Surabaya
Pembukaan Medical Clinic AL-Sihat Kanz diadakan hari ini. Setelah hampir 5 bulan mempersiapkannya akhirnya Klinik medis dari gabungan beberapa dokterpun telah dibuka.
Kata Al-Sihat Kanz berasa dari bahasa Arab yang berarti "Kesehatan adalah harta yang tak ternilai harganya".
Terdiri dari aku sebagai dokter umum,
Dok. Rizad Amir, Sp. A sebagai dokter spesialis anak
Dok. Astari Suksme, Sp.BP-RE sebagai dokter Spesialis Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik
Dok. Amalia Rahma, Sp.OG sebagai dokter Spesialis Obstetri & Ginekologi (Kebidanan dan Kandungan)
Dok. Yauhid Amaluddin, Sp.M sebagai dokter Spesialis Mata
dan masih banyak dokter-dokter lainnya dari berbagai spesialisasi.
Acaranya pun bisa dibilang lancar, berkumpul dan mempunyai satu visi dan misi yang sama yaitu menyehatkan dan mengabdi pada masyarakat merupakan tujuan klinik ini berdiri.
Klinik ini dibuka untuk umum, dan lebih dikhususkan untuk pemakai Askes atau BPJS dimana para pemilik kartu kesehatan ini masih sering ditolak oleh beberapa RS besar dikota ini. Klinik ini akan menerima semua jenis pasien. Dan Keramahan menjadi cirikhas klinik kami.
Setelah acara pembukaan, kami bergegas pulang. Jadwal praktek kami sudah diatur oleh Management Klinik, menyesuaikan jadwal praktek kami di tempat yang lain juga.
Sesampainya dirumah ku lihat Anji mengirim bbm.
Am, minggu depan aku sama Pica tidur tempatmu boleh?
Aku akan mengantarkan Pica kontrol di Siloam. Daripada aku harus PP Tulungagung-Surabaya.
"Iya nji gak apa-apa. Tidur tempatku aja". Akupun membalas bbm Anji
Makasi Am..
Sama-sama Nji.. Kabar-kabar aja kalau uda di Surabaya ya..
Oke Am..
Anji dan Pica akhirnya menikah 3 bulan yang lalu. Dan mereka menetap di Tulungangung. Karena Anji bekerja di Bank dan dimutasi kesana. Pica pun cuti sebagai dokter dan mengikuti Anji disana. Akhirnya mereka bisa bersama. gumamku.
Ahh si Kecil tak ada kabar beritanya. Orland pun mendadak memghilang tanpa kabar juga. 5 bulan sudah kami tak berkomunikasi.
Apa kabar ya si Kecil? Bagaimana kuliahnya.. SMS ku pun tak pernah dibalas.. Aku rasa si Kecil sudah bulat dengan tekadnya untuk berpisah dariku.
Baiklah kini aku tak akan memikirkan sebuah hubungan yang baru. Aku akan benar-benar ingin fokus pada Klinik baru ini dan berharap bisa membagi waktuku dengan jadwal praktek wajibku di RS umum.
...
Australia
Kak Orland jangan bercanda.. udah deh.. aku lagi hamil besar nih kalo kamu bercandanya kelewatan aku bisa mbrojol disini loh kak.. akupun mengalihkan pembicaraan..
Cil, dia memegang tanganku, aku gak bercanda. Aku serius..
Aku ingin menikah denganmu.
Akupun merasa bersalah pada Kak Orland. Aku tak pernah mencintaimu Kak, Aku hanya mencintai Kak Neam. Tapi kamu telah menjagaku dan bayiku selama ini. Aku berhutang budi denganmu. Akupun berguman dalam hati. Tapi mungkinkah Kak Orland jodohku? aku tak bisa berpikir. Aku benar-benar harus membayar kebaikan Kak Orland selama ini.. Masalah cinta dan perasaanku padanya, biarlah waktu yang akan menjawabnya..
Iya kak.. Aku mengangguk..
Bener Cil? kamu mau..?
Iya Kak.. Tapi seandainya suatu saat kamu memang ingin meninggalkanku dan bayiku untuk membangun keluarga yang sesungguhnya, silahkan kak kamu boleh pergi.. Aku tidak akan memaksamu tinggal dalam tanggung jawab yang tidak seharusnya..
Enggak Cil, aku gak akan pernah meninggalkanmu. Apalagi anak kita..
Anak kita? Kak.. ini anak Kak Neam, bukan anakmu.. Aku berkata terus terang padanya..
Iya Cil, darah Neam ada disitu. Aku tidak akan mengingkarinya. Tapi aku akan membesarkannya seperti dia adalah anak kandungku.
Hmm.. makasi Kak.. Aku sedikit tersentuh dengan kata-kata Kak Orland
Aku tak tau apakah pilihanku untuk menikah dengannya benar atau tidak. Sekarang aku hanya bisa menjalani takdir yang Tuhan kasih padaku.
Tetapi Cil, aku minta padamu kamu harus berkata pada Neam, bahwa yang kamu kandung adalah anaknya. Dia berhak tau Cil. Karena Neam adalah Ayahnya. Dan suatu saat anak kita pun harus tahu bahwa Neam juga merupakan bagian dari kehidupannya.
Tapi Kak..
Cil.. kalau kita hidup dengan kejujuran kita akan merasa AMAN selamanya. Tidak ada ganjalan di hati dan pikiran kita. Tidak ada bom yang tersimpan yang bisa meletus kapan saja. Akupun akan menemanimu mengatakannya pada Neam.
Baiklah Kak, aku menuruti saran Kak OrLand yang lagi lagi masuk diakal.
Kamipun merencanakan kepulangan kami ke Indonesia. Dan mencari tiket Pulang Pergi. Karena setelah melahirkan, aku dan Kak Ornald berniat untuk kembali ke Perth lagi menyelesaikan studi kami yang kurang 1 tahun. Sembari membawa buah hatiku tentunya.
Ahh aku sudah tak sabar melihatmu sayangku, sambil mengelus-elus perutku yang sudah sangat besar".
Kami akan transit di Denpasar dan bergegas ke Surabaya. Menemui Kak Neam. Menginap 1 hari di Surabaya. Lalu kami akan pulang ke Jakarta untuk menemui orangtuaku dan orangtua Kak Orland. Setelah itu mengadakan pernikahan kami secepat mungkin. Sebelum kelahiran si Baby kedunia ini. Begitu schedule kami di Indonesia.
Karena akhir November pun masa liburan kami selesai dan kami harus bergegas untuk kembali ke Perth untuk mengikuti Ujian akhir tahun dan melewatkan tahun baru pertamaku dengan si Baby... Yeaaayyyy..
Aku tak sabar bertemu denganmu Babyku..