Chereads / The Nameless Immortal: From Cultivator to God / Chapter 5 - Bab 4 – Pertemuan dengan Lan Ruo

Chapter 5 - Bab 4 – Pertemuan dengan Lan Ruo

Perjalanan menuju gua kuno bukanlah sesuatu yang mudah bagi Liu.

Tanpa pedang terbang, ia hanya bisa berjalan kaki, melewati hutan lebat dan medan berbatu yang curam. Dalam lima hari perjalanan, ia hanya beristirahat sebentar untuk mengumpulkan kembali tenaga dan mencoba berkultivasi di bawah langit malam.

Meskipun energinya meningkat sedikit demi sedikit, itu masih belum cukup untuk membuatnya kuat.

Namun, ia tidak menyerah.

Setiap langkah yang diambilnya adalah bukti dari tekadnya untuk terus maju.

Pada hari kelima, akhirnya gua kuno itu tampak di depan mata.

Dikelilingi oleh pepohonan yang tinggi dan batu-batu raksasa yang tertutup lumut, gua itu memancarkan aura spiritual yang kuat.

Liu bisa merasakan bahwa tempat ini masih menyimpan energi spiritual yang luar biasa.

"Ini dia..." Liu bergumam, melangkah mendekati mulut gua.

Namun, tepat saat ia hendak masuk—

Cletak!

Sebuah suara tajam terdengar.

Liu terkejut ketika merasakan sesuatu yang dingin menembus perutnya.

Darah mengalir dari lukanya, menodai pakaiannya.

"Ukh...!" Liu terhuyung, menatap ke depan dengan mata penuh keterkejutan.

Seorang pria berdiri di sana, menarik pedangnya dengan kasar dari perut Liu.

"Hmph! Aku pikir siapa yang berani mendekati gua ini... ternyata hanya bocah Qi Foundation."

Suara dingin pria itu menggema di sekitar gua.

Liu menggertakkan giginya, menahan rasa sakit yang menyebar di tubuhnya.

"Siapa... kau?"

Pria itu tersenyum sinis.

"Namaku Han Feng. Dan kau... hanyalah seorang bocah lemah yang tidak pantas ada di sini."

Tanpa peringatan, Han Feng mengayunkan pedangnya lagi, tetapi kali ini bukan untuk menusuk, melainkan menghantam Liu dengan kekuatan spiritual yang luar biasa.

Bugh!

Liu terpental ke belakang, tubuhnya menghantam bebatuan dengan keras.

Ia tidak bisa melawan.

Kesenjangan kekuatan di antara mereka terlalu besar.

Han Feng berada di tahap awal Spirit Awakening, sementara Liu masih di Qi Foundation Awal.

Itu seperti membandingkan semut dengan naga.

Liu mencoba bangkit, tetapi Han Feng hanya tertawa.

"Apa kau masih ingin melawan?" Han Feng mengejek. "Seharusnya kau tetap tinggal di desa dan menjadi petani. Dunia kultivasi bukan untuk orang sepertimu."

Liu mengepalkan tangannya, amarah berkobar di matanya.

Namun, sebelum ia bisa bergerak—

Swoosh!

Sebuah pedang melesat dari kejauhan, mengarah ke Han Feng dengan kecepatan luar biasa.

Han Feng tersentak dan melompat ke belakang untuk menghindar.

Saat itu juga, sebuah formasi pertahanan muncul di sekitar Liu, melindunginya dari serangan lebih lanjut.

"Siapa?!" Han Feng membentak, menoleh ke arah sumber serangan.

Dari balik pepohonan, sekelompok orang muncul.

Mereka mengenakan jubah sekte yang sama, dengan simbol unik di dada mereka.

Liu terkejut.

Ia tidak mengenali mereka, tetapi ia tahu bahwa mereka jauh lebih kuat daripada dirinya.

Di antara mereka, seorang wanita muda dengan jubah biru melangkah maju.

Ia memiliki rambut panjang berwarna ungu kebiruan yang terurai indah, dan matanya bersinar dengan kecerdasan serta ketegasan.

Wajahnya cantik, tetapi auranya menunjukkan bahwa ia bukan orang biasa.

Liu bisa merasakan bahwa kekuatannya jauh lebih tinggi dibandingkan Han Feng.

Wanita itu menatap Liu sejenak, lalu beralih ke Han Feng.

"Han Feng, aku menyarankanmu untuk pergi sebelum aku kehilangan kesabaran."

Suara wanita itu terdengar tenang, tetapi ada ancaman tersembunyi di dalamnya.

Han Feng menyipitkan matanya.

"Tsk. Lan Ruo dari Sekte Xuan Tian... aku tidak ingin mencari masalah denganmu hari ini."

Han Feng memandang Liu dengan jijik sebelum akhirnya berbalik dan pergi, meninggalkan mereka di depan gua.

Liu masih terengah-engah, mencoba memahami apa yang baru saja terjadi.

Wanita itu—Lan Ruo—berjalan mendekatinya.

Ia menatap Liu dengan ekspresi yang sulit ditebak.

"Kau tidak perlu khawatir, biarkan mereka melawan Han Feng," katanya lembut. "Untuk sekarang, kau aman."

Liu menelan ludah, lalu mengangguk pelan.

Namun, Lan Ruo tampak sedikit bingung saat mengamati Liu lebih dekat.

"Siapa namamu?"

Liu terdiam.

Ia tidak tahu harus menjawab apa.

Selama ini, ia hanya menggunakan nama palsu "Liu," tetapi bahkan itu bukanlah nama yang sebenarnya.

"Aku..." Liu ragu-ragu. "Aku tidak memiliki nama."

Lan Ruo mengangkat alisnya.

"Tidak memiliki nama?"

Ia menatap Liu lebih lama, seolah mencoba memahami sesuatu.

Setelah beberapa saat, ia berkata, "Apakah kau seseorang yang telah mengalami reinkarnasi?"

Liu tersentak.

Reinkarnasi?

Ia sendiri tidak tahu siapa dirinya di kehidupan sebelumnya.

Namun, sebelum ia bisa menjawab, Lan Ruo melanjutkan, "Energi spiritualmu... sangat aneh. Tidak seperti kultivator biasa."

Liu hanya bisa diam.

Ia sendiri tidak memahami mengapa tubuhnya berbeda dari orang lain.

Lan Ruo menatapnya beberapa saat lagi, sebelum akhirnya tersenyum tipis.

"Baiklah, karena kau tidak memiliki nama, mulai sekarang aku akan memanggilmu... Ling Tian."

Liu—sekarang Ling Tian—membelalakkan matanya.

Nama itu...

Ada sesuatu dalam dirinya yang merasa nama itu benar.

Seolah-olah itu memang miliknya sejak awal.

"Ling Tian..." Ia mengulanginya pelan.

Lan Ruo mengangguk.

"Aku akan membawamu ke sekte kami dan mengajarkanmu kultivasi. Jika kau ingin menjadi lebih kuat, ikutlah denganku."

Ling Tian menatapnya dengan mata penuh ketidakpercayaan.

Seseorang sekuat Lan Ruo... ingin membawanya ke sektenya?

Itu adalah kesempatan yang tak ternilai.

Tanpa ragu, ia mengangguk.

"Baik, Kakak Senior."

Lan Ruo tersenyum.

Perjalanan Ling Tian yang sebenarnya baru saja dimulai.