Angin berhembus lembut di atas tanah tandus, membawa aroma dedaunan basah dan kesunyian pegunungan. Di bawah langit kelam yang mulai disinari fajar, seorang pemuda terbaring tanpa suara. Tubuhnya kurus, pakaiannya compang-camping, dan wajahnya penuh debu. Namun, meski tampak seperti manusia biasa, ada sesuatu yang aneh tentang dirinya.
Pelan-pelan, matanya berkedut sebelum akhirnya terbuka. Sejenak, pandangannya kosong, hanya melihat langit yang luas dan tak berujung.
"Di mana aku...?"
Suara seraknya nyaris tak terdengar. Ia mencoba menggerakkan tubuhnya, tetapi rasa sakit segera menjalar ke seluruh sarafnya. Nafasnya berat, seolah baru saja melewati sesuatu yang mengerikan.
Namun, yang paling mengganggunya bukanlah rasa sakit atau kelelahan ini.
Melainkan kehampaan di dalam pikirannya.
Ia tidak tahu siapa dirinya. Tidak ada ingatan, tidak ada nama, tidak ada masa lalu. Hanya kesadaran bahwa ia hidup... tapi tanpa tahu mengapa atau bagaimana.
Dengan susah payah, ia mengangkat tubuhnya dan duduk bersandar pada sebuah batu besar. Sejauh mata memandang, yang terlihat hanyalah lembah luas yang tertutup kabut tipis. Gunung-gunung menjulang tinggi di kejauhan, sementara suara sungai yang mengalir terdengar samar. Dunia ini terasa asing, namun entah mengapa, ada sesuatu yang familiar di dalamnya—sebuah perasaan aneh yang tidak bisa ia jelaskan.
"Siapa aku...?" gumamnya, mencoba menggali ingatan yang tidak ada.
Jawabannya hanya keheningan.
Saat ia berdiri dengan tubuh lemah, langkahnya tertatih di atas tanah berbatu. Setiap gerakan terasa berat, seakan ia baru saja lahir kembali. Tapi ada sesuatu di dalam dirinya, sesuatu yang belum sepenuhnya bangkit.
Ketika ia menatap ke cakrawala, cahaya mataharinya seolah membisikkan sesuatu kepadanya. Sebuah perjalanan yang belum dimulai, sebuah takdir yang belum terungkap.
Tanpa nama, tanpa tujuan, dan tanpa masa lalu, ia hanya bisa berjalan ke depan.
Tanpa menyadari bahwa dirinya bukan manusia biasa.
Bahwa ia adalah seorang abadi yang telah bereinkarnasi setelah 4000 tahun...
Dan bahwa takdirnya akan mengubah dunia ini untuk selamanya.