan-jagoan ayah". Im ready for you both..
Setelah lama kami berbincang bersama, Kak Orland pun pamit dia akan naik pesawat pukul 17.00 dari Juanda ke Soetta.
Sekali lagi kami berterimakasih pada Kak Orland.
Rencanakupun berubah, Aku akan menemui kedua orangtuaku dengan ayah dari bayi yang ku kandung. Tunanganku sendiri. Kak Neam.
.... TERIMAKASIH TUHAN ....
kau hadirkan pelangi setelah hujan badai dihidup kami..