Chapter 7 - BAB 7

Ada yang bangkit lagi mulai menyerang kembali.Yang Arif dan sapta tidak sadari, dua orang lagi pergi darisana dan mencari salwa dan anisa,salwa yang melihat 2 orang itu

mulai bergerak dari kejauhan,mulai bersiap siap, dia membalut tapak tangan nya dengan kain yang

sudah dipersiapkan tentu nya. Tak lupa mengeluarkan pisau yang.

sudah dipersiapan sebelum, salwa dan anisa terus bersembunyi,Sial nya dua orang tadi

menyisir pematang sawah talk jauh lagi dari mereka berdua, salwa terus fokus, cahaya bulan

remang-remang menyinari mereka disana,anisa!! Sembunyi !! " titah.Salwa kepada adik nya itu, anisa

mengangguk paham.Salwa mengendap endap

berjalan memutar menuju ke arah mereka, sementara anisa di tempat nya menunduk merapat ke arah padi padi.Salwa semakin dekat ke arah

dua sosok itu, memunculkan diri, salwaberdiri tepat di belakangmereka, dan..Beeghh!! Salwa menyerang dari belakang salah l orang itu dan

mengunci leher nya, sambil bergelantungan di tubuh orang itu,dan salwa mencekik leher orang itu

dengan ke dua lengan nya, orang yang satu nya lagi yang melihat teman nya di piting salwa langsung

berlari menuju ke sana, tapi cekikan salwa membuat orang itu.tumbang, gedebughhl!! Orang itu jatuh ke tanah, salwa dengan sigap mengambil golok yang terselip di pinggang orang yang di lumpuh kan nya tadi, melihat teman nya ambruk, orang yang satu nya lagi langsung mencabut golok nya, dan langsung menghunus kan nya ke arah salwa, salwa reflek nya menangkis seranga itu, saat orang itu lengah salwa dengan sigap menendang dada orang itu, orang itu mundur beberapa langkah, melihat itu salwa langsung

menendang lagi tangan orang itu,begh!!! Golok itu langsung jatuh ketanah, seakan tak memberikan

kesempatan, salwa mendaratkan pukulan nya tepat di rahang kiri orang itu, dan gedebughh!!! Orang

itu ambruk.Salwa tak tinggal diam.langsung menduduki tubuh orang itu dan mendarat kan pukulan Bagh!! Bugh!! Bagh!! Bugh!! Orang itu sudah terkapar.

"Anisa!! Ayoooo!! "seru salwa.memanggil

Anisa muncul dari padi padi danlangsung lari menuju salwa,mereka trus lari menuju Arif dan

Sapta "Salwa anisa cepat!!!!! " teriak Sapta dan Arif. Salwa dan anisa trus berlari menuju ke arah sapta dan Arif,dengan nafas ngos ngosan mereka

berlari dan ahir nya sampaijuga,terlihat tubuh tubuh terkapar bekas pertarungan Arif dan

Sapta tadi.'ayo naik cepat!! "seru sapta Dengan sigap mereka menaiki mobil dan langsung tancap gas.Arif terus memacu mobil nya di jalanan yang berbatu itu.

"Kemana nih Salwa ?? Tanya Arif.Ke surau dulu ambil motor ibu, lalu kita ke kampung sebelah,

ini udah gak beres, gak bisa kita tanpa persiapan matang, "jelas.Salwa.Arif dan yang lain nya

mengangguk paham.Setiba nya di surau, salwa

mengambil motor ibunya dan membawa nya, sementara anisa di dalam mobil bersama Arif dan

Sapta. Salwa di depan memacu motor nya, sementara mobil Arif

di belakang salwa. Salwa dan Arif....

terus melaju kan kendaraanmereka, meninggal kan kampung itu, melewati pepohonan dan hutan hutan kecil di kiri kananjalan. Setelah 30 menit berkendara tibalah mereka di gapura kampung lintang dalam, kampung sebelum kampung nya salwa, mereka masuk menuju ke dalam kampung,

satu persatu rumah mulai kelihatan tampak normal,beberapa warga juga ada yang duduk di teras rumah tampak mengobrol dengan anggota

keluarga mereka lain nya, salwa tampak menepi di salah satu rumah penduduk, turun dari motor dan mulai menyapa warga situ,"assalamu 'alaikun pak buk,disini rumah nya kepala desa di mana ya?" tanya salwa sopan "Walaikum salam, owh bentar

ya nak, zul...! Zul!!! "jawab ibu,ibu itu sembari memanggilnya anak lajang nya iya buk ada apa? "sahut anak lelaki remaja keluar menhampiri

ibunya Antar dulu kakak ini ke rumah pak Romi Seru ibu itu lagi Adik ini siapa dan darimnana?

Tanya bapak bapak yang duduk di dekat ibu ibu tadi. saya salwa pak, saya dari kampung Lintang dalam, ada perlu dengan pak kades "salwa sopan

"Hah kampung Lintang dalam??? Itukan kampung.....kalimat bapak itu terhenti, karna tangan nya di senggol oleh ibu ibu disebelah nya tadi. Yasudah kamu ikuti saja anak ibuk, nanti dia akan antarkan ke rumah pak Romi, "ucap Ibu itu..

Setelah nmengucapkan Terima kasih dan berpamitan, salwa menuju motor nya dan langsung

melaju mengikuti motor zul yang sudah jalan duluan. Begitu juga mobil nya arif yang sedari tadi parkir menunggu salwa di tepi jalan, salwa dan Arif mengikuti motor zul yang tampak belok ke sebuah rumah bercat putih dengan pohon mangga di depan halaman nya, rumah itu tampak besa namun desain nya sederhana..

"Assalamu'alaikum pak pak, ini ada yang nyariin!! "panggil Zul yang langsung mengetuk

pintu,Tak lama keluar seorang pria

berumur sekita 46 tahunan, ber tubuh tegap, memakai kaus berwarna biru cerah, dan celana

panjang, pria itu tampak bersahaja,Walaikum salam,lah kamu Zul? Ada apa?Tanya pak Romi ini pak ada yang nyari bapak,tunjuk Zul dengan jempol nya ke arah orang orang di belakang nya Setelah berpamitan Zul pun pulang dan salwa serta yang lain nya di persilahkan masuk ke dalam

rumah pak Romi.Titi.. ! Buat kan minum untuk tamu kita ini" panggil pak Romi, mungkin itu ART nya.iya Pak "sahut wanita setengah baya berbadan agak gemuk yang datang dari arah belakang lalu kembali lagi. Tak lama mbak titi muncul membawa

nampan berisi gelas gelas teh dan beberapa roti dan cemilan.

"silahkan kan adik adik di cicipi teh dan rotinya, seadanya saja, "ucap tuan rumah itu mempersilah kan tamu tamu nya iya Pak'angguk mereka hampir bersamaan.Mata pak Romi menelisik tamu tamu nya ini dengan.seksama, mereka ber empat tampak berantakan, serta kelihatan lelah sekali.

"Adik adik ini siapa dan dari mana? Serta ada perlu apa kemari? Tanya pak Romi sopan.

nama saya Salwa, ini adik saya Anisa, dan ini teman saya Sapta dan Arif, saya dan anisa berasal dari kampung Lintang dalam pak, sudah 2 hari ibu kami menghilang pak, 2 teman saya ini yang berasal dari kota A ikut membantu saya mencari ibu,jelas salwa dengan suara serak menahan air mata, dia jelas sudah lelah,Hmmn"angguk pak Romi paham, dia nampak tak terkejut mendengar penjelasan Salwa, mengingat banyak juga warga kampung Lintang dalam yang pindah ke desa ini,

"Saya ingin mintak tolong pak! Saya gak tau lagi harus kemana, saya sudah mengadu pada kades Ridwan, tapi.pencarian hanya di lakukan setengah hari, dan saat saya dan teman teman saya mencari lagi malah mendapat serangan dari orang orang yang saya bahkan gak tau mereka siapa pak."suara

Salwa gemetar.