iya salwa lebih baik kita usaha sama-sama disini, semoga saja buk rodiah bisa kita temukan.
bujuk Arif.tapi aku takut kalau terjadi apa apa sama anisa,rif.!Aku gak mau kehilangan anggota keluarga ku lagi Gak kk enggak, aku mau disini aja cari ibuk,itu juga ibu aku kak, biar lah kita disini sama sama usaha, aku juga pasti gak akan tenang mikirin kakak disini" bujuk anisa lagi "Yasudah tapi kamu anisa kalau ada bahaya jangan ikut ya, kalau
ada apa apa kamu harus lari tinggalin kakak ya, janji ya anisa!!"
anisa hanya diam mnendengar ucapan kakak nya, siang itu mereka ber empat memutuskan melanjutkan pencarian dengan menggunakan mobil Arif, tiba di lokasi perkebunan warga.
Arif memarkir mobil nya di bahu jalan mereka turun dan kembali menyisir pematang sawah dan kebun karet warga, warga juga terlihat melaksanakan aktivitas di
lahan mereka masing-masing Warga yang menyaksikan kedatangan mereka terlihat tak begitu peduli, dan lanjut dengan kegiatan nya masing-masing.
Mereka tetap terus berjalan,hingga hari sudah menjelang sore. Salwa. Kita ke arah sungai yuk, kan kita belum kesana, sekalian ambil wwudhu dan sholat disana kata Arif,iya ayok lah"angguk salwa menyetujui Sapta dan anisa Juga mengangguk setuju. Jalan mereka ber empat menuju sungai yang lokasi nya sekitar l km dari sawah dan kebun.
warga, tak lama mereka pun tiba.disana. Sungai itu terbilang jernih dan tenang, arus nya juga tak.begitu deras, sungai nya gak.terlalu besar, dulu banyak warga.yang mandi di sungai ini,sekarang sudah jarang karna warga sudah memasang PDAM. Anisa, Arif, salwandan saptanlangsung ambil wudhu, salwa dan anisa mengeluarkan mukena dari.tas mereka dan sholat ashar.berjamaah di imami oleh sapta.
Setelah sholat mereka langsung menyisiri area sungai.itu, hari semakin gelap, namun mereka memutuskan untuk mencari, lama mereka berjalan,
sudah masuk waktu magrib,mereka berhenti dan
melaksanakan ibadah magrib,setelah itu mereka memutuskan.untuk kembali dulu, mereka.putar arah, beberapa langkah berjalan.....Suara ranting di pijak,mereka ber empat sontak
menghentikan langkah dan diamnditempat mendengarkan suara itu.
Tap..! Tap..! Tap...!
Seperti suara langkah kaki,tepat dari arah semak semak yang.tinggi di dekat sungai itu.Arif dan sapta mematikan senter HP mereka, suasana gelap,mereka mengendap endap.merapat ke arah rerumputan dan.menunduk, menunggu si pemilik
suara langkah kaki itu.
Tap....Tap... Tap... Tap...!
Suara langkah itu terdengar lagi tapi kali ini lebih dekat, degup jantung salwa berdetak kencang,begitu juga dengan Arif, sapta dan anisa...
Suara langkah itu tiba tiba hilang tak terdengar lagi, sapta bangkit mengintip di sekitar sungai itu tapi tak ada apa apa. Aneh" batin nya...Mereka keluar dari tempat persembunyian itu dan melanjutkan kan jalan pulang.Mereka tidak menggunakan penerangan lagi, karena takut.mungkin akan terlihat orang orang yang mengejar mereka tempo hari .
Mengandalkan sinar bulan,mereka terus berjalan sampai tiba di area persawahan, tiba tiba.....
Sekelompok orang tampak.berjalan menyusuri pematang sawah, berpakaian hitam hitam,
seperti mencari sesuatu.salwa,arif, anisa dan sapta
yang melihat pemandangan itu sontak nunduk di dekat tanaman padi, adan menyilangkan telunjuk nya di bibir kode agar mereka.semua diam,
Mengintip dari celah celah padi, Adan mulai menghitung berapa orang yang terlihat, 10.orang terpantau di area itu,"sstt apa kita sikat saja"bisik Arif pada sapta.Kalah jumlah Dan" timpal sapta.
"Mereka gak terlalu terlatih arif , aku pernah bertarung lawan mereka, gerakan nya seperti
amatir an dan mereka hanya mengandalkan kan golok saja"bisik salwa "Apa kita pantau saja, pasti
mereka akan kembali ke markas.nya, siapa tau ibuk disana kak"ide anisa Benar juga nisa, kita pantau dulu ikuti mereka tapi kita juga harus waspada kalau kalau kita ketauan, kita gak punya senjata untuk melawan"salwa menimpali Mereka terus sembunyi di sana sambil memantau orang
orang itu, tak lama seperti perkiraan orang orang itu mulai bergerak pergi ke alah jalanan kampung. Salwa, Arif, sapta dan anisa juga bergerak mengendap endap diantara pematang sawah, sambil menunduk mereka mengikuti sekelompok orang itu. Orang,orang itu sudah sampai ditempat
dimana mobil Arif parkir dan terlihat duduk disana seperti menunggu mereka datang.."siall!!, kukira mereka akan pergi "ucap Arif "Kalau udah kayak gini, gak ada pilihan lagi Rif!! "kata Sapta.
Iya dah lama juga gak olahraga sapta, kayak nya bisa ni buat pemanasan"ucap Arif.sambil smirk sambil mengepal.kan tangan."Salwa jaga anisa disini dulu ya,serah kan sama aku dan sapta!!
perintah sapta kepada Salwa. Aku mengerti Sapta! Ingat.kalian harus hati hati ya"angguk.Salwa sapta dan Arif mulai berjalan mengendap endap menyusuri pematang sawah,terus menunduk sampai ahir nya mereka berdua berdiri memunculkan diri di dekat jalan Kampung, mereka terus berjalan ke arah tempat dimana mobil dan
orang orang itu berkumpul,untung di sana ada lampu jalan sebagai penerangan. Melihat dua sosok berjalan mendekat, sontak membuat orang
orang itu berdiri bersiap siap menghadang. Sapta dan arif trus berjalan mendekati orang,orang itu,orang orang itu tampak siaga siap menghadapi sapta dan Arif Sampai di tempat itu sapta
dan Arif berhenti,Siapa kalian ?!! "bentak Arif.
"Dimana dua gadis itu!!! "sahut salah l orang itu untuk apa kalian mencari Salwa dan anisa??
Tanya sapta Bukan urusan kalian!! bentak salah seorang diantara nya dua gadis itu pasti tidak jauh
dari sini cepat cari mereka!!!!!Perintah orang itu lagi, mungkin dia atasannya.owh tidak semudah itu
Fergusoo"ucap Arifsambil memain main kan batu yang cukup besar di tangan nya,sementara tangan yang satu nya.lagi menmegang batang kayu yang di letak kan kepundak nya.Sementara sapta terlihat
juga memegang kayu yang sama besar nya.
Orang orang itu mulai.bergerak mencari Salwa dan Anisa, Arif yang melihat itu lantas
melemparkan batu ke arah salah 1orang itu,
Buuugh!!!!Batu itu mengenai tubuh salah.lorang itu, orang itu langsung tersungkur, orang orang lain nya
mulai mengambil golok yang.terselip di pinggang mereka,menyerang Arif dan sapta, arif dan sapta tak tinggal diam,mereka mulai mengayunkan kayu
itu menghantam orang orang itu.
..Bugh!!! Bugh!! Bugh!!!
Perkelahian tak dapat di hindarkan, Arif menangkis serangan-serangan mereka,Sapta juga tak kalah sigap menangkis dah mengelak serangan
itu, mereka berdua saling membelakangi, melindungi satu sama lain,Wushh! Serang salah seorang dengan golok nya, plaakk!!
Tangkis Arif, dan bugh!!! Kayu itu menghantam orang yang menyerang itu,, satu per satu orang orang itu mulai tersungkur, Arif dan sapta terus saja menghantam kan kayu kayu yang mereka bawa, wusshh!! Golok itu.melayang lagi, sapta degan cepat mengelak serangang itu, dan
menedangi orang orang itu.Hantaman kayu mereka fokus kannke lengan lengan yang memegang golok, lalu muai menyerang bagian tubuh bawah mereka,Bugh!!! Plakkk!! Bugh!!Orang orang itu mulai tumbang.