Chereads / Laluna / Chapter 18 - Pertandingan Pertama

Chapter 18 - Pertandingan Pertama

Kerberos merupakan hewan liar yang sangat berbahaya, berwujud anjing dengan kepala tiga, konon Kerberos tidak akan melepas mangsa yang sudah di depan mata.

jika berhadapan dengan Kerberos sudah dipastikan kemungkinan untuk selamat hanyalah 10%.

terkadang Kerberos juga digunakan untuk menghukum mati para penjahat, tentu saja dengan cara menjadikan si penjahat itu sebagai makanan Kerberos.

bagi Louise yang sejak kecil hidup dalam didikan militer, untuk menjinakkan hewan-hewan buas adalah hal yang biasa.

hanya Louise satu-satunya orang di the Great Aztec yang mampu menaklukkan Kerberos bahkan menjadikannya hewan peliharaan.

* * *

"yang mulia, hamba mohon jangan keluarkan Kerberos, itu sangat beresiko untuk semua peserta yang mulia"

ucap Jose memohon pertimbangan Louise

"benar yang mulia, Kerberos sangat beresiko dan kemungkinan peserta selamat sangatlah kecil"

imbuh Hansel setuju dengan pendapat Jose

"kenapa? apa yang kalian khawatirkan?!" sambil mengerutkan alis seolah tak senang

"hamba mohon agar yang mulia berkenan mempertimbangkan lagi"

ucap Hansel dan Jose kemudian menundukkan kepala nya memohon pada Louise.

melihat hal tersebut Louise menjadi semakin kesal karena keinginannya di tentang oleh ke dua penasehat.

"sudah kuputuskan!!! apapun yang telah ku katakan tidak akan ku tarik kembali!! di babak final bagi siapapun peserta yang mampu menjinakkan Kerberos dengan cara mengikatkan rantai pada lehernya maka dia lah pemenangnya!! "

Hansel dan Jose tidak bisa berbuat apa-apa, raja tidak mendengar nasihat yang telah mereka sampaikan.

keduanya pun memilih untuk diam dan menuruti perintah raja.

* * *

keesokan harinya, hari dimana pertandingan pertama dimulai..

Eden bersiap untuk berangkat menuju hutan kerajaan.

sebelum berangkat, Cecilia memberikan middlemist Camelia yang telah di ekstrak menjadi cairan.

untuk berjaga-jaga jikalau Eden terluka saat akan menangkap buronan, dengan senang hati Eden menerimanya.

Eden berangkat bersama Chris menuju hutan kerajaan menggunakan kuda dari halaman belakang istana.

sampailah mereka di sebuah Padang rumput yang luas, disanalah pintu atau perbatasan menuju hutan kerajaan.

Padang rumput itu merupakan arena berlatih panah dan juga berkuda, sedangkan hutan yang digunakan untuk pertandingan merupakan hutan yang sengaja di buat untuk menghijaukan daerah sekitar kerajaan.

para peserta sudah berkumpul, mereka semua terlihat sangat kuat dan membuat Eden sedikit gugup.

Raja dan pangeran Arthur datang bersama ke dua penasehat dan juga pasukan khusus pelindung raja.

dengan gagah, raja melangkah menuju sebuah podium dan duduk di singgah sana.

semua peserta dan juga putri bangsawan yang melihat terpesona terhadap karisma raja, kecuali Eden yang dengan sengaja membuang muka.

Hansel mulai membuat pengumuman baru mengenai pertandingan, ia menyampaikan secara detil perubahan baru yang telah dibuat. pengumuman tersebut membuat para peserta terkejut karena jumlah rusa yang dilepas hanya 3 ekor yang berarti ini sama saja dengan pertandingan hidup dan mati.

para putri raja menjadi khawatir bahkan beberapa dari mereka mendekati utusan kemudian menekan mereka supaya menang apapun yang terjadi, meskipun harus membunuh peserta lain.

Liliana tampak tenang dengan pengumuman itu, tidak seperti para putri bangsawan lain, ia memilih untuk diam.

sepertinya Liliana memiliki keyakinan tinggi terhadap keberhasilan utusannya yang bernama Kate.

tidak diragukan lagi, Kate merupakan pelindung setia keluarga Thomson yang memiliki kemampuan beladiri terbaik di the Great Aztec. Sesekali Kate melirik ke arah Eden, ia memperhatikannya dengan sorot mata yang tajam, terkadang terjadi kontak mata antara keduanya yang membuat Eden merasa bahwa Kate seperti berniat ingin membunuhnya.

namun Eden berusaha untuk menenangkan diri dan berkonsentrasi pada pertandingan.

terompet dibunyikan, masing-masing peserta mulai menunggangi kudanya dan masuk ke dalam hutan.

hutan yang katanya terbatas malah terlihat sangat luas karena tidak ada makhluk hidup di dalamnya.

semua peserta berpencar, kecuali Kate yang terus mengikuti Eden dari belakang.

bahkan sesekali Kate melepaskan anak panahnya ke Eden namun Eden berhasil menghindari nya.

Eden yang merasa kesal kemudian berhenti, sontak hal tersebut membuat Kate ikut berhenti.

"hei, aku tidak tau apa yang diperintahkan oleh tuan mu, tapi tidak bisakah kau tidak mengganggu ku?!!"

ucap Eden kesal

"tentu saja aku tidak bisa!"

jawab Kate angkuh

"baiklah jika itu mau mu, Eden kemudian mendekati Kate dan memukul bagian belakang kuda milik Kate, sontak pukulan itu membuat kuda langsung panik dan menyebabkan Kate terjatuh, setelah itu kuda milik kate lari sendirian meninggalkannya.

Eden sedikit tersenyum ke arah Kate dan tanpa berpikir panjang ia pun langsung meninggalkan Kate sendirian.

'kurang ajar!! aku terlalu meremehkannya' gumam Kate dalam hati sembari berdiri lalu memukul batang pohon.

ia begitu kesal dengan penghinaan yang ia terima dari Eden.

Kate lalu mengeluarkan sesuatu dari sakunya, sebuah benda menjijikkan yang merupakan jantung rusa.

Kate mengikuti permintaan putri Liliana untuk membawa jantung rusa dan menyembunyikan nya di kantong baju.

hal ini sudah dipersiapkan sebelumnya agar Kate hanya fokus mengganggu Eden tanpa khawatir akan kalah.

Eden mulai berkonsentrasi untuk mencari rusa, karena hanya ada 3 ekor saja maka ia memutuskan untuk berhenti sejenak dan mengawasi situasi..

sesekali Eden menoleh untuk memastikan situasi, dan di sekitarnya sama sekali tidak ada peserta yang mendekat.

2 jam berlalu, Eden mulai ragu, ia berfikir bahwa mungkin saja rusa-rusa itu sudah tertangkap, Eden kini mulai gelisah.

'greessaak.. grrreesaaakk...'

suara yang datang dari semak-semak, Eden mulai mengintip dan benar saja seekor rusa sedang memakan dedaunan.

tanpa berpikir panjang, Eden kemudian menutup matanya dan mengeluarkan panah miliknya.

ia mulai membidik sasaran

'ttcccaaaaassssss'

suara anak panah melesat menembus jantung rusa.

Eden buru-buru mendekati buruannya itu, kemudian mengeluarkan pisau dan membunuh rusa yang sedang sekarat,

'dewa Tuhan pencipta alam semesta, terimakasih telah memberikan ku makanan melalui hewan ini'

seolah mengucapkan doa,

kemudian menusuk rusa tersebut hingga mati..

Eden berhasil mengambil jantung rusa tersebut lalu bergegas menaiki kudanya untuk kembali ke Padang rumput.

Raja dan juga Arthur semakin khawatir karena Eden tak juga kembali, tak terkecuali Jose dan Hansel pun ikut khawatir pada Eden.

2 peserta telah dinyatakan lolos yaitu Kate perwakilan dari keluarga Thomson dan juga Diana perwakilan dari keluarga Morgan.

hanya tersisa 1 tempat lagi.

'tuk..tak..tuk..tak..'

suara kuda yang sedang berlari dari arah hutan..

semua mata tertuju pada suara tersebut yang berasal dari dalam hutan, semua peserta yang hadir berharap perwakilan keluarga mereka yang berhasil.

namun harapan mereka semua pupus, Eden lah yang keluar dari dalam hutan.

dengan wajah yang sumringah, Eden menuju ke tempat penjurian untuk menyerahkan jantung rusa hasil buruannya.

tatapan tak senang tertuju pada Eden, karena keberhasilannya itu telah membuat perjuangan peserta lain gagal.

raja dan Arthur merasa lega karena Eden berhasil lolos ke babak final besok.

tak lama berselang, muncul utusan dari keluarga Brooks, utusan tersebut menuju ke penjurian dan membawa jantung rusa.

hal tersebut memicu kebingungan dan perdebatan di antara kaum bangsawan, semuanya mulai berpikir ada kecurangan dalam pertandingan.

Liliana mulai menghasut keluarga bangsawan lain dan mengatakan pada mereka bahwa Eden mungkin berbuat curang, karena dia bukan dari kalangan bangsawan seperti yang lainnya.

"pasti dia orangnya, dia yang curang"

sambil menunjuk ke arah Eden

semua orang di sana mulai melihat ke arah Eden dengan tatapan yang seolah menyudutkannya.

kegaduhan tidak terhindarkan lagi, semua yang hadir di Padang rumput mulai mendekati juri dan meminta mereka untuk memeriksa apakah ada jantung palsu yang telah dibawa.

para pengawal mulai melerai perwakilan keluarga yang mendekati tempat penjurian .. Hansel meminta semuanya untuk tenang, para juri akan memeriksa keaslian dari jantung rusa tersebut.

10 menit kemudian, juri memberikan pernyataan bahwa ke empat jantung yang di bawa oleh peserta merupakan jantung rusa. tapi keluarga bangsawan itu tetap tidak terima dengan pernyataan juri, mereka ingin Eden di keluarkan dari pertandingan karena dianggap curang.

raja yang terpancing emosi mulai berdiri untuk turun tangan, namun hal tersebut berhasil di cegah oleh Arthur,

"biar aku saja kak"

menahan Louise dengan tangan kanannya lalu menghampiri pengawal dan memintanya untuk membunyikan terompet,

"halo halo.. permisi.. permisi semuanya, bolehkah aku berbicara sebentar"

kerumunan orang-orang yang perotes menjadi tenang dan mulai berbisik-bisik tidak jelas,

"begini, sebagai seorang pangeran aku ingin memberikan pendapat ku secara netral.. benar-benar netral"

ucap Arthur sambil melangkah menuju meja penjurian untuk melihat ke empat jantung hasil buruan.

Arthur kemudian menyentuh jantung rusa tersebut satu persatu dan ia menemukan sesuatu yang janggal.

"setelah aku periksa ada 1 jantung yang berbeda dari yang lain.. ini.. jantung ini memiliki warna yang agak gelap dan menimbulkan bau sedikit busuk"

sambil menunjuk ke jantung rusa yang di bawa Kate.

sontak hal tersebut membuat Liliana gusar dan tidak terima,

"itu tidak mungkin! jelas-jelas Kate yang pertama datang, bukankah wajar jika warna nya menjadi lebih gelap ketimbang yang lain!!" menyangkal statement Arthur

"coba lihat dan bandingkan dengan jantung rusa yang dibawa keluarga Morgan, jarak kedatangan mereka hanya selisih 15 menit, tapi kenapa perbedaan warnanya cukup mencolok dan juga jantung rusa yang di bawa oleh keluarga Morgan tidak menimbulkan bau busuk, hanya bau amis darah"

kembali menunjuk jantung rusa milik Kate.

sontak pernyataan pangeran Arthur membuat semua kerumunan itu berbisik-bisik sambil melirik putri Liliana.

mereka mulai percaya pada pangeran Arthur dan berfikir bahwa Liliana lah yang curang.

Liliana yang merasa terpojok hanya bisa diam dan menggigit ujung bibir nya dengan perasaan yang kesal..

"hentikan!"

seru raja.

semua perhatian kala itu tertuju pada raja, tak terkecuali Eden yang juga menatap raja, sedari tadi ia hanya diam dan tidak bisa berkata apa-apa.

baginya tatapan orang-orang yang menuduhnya berbuat curang membuatnya sakit hati, hal itu tentunya terlihat jelas oleh raja.

ia merasa tak senang karena Eden diperlukan tidak adil, hingga membuat raja pun turun tangan dan mengeluarkan keputusan,

"loloskan ke empat peserta"

ucapnya lantang.

pernyataan tersebut membuat semuanya tidak berani untuk membantah keputusan raja.

pertandingan hari itu berakhir dengan keputusan 4 peserta lolos pada babak final besok..